Wicked Woman [END]

24. The Real Yelena

Edward kebingungan lantaran Yelena mendadak memberi jarak kepadanya padahal mereka sudah melewati malam yang panas dengannya.

Beberapa hari ini Yelena tidak pernah membalas pesan yang Edward kirimkan, tidak juga mengiyakan untuk makan malam dengannya meski Edward sudah menunggunya di lobi kantor.

Yelena selalu pulang dengan William, dan yang paling membuat Edward jengkel adalah senyum penuh kemenangan yang muncul di wajah William.

Pasti terjadi sesuatu, pasti William menjanjikan sesuatu kepada Yelena yang tidak bisa Edward berikan karna memang selalu seperti itu. Wanita yang Edward dekati akan selalu berakhir di ranjang William karna William selalu lebih kaya, lebih berkuasa, lebih segalanya dari Edward hingga Edward selalu kalah bersaing dengan William bahkan dalam soal wanita.

Malam ini Edward kembali mendatangi Yelena, mengajak Yelena untuk pulang dengannya saja namun Yelena menolak. Yelena justru masuk ke dalam mobil William.

Dan lagi-lagi William melirik Edward dengan tatapan remehnya saat melajukan mobilnya pergi meninggalkan Edward.

"Aku senang kau menepati janjimu untuk fokus padaku dan mengabaikan Edward." William menaruh satu tangannya ke atas paha Yelena, mengusap paha Yelena perlahan ke atas hingga tangan William masuk ke dalam rok Yelena yang di bawah sana tak memakai apa-apa selain roknya.

Ke mana perginya celana dalam Yelena? Tentu saja William pelakunya yang membuat Yelena tak memakai celana dalamnya, celana dalam Yelena berada di saku celana William karna William yang melepasnya saat di kantor.

Alasannya? Karna ingin saja dan Yelena tidak menolak.

Bahkan sekarang saat William menyetir sembari mengusap bagian intim Yelena dengan jemarinya saja Yelena tak menolak, Yelena justru mendesahkan nama William. Mencengkram tangan William yang berada di balik roknya.

Sudah seminggu sejak kejadian di kantor di mana William berlutut di depan Yelena dan William tidak menyesali keputusannya saat itu, ia justru senang dengan Yelena yang menurut namun demanding di saat tertentu.

Bagi William itu bukan masalah, selama Yelena tidak melawan. Membuka kakinya lebar-lebar saat dibutuhkan dan juga tidak membagi tubuhnya dengan laki-laki lain itu sudah menyenangkan bagi William.

Meski William sebenarnya merasa ada yang aneh, karna permintaan Yelena selalu saja aneh. Yelena tidak pernah meminta uang, namun Yelena selalu mencium William di saat-saat tertentu.

Seperti di saat Ibunya berada di sekitar, diam-diam namun mendebarkan, William juga suka permainan Yelena yang melibatkan Ibunya itu.

Apa lagi saat kemarin malam, Yelena telanjang bulat datang ke kamar William dan Helena. Menurunkan celana piyama yang William kenakan dan menunggangi William di sebelah Ibunya yang tertidur pulas.

William tidak mengerti kenapa Helena tidak bangun malam itu, tapi William mencurigai Yelena yang memberikan Ibunya sendiri obat-obatan hingga Ibunya itu tertidur pulas.