[05] REALLY FAMILY? [END✓]

23. PAMIT PERGI

KOMENTAR TEMBUS 100 PER-BAB, SILAKAN TUANGKAN SOBAT(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Mohon koreksinya, maaf bila ada typo :)
Jangan lupa untuk menekan ⭐ dan komentar sebagai bentuk apresiasi kalian ya, suwun sobat Sastrawan!

Selamat Membaca 💜

Perusahaan Vir'S, Gedung tinggi dengan puluhan lantai yang terpusat ditengah-tengah kota Jakarta. Tempat dimana sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis dan real estate property.

Diketahui bahwa CEO perusahaan tersebut terkenal dengan sebutan Tuan Investasi, karena selalu menang dalam perebutan klien serta tender proyek besar. Perusahaan yang setiap tahunnya menghasilkan banyak sekali pundi-pundi cuan. Perusahaan besar yang memiliki anak cabang perusahaan diberbagai wilayah Indonesia, bahkan sampai luar negeri sekalipun. Perusahaan yang memiliki banyak sekali pegawai yang cakap cakap.

Jika kamu ingin masuk ke sini, minimal harus Cerdas, Pintar, Kreatif, Inovatif, Santun, dan Cakap, ya!

Disebuah ruangan di, terdapat seorang laki-laki dengan setelan jasnya berwarna hitam, duduk di kursi kebanggaannya.

Ia terlihat sibuk dengan mata tajam yang menghunus itu, terlihat fokus membaca isi dari berkas map yang ia pegang di tangannya yang kekar.

Tok tok tok

"Masuk." ucap seorang pria dari dalam ruangan.

"Permisi pak?" ucap seorang perempuan berpakaian khas kantor yang masuk ke dalam ruangan tersebut, yang tak lain adalah ruangan bosnya.

"Iya."

Perempuan tersebut menunduk "Besok pagi anda memiliki jadwal untuk ke China. Anda ada pertemuan dengan beberapa klien besar disana." jelasnya sambil menggulir layar iPad yang ia pegang.

"Baik, terimakasih."

"Sama-sama pak. Saya pamit undur diri." pamitnya dari sana.

Pemuda tersebut menyenderkan tubuhnya ke sandaran kursi "Kenapa perasaanku tidak enak ya?" gumamnya dengan nada bertanya "Semoga tidak terjadi apa-apa, nanti." lanjutnya sambil menatap keluar jendela.

***

Ooh, when I look in the mirror
I'll melt your heart into two
I got that superstar glow, so
Ooh (do the boogie, like)

Side step, right-left, to my beat
High like the moon, rock with me, baby
Know that I got that heat
Let me show you 'cause talk is cheap
A side step, right-left, to my beat
Get it, let it roll

Get it, let it roll

Get it, let it roll

Pemilik itu asyik mendengarkan lagu berjudul 'Butter' dari salah satu boy group yang berasal dari Korea Selatan, BTS.

Ceklek

"Lino?" panggil seseorang yang masuk ke dalam kamar Avellino, ia Virendra.

Clik

Avellino menekan tombol pause untuk mematikan lagu yang sedang mengalun di dalam kamarnya.

"Iya Abang, ada apa?" jawab Lino bertanya kepada abangnya itu.

"Abang mau ngomong sesuatu sama kamu." ucap Rendra sambil duduk di tepi ranjang. Seketika Avellino pun segera duduk dengan paruh di samping abangnya.

"Huum. Abang mau ngomong apa sama Lino?" tanyanya.

Virendra mengusap lembut rambut Avellino "Abang mau pergi ke luar negeri besok, karena ada urusan pekerjaan. Lino mau ikut abang gak sekalian liburan?" tawarnya kepada Avellino.

Avellino mengerutkan keningnya, berpikir. Setelah itu, pemuda itu menggelengkan kepalanya.

"Lino ngga mau abang. Nanti Lino ketinggalan pelajaran lagi." jawabnya.

"Kan bisa online belajarnya?" tanya Rendra sekali lagi.

"Lino tetap ngga mau abang." jawab Lino sambil menunduk.

Ada yang mau menggantikan Avellino pergi keluar negeri?

Melihat respon adiknya, Virendra hanya bisa menghela napasnya kasar "Ya udah kalau ngga mau." ucapnya "Kamu mau nitip sesuatu?" tawarnya yang langsung membuat Avellino mendongak menatap abangnya itu dengan raut wajah serius.

"Lino mau abang kembali dengan selamat! Hadiah apa aja yang abang beri ke Lino, Lino terima hehe." ucap Lino sambil tertawa kecil. Virendra yang mereka gemas pun segera membawa adiknya itu kedalam pelukannya.

Semoga firasat Abang ngga jadi kenyataan, Avellino.

Bersambung....

Follow Instagram @sheisnonasastra & @sastrawan_wattpad, makasih ya💜