BAB 5 HARI TERAKHIR MPLS

15 3 0
                                    

Sona kemudian berjalan menuju ke ruangan peserta MPLS, Rani yang melihat itu pun terkejut ketika Sona tiba tiba muncul dihadapannya.

"Loh, kok kamu disini? kamu istirahat di UKS saja!" ucap kak Rani kepada Sona karena tiba tiba saja muncul di hadapannya.

"Tidak kak, aku sudah baikkan." Sona berkata dengan senyum yang manis.

"Kalau masih sakit jangan dipaksakan ikut kegiatan." kata kak Rani sambil memegang dahi Sona.

"Iya kak, tapi aku sudah benar benar baik." ucap Sona lagi meyakinkan kak Rani.

Akhirnya kak Rani menyetujuinya untuk mengikuti kegiatan kembali.

"Terima kasih atas bantuannya." Sona berterima kasih kepada kak Rani kerena telah menolongnya.

"Iya, sama sama." jawab kak Rani dengan tersenyum

Tak lama bel istirahat berbunyi dan kegiatan MPLS di hentikan sementara.

"Mengapa kamu disini? Apa kau sudah sehat?" ucap Mahen khawatir karena melihat Sona dihadapannya.

"Aku sudah sehat kok." ucap Sona dengan senyuman yang manis.

"Kok kamu senyum senyum?" tanya Mahen bingung, seharunya kan dia lemah lunglai karena habis pingsan.

"Tada~" Sona menujukan kalungnya yang hilang waktu itu.

"Wah, bagaimana kamu bisa menemukannya?" tanya Mahen bingung.

"Kak Bima yang menemukannya." jawab Sona.

"Kalau begitu kita harus berterima kasih kepadanya!" ucap Mahen dengan nada datarnya.

"Tidak perlu, dia juga yang membuatku kehilangan kalungku." Jawab Sona dengan nada agak kesal.

"Bagaimana bisa?" tanya Mahen sambil menatap wajah Sona.

"Aku menjatuhkan kalung ini ketika aku sedang dihukum push up olehnya kemaren." jawab Sona menjelaskan.

Mahen pun tersenyum dan mengambil kalung tersebut lalu memakaikannya ke leher Sona.

"Baiklah, besok adalah hari terakhir kegiatan kita. Ada tugas lagi yang harus kalian kerjakan." ucap panitia kepada para peserta yang kehabisan tenaga.

"Oke kak, apa itu?" tanya salah satu peserta dengan perasan malas.

"Kalian harus membawa tumis cacing dan air lumpur. Yang tidak bawa akan dihukum lagi!" ucap panitia MPLS.

"Air lumpur itu apaan kak?" tanya salah satu peserta.

"Rahasia. Kalian harus mencarinya sendiri!" ucap Panitia dengan wajah sedikit kesal.

"Baik kak." jawab peserta MPLS serentak agar kegiatan tersebut cepat selesai.

Mereka kemudian keluar dari ruangan itu untuk pergi pulang ke rumah masih masing.

"Tumis cacing dan air lumpur apaan? Ini sebenarnya hanya kiasan sama seperti kemaren kan?" tanya Sona dengan bingung.

"Mungkin." jawab Mahen sambil berusaha berfikir.

Yerin datang mendekati mereka dan bertanya "Sona, Mahen, apa kalian sudah tahu apa itu tumis cacing dan air lumpur?"

"Tapi tidak begitu yakin." jawab Sona ragu ragu.

"Jangan jangan kalian mau cari cacing terus kalian masak? Kaya kambing kemaren." tanya Yerin lagi dengan mata yang agak melotot.

"Enggak lah. Kita kan belajar dari kesalahan" jawab Mahen dengan sedikit tersenyum.

"Kalian mau gak ikut aku mencari bahan bahan yang harus dibawa besok?" tanya Yerin kepada mereka berdua.

Pacarku Seorang idol K-PopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang