Wicked Woman [END]

3. William

Rumah kediaman Alejandro William Blake ramai, hari ini adalah hari anniversary hubungan antara William dengan kekasihnya Helena Elphaba yang ke satu tahun.

Sesuai permintaan Helena, William mengadakan pesta perayaan anniversary mereka dan mengundang teman-teman William dan juga satu tamu penting yaitu putri dari Helena yang katanya baru tiba dari kota lain dalam rangka berlibur.

William baru tahu soal Helena memiliki seorang putri, kemarin Helena tiba-tiba bicara jujur kalau ia ternyata punya seorang putri dan William dengan senang hati mengusulkan kepada Helena untuk mengajak putrinya datang ke pesta ini.

William ingin mengundang putri dari Helena bukan tanpa alasan, niat hati William malam ini tepat di pesta hari jadinya dengan Helena, ia akan mengakhiri hubungannya dengan Helena di depan para tamu undangan. Akan lebih meriah lagi jika putri Helena jadi salah satu tamu undangan, melihat sendiri bagaimana Ibunya dipermalukan.

Semua orang mungkin bertanya-tanya kenapa sosok yang nyaris sempurna seperti dirinya mau menjalin hubungan dengan wanita seperti Helena, berasal dari keluarga yang tidak jelas asal-usulnya, lebih tua 15 tahun, punya anak yang sudah dewasa, matrealistis, serta sering membuat kekacauan.

Jawabannya ada pada tantangan yang William mainkan dengan teman-temannya tahun lalu, mereka memberikan tantangan kepada William untuk memacari wanita yang mereka tunjuk saat di klub malam dan kebetulan wanita itu adalah Helena.

Selama setahun William menjadikan Helena sebagai kekasihnya demi menjalankan tantangan yang temannya berikan, bukan karna William takut kehilangan uang atau kendaraan mahalnya karna kalah, tapi William tidak suka kekalahan.

“Selamat atas hari jadi kalian, kalian benar-benar pasangan yang serasi." ucap seorang laki-laki bertuxedo biru gelap, ia mengangkat gelasnya yang berisikan champagne. Laki-laki itu adalah salah satu teman William, namanya Edward Mallory.

Melihat cara temannya itu tersenyum saja William sudah tahu maksud tersirat dari kalimat yang temannya itu katakan. Tapi saat William melirik ke arah Helena yang duduk di sampingnya, ia mendapati Helena tengah tersipu malu.

Helena ini juga bodoh rupanya, selama setahun ia dipermainkan oleh William namun tidak menyadarinya, bahkan saat ia dijadikan bahan lelucon secara tersirat pun Helena tidak menyadarinya.

Mereka semua bersulang termasuk pasangan yang mengadakan pesta ini.

William sebagai tokoh utama dalam pesta ini menenggak segelas champagne yang dituangkan oleh teman-temannya itu,

Acara sudah berlangsung selama satu jam tapi putri Helena belum juga tiba, meski tamu spesial itu tidak datang William dan yang lainnya tetap menikmati pesta. Ada ataupun tidak adanya putri Helena bukan hal penting bagi William dan kawan-kawannya karna bagi William dan kawan-kawannya malam ini adalah malam perayaan keberhasilan William dalam menjalani tantangannya.