KELAS BARU
***
Pagi-pagi buta Sisie sudah membuka matanya karena alarm sudah berteriak sesuai jadwal. Ia meraba-raba benda itu untuk dimatikan agar tak membuatnya memaki. Setelah itu ia mengumpulkan nyawanya, matanya masih menutup, rambutnya sedikit acak-acakan, lalu ia menguap, menyedot oksigen yang beberapa detik berikutnya harus dikeluarkan lagi. Devinisi tak ada yang benar-benar bisa kita miliki, bahkan oksigen yang kau hirup, harus dihempaskan lagi.
Tidurnya semalam tak ada rasa damai, tak ada dengkuran halus, tak ada mimpi, hanya ada kegelisahan, ada beberapa hal seakan-akan merenggut ketenangannya.
"AAAAAAA, AKSAAA, AKH BENERAN GILA GUE!" teriaknya tiba-tiba.
"Okey Sie gapapa, tenang, rileksasikan dirimu. Nanti gue harus bersikap seolah-olah nggak terjadi apa-apa. U can Sie?" tanyanya di depan cermin, ia berbicara dengan pantulannya sendiri.
"YES! I DON'T THINK SO."
***
Ding dong! Altha dan Zara baru saja sampai di sekolah, kedua remaja itu kini berjalan santai sambil pacaran sebelum akhirnya dipisahkan oleh jam pelajaran. Tingkat kebucinan Altha tak berkurang sedikit pun, yang ada dia tambah lengket. Seakan sudah tau jika pacarnya itu gemar memburu permen lollipop milik Vyna, Altha sudah menyetok banyak di rumahnya. Lalu ia membawa 2 gagang, satu untuk dirinya, satu untuk Zara.
"Nih. Yang rasa stroberi habis di glosirnya. Cuman ada rasa cokelat. Gapapa, ya?" ungkap Altha sambil merobek bungkus plastik permen itu, lalu Zara membuka mulutnya.
"Aaaaaa,"
"Am. Anak anjing pinter banget, utututu gemes," kata Altha sambil mencubit pipi Zara. Cewek itu langsung mengeluarkan jurusnya, alis yang didekatkan, bibir yang dilengkungkan ke bawah, serta tatapannya yang tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Baru ✅
Roman pour AdolescentsAkibat ulah salah seorang siswi yang meminta pihak sekolah agar dirinya dipindah kelaskan bersama teman lamanya, membuat sosok Aksa Dyo Arion terpaksa ikut terjerat dalam perpindahan kelas baru. Alhasil semua siswa-siswi mendapat bangku baru dan men...