KELAS BARU
Do Kyungsoo ; Kim Yerim
by kyungsoosie***
Gais, di chapter ini ada peringatan buat kalian, ada adegan yang s3dikit brut4l. Jadi tolong bijak dalam membaca, ya.
Libur semester sudah usai, Aksa tak memakai waktu itu layaknya liburan seperti orang lain. Ke kebun binatang, ke pantai, atau hangout dengan pasangan. Sudah tiga minggu dirinya menghabiskan waktu di RS pasca tranplantasi ginjalnya. Ia sudah melewati berbagai prosedur agar hasilnya berjalan dengan baik. Dia telah melalui serangkaian tes medis, konseling, persiapan fisik, imunisasi, pemantauan, dan juga persiapan psikologis. Operasinya, sempat dinyatakan gagal karena tubuhnya menolak atas ginjal baru yang akan tumbuh dalam tubuh Aksa, tapi ternyata hasilnya baik dan sekarang ia sudah benar-benar pulih dari rasa sakitnya. Tak akan ada ketakutan lagi, tak akan ia merasakan pusing yang tiba-tiba, tak akan ada cuci darah lagi. Semuanya terasa begitu cepat.
Terlihat dari raut wajahnya, Aksa tampak begitu sehat seperti bayi yang baru dilahirkan. Senyumnya yang mengembang sampai matanya menyabit. Kulitnya yang terlihat lebih fresh, dan auranya yang berbeda. Haura dan Arka sangat senang, akhirnya salah satu keluarganya tak kehilangan semangat untuk hidup. Mereka sekarang sedang siap-siap untuk pulang karena memang urusannya di rumah sakit sudah selesai.
Arka datang dengan senyum hangatnya dan langsung memeluk sang adik. "Selamat Adek, lo sekarang udah sembuh. Cieee ciee," kata Arka sambil menepuk-nepuk punggung adiknya.
"Ini semua berkat Bang Arka juga udah nyariin pendonor yang pas buat gue. Makasih ya Bang," balas Arka.
Arka baru teringat seseorang yang ikut berjasa dalam masalah ini. Ia jadi ingat jika setelah transplantasi sukses dilakukan, Sisie akan memberitahu pendonornya. Tapi, sudah tiga minggu juga Arka hilang kontak dengan gadis itu. Pasalnya, semua sosial media milik Sisie tak aktif, WhatsApp-nya juga sudah dua minggu centang 1.
"Aksa, Sisie kok nggak keliatan ya? Nengok sekali juga nggak. Biasanya dia paling ribut kalo lo masuk RS, tapi sekarang kagak ada tuh bocil," kata Arka memulai topik baru.
"Iya Bang, sebenernya gue juga kangen dia. Tapi kayaknya gue gak pantes deh nemuin dia. Soalnya waktu itu gue berantem hebat sama dia, Bang," tutur Aksa sembali cerita pada kakaknya itu.
"Lah? Berantem gimana?"
"Ceritanya panjang," balas Aksa. Kemudian Arka memberi satu tepukan kuat di bahu Aksa, "kalian cuman salah paham dan lo harus ngelurusin itu. Jangan sampe karna satu masalah, hubungan lo jadi ancur sama dia." Arka menasehati sang adik layaknya sudah berpengalaman, padahal dunianya kosong. Arka hanya sibuk dengan tugas-tugasnya, tak pernah terlibat masalah perdebatan atau dengan seorang wanita. Tapi memang kebanyakan seperti itu, yang tak berpengalaman lebih bisa dan mampu menjadi pemberi saran terbaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Baru ✅
JugendliteraturAkibat ulah salah seorang siswi yang meminta pihak sekolah agar dirinya dipindah kelaskan bersama teman lamanya, membuat sosok Aksa Dyo Arion terpaksa ikut terjerat dalam perpindahan kelas baru. Alhasil semua siswa-siswi mendapat bangku baru dan men...