27. The Calm Before The Storm

66.1K 2.7K 161
                                    

“Kenapa kau mendadak menghilang dari kamar hotel? Aku paham kau mengusirku semalam, tapi aku khawatir denganmu Yelena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kenapa kau mendadak menghilang dari kamar hotel? Aku paham kau mengusirku semalam, tapi aku khawatir denganmu Yelena.” 

Yelena mendengarkan perkataan Raven melalui sambungan telepon, Raven meneleponnya berkali-kali dan Yelena baru bisa menjawab panggilan telepon dari Raven seusai William melepaskannya.

Yelena kini hanya mengenakan kemeja milik William sebagai penutup tubuh telanjangnya, Yelena berdiri di balkon kamar sembari melirik sejenak ke arah William yang tengah terlelap karna semalam William tidak bisa tidur sama sekali. Usai bercinta dengan Yelena baru William bisa tidur dengan pulas.

Sejujurnya Yelena sempat kaget dengan sikap brutal William yang memukuli Edward sampai tak sadarkan diri, semalam Yelena diantarkan oleh Raven ke hotel dan menginap di sana.

Semalam Raven ingin menginap, Raven bahkan sudah sempat mencium Yelena di kamar hotel. Mereka hampir tidur bersama namun Yelena berubah pikiran, Yelena menyuruh Raven pergi. Yelena merasa bersalah jika ia menjadikan Raven sebagai pelarian karna rencananya berantakan oleh ulah William.

Saat Raven pergi, Raven terlihat kecewa. Tapi Yelena melakukan itu karna ia ingin Raven tidak terlalu terlibat dalam masalahnya, Raven sudah banyak menderita, sudah punya banyak beban yang dipikul di punggungnya, Yelena tidak ingin menambah beban itu lagi.

Saat mengantarkan kepergian Raven, Yelena tanpa sengaja bertemu dengan Edward. Edward bertanya banyak hal pada Yelena termasuk alasan kenapa Yelena jadi mengabaikannya padahal Edward tidak merasa berbuat salah.

Yelena agak lupa bagaimana ia dan Edward bisa berakhir di ranjang hotel dalam keadaan telanjang. Yelena tidak terlalu memusingkannya, namun saat di lobi hotel Yelena justru melihat William seperti orang kesetanan memukuli Edward.

Ada rasa lega dalam diri Yelena karna semalam ia tidak menerima tawaran Raven untuk tidur dengannya, jika Raven yang meniduri Yelena dan William mengetahuinya mungkin bukan Edward yang terbaring babak belur tak sadarkan diri melainkan Raven.

“Raven, aku minta maaf karna sudah membuatmu terlibat. Malam itu aku terlalu emosi dan yang terlintas di pikiran hanya kau. Apa yang aku lakukan ini berbahaya, mungkin bisa membahayakan mu dan aku tidak ingin kau terluka. Aku tidak peduli jika aku yang terluka tapi aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri jika kau terluka karna aku.”

Yelena menghela nafas berat, ia bicara agak berbisik pada handphone yang ia dekatkan ke telinganya itu.

“Ku mohon bersabar lah, setelah balas dendam ini selesai. Setelah aku hilang, kau boleh bawa aku pergi jauh dari tempat ini. Bawa dia pergi sejauh mungkin. Hanya itu yang aku ingin kau lakukan.”

Tapi aku tidak mau kau menghilang Yelena, yang ku cintai itu kau bukan dia. Aku mau kita pergi sekarang di saat kau masih ada, masih memegang kendali atas tubuh itu.”

“Raven..”

Kau sudah balas dendam, hidup Ibumu sudah hancur Yelena. Kau sudah berhasil merusak hubungannya dengan kekasihnya, Ibumu sudah diusir dari rumah kekasihnya, dia kehilangan apa yang selama ini sangat ia banggakan. Apa itu masih belum cukup untukmu?”

Wicked Woman [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang