“Mama sepertinya bermimpi buruk, sebaiknya Mama minum ini terlebih dulu dan tenangkan pikiran Mama sejenak.” Yelena memberikan Helena segelas air minum.
Saat Helena mengulurkan tangannya hendak menerima gelas tersebut, Helena melihat putrinya itu tengah menyeringai. Seringai yang sama yang Helena lihat dalam mimpinya.
Karna terkejut Helena mendorong gelas tersebut hingga terlepas dari genggaman Yelena dan jatuh ke lantai, gelas tersebut pecah dan air yang berada di dalamnya tumpah ke lantai.
Percahan gelas tersebut tak sengaja mengenai kaki Yelena hingga terluka, Yelena meringis kesakitan dan William menarik Yelena untuk menjauh dari serpihan gelas yang pecah itu.
“Kau ini kenapa sebenarnya? Bangun membuat keributan lalu sekarang kau melukai kaki anakmu sendiri?!” teriak William pada Helena yang nafasnya masih tak beraturan.
Helena melihat William dan Yelena bergantian, ia melihat bagaimana William menggenggam tangan Yelena untuk menarik Yelena mundur dari serpihan gelas yang pecah. Kenapa William justru memarahinya? Kenapa William justru khawatir akan Yelena bukan dirinya? Helena hampir gila di sini, ia merasa kepalanya seperti mau pecah karna merasa ada hal yang janggal terjadi tapi tak bisa membuktikan kalau hal janggal itu benar terjadi atau hanya terjadi di kepalanya saja.
Melihat William menggenggam tangan Yelena justru membuat Helena semakin hiperventilasi. Bayangan saat William menghentak Yelena di depan mata Helena kembali terputar di kepala Helena.
Helena jatuh terduduk sembari memegangi dadanya yang terasa sesak, William mau tak mau melepaskan tangan Yelena dan membantu Helena yang kesulitan bernafas dengan benar.
Sementara Yelena berdiri melihat hal itu tersenyum dengan lebar, ia membekap mulutnya sendiri agar tidak melepaskan tawanya karna terlalu senang.
Sudah Yelena duga, hukuman paling cocok untuk Ibunya adalah menyiksanya secara mental. Mati tidak cukup untuk membuat Yelena merasa kebenciannya terbalaskan, Yelena akan buat Ibunya itu hilang akal sampai membunuh dirinya sendiri.
***
William keluar dari kamar setelah membantu Helena beristirahat di kamar, William mendapati Yelena tengah makan sepotong cake di meja makan dengan santainya.
“Apa itu menyenangkan menurutmu mempermainkan Ibumu seperti ini?”
Yelena menoleh ke arah William yang kini berdiri di sampingnya, “Tidak sepertimu yang munafik, aku mengakuinya kalau itu menyenangkan.”
Yelena mengusap sudut bibirnya yang kotor setelah memakan sebagian dari potongan kue yang ia ambil dari lemari pendingin.
“Jangan bohongi dirimu sendiri William, semalam kau juga sangat menikmatinya saat kau menghentak ku di depan Ibuku. Aku merasakan kejantananmu semakin membesar dan mengeras setiap kali Ibuku yang setengah sadar itu melihat ke arah kita, kau sangat menikmatinya saat aku bicara kotor di depan Ibuku yang setengah sadar itu, kau sangat menikmatinya sampai-sampai kau melakukannya berkali-kali sampai pengaruh obat yang ku berikan kepadaku hampir saja habis.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Wicked Woman [END]
RomanceYelena mendengar kabar kalau Ibunya kini memiliki kekasih yang jauh lebih muda dan juga kaya raya, Yelena tidak sudi melihat Ibunya bahagia setelah apa yang Ibunya lakukan kepadanya di masa lalu. Yelena dijadikan pengemis saat kecil dan dijual ke ru...