36. Mansion

38.2K 4K 394
                                    

Seharusnya, Alixa tak terkejut dengan pandangan didepannya. Karena sejak awal dia sudah tahu jika Jevas terlahir dari keluarga yang sangat kaya raya dan pastinya berpengaruh.

Bahkan, gadis cantik bergaun hitam itu tak berkedip setelah gerbang hitam yang menjulang tinggi itu terbuka. Dimana ada sebuah taman yang sangat luas nan asri, dengan kemerlap lampu-lampu taman yang menyala membuat taman disana semakin indah.

Tapi... Alixa semakin dibuat terperangah menatap sebuah mansion yang sangat-sangat besar. Bahkan, Alixa berpikir jika ini semua mimpi.

Sekaya itu ya Jevas? Makannya keluarga Alixa saja takut dan tunduk dibawah keluarganya Jevas, bahkan keluarganya Elga dan Becca juga masih dibawah keluar Jevas bukan? Keiver, marga orang nomor satu dinegara ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekaya itu ya Jevas? Makannya keluarga Alixa saja takut dan tunduk dibawah keluarganya Jevas, bahkan keluarganya Elga dan Becca juga masih dibawah keluar Jevas bukan? Keiver, marga orang nomor satu dinegara ini. Batin Alixa.

Alixa melirik Jevas yang sedang menyetir dengan tenang, wajahnya datar tanpa ekspresi. Pemuda itu mengeluarkan aura mahal malam ini.

Sangat tampan,

Alixa kembali menatap depan dimana dirinya semakin dekat dengan mansion. Terlihat jika disana sudah banyak bodygard bertubuh besar, wajah sangar, dan dengan pakaian serba hitam. Ah.. tak lupa dengan senjata ditubuh mereka.

Alixa jadi merinding, apalagi saat dirinya baru saja turun dia melihat mereka yang sudah berbaris rapi memberi hormat pada Jevas dan dirinya.

Ngeri sekali tunangannya ini, ringis Alixa.

Alixa mengikuti Jevas masuk kedalam mansion yang megah itu. Saat pintu utama yang sangat tinggi itu terbuka, aroma yang sangat harum langsung menyambutnya.

Selama dia hidup, tak pernah hidungnya merasakan aroma semahal ini.

Jevas membawa Alixa langsung diruang makan, dimana bisa dikatakan sebagai aula karena saking besarnya ruangan tersebut.

Jevas membawa Alixa langsung diruang makan, dimana bisa dikatakan sebagai aula karena saking besarnya ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alixa tersentak saat ada yang memeluknya secara tiba-tiba. "Alixa... mom kangen banget sama kamu." Pelukan itu semakin erat, seolah tak mau dilepaskan.

Dia Nyonya Margareth, mama Jevas.

Alixa balas memeluk Margareth, perannya dimulai. "Lixa juga kangen, mom."

"Ehem, lepaskan pelukanmu sayang. Dia tak bisa napas karena pelukanmu itu." Tegur Delvis, papa Jevas.

TUNANGAN ANTAGONIST [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang