BAB 26 PERKEMAHAN

8 3 0
                                    

Dua bulan telah berlalu, kini sudah hampir setengah tahun Sona tidak bertemu dengan Mahen.

"Woi Sona. Ngelamun mulu!" ucap Yerin menyadarkan Sona dari lamunannya.

"Kau ini bikin kaget." ucap Sona kesal.

"Oh ya 2 minggu lagi pelantikan bantara apa kau mau ikut?" tanya Yerin pada Sona.

"Kan wajib Yerin. Kalau boleh gak ikut aku gak ikut." ucap Sona sambil membereskan bukunya.

"Kau sudah menyelesaikan makalah persyaratan pelantikan Bantara?" tanya Yerin pada Sona.

"Baru progres 50%" ucap Sona kepada Yerin.

"Apa? Waktu kita 2 minggu lagi. Apa kau yakin akan hapal dalam waktu sesingkat itu?" ucap Yerin pada Sona.

"Aku tidak yakin, tapi aku terlalu malas untuk menyelesaikannya." ucap Sona kepada Yerin.

"Kalau begitu, kau bisa lihat punyaku. Aku yakin kakak penguji tidak akan mengetahuinya. Kan bagian 50% nya berbeda denganku." ucap Yerin pada Sona.

"Benarkah? Kau tidak marah?" tanya Sona dengan serius.

"Iya, tidak. Kita kan Sahabat." ucap Yerin pada Sona.

"Terima kasih Yerin. Aku akan segera menyalinnya dan menghapalkannya." ucap Sona pada Yerin.

"Oke oke, semangat." ucap Yerin memberi semangat.

Dua minggu kemudian, pelantikan Bantara akan segera di laksanakan. Mereka semua akan mendapat gelar bantara jika mereka lulus dari Perkemahan tersebut.

"Baik, terima kasih atas waktunya. Disini kakak selaku pradana dan kak Rani sebagai pradani hanya berpesan pada kalian agar kalian harus bersungguh sungguh dan tidak membantah terhadap pembina inti agar dipermudahkan dalam mendapatkan gelar bantara ini.
Dihari pertama kalian mulai membangun tenda, di hari kedua mulai persiapan materi dan penjelajahan, dan di hari ketiga kalian akan dihadapkan dengan pembina penguji. Baik tak perlu berlama lama lagi. Langsung jalan kan perintah kakak. SELURUHNYA, TANPA PENGHORMATAN UMUM BUBAR BARISAN JALAN." Perintahnya kepada para pesera pelantikan bantara.

Mereka kemudian mulai membangun tenda. Ternyata kelas mereka dibagi menjadi 4 grup. Sehingga dilapangan itu terdapat 24 tenda yang berdiri.

Ternyata takdir berpihak pada mereka sehingga Sona satu regu dengan Yerin.

Setelah berhasil mendirikannya ia pun mengambil tali dan memaku ujung tenda kedalam tanah.

Setelah selesai membangun tenda regu mereka juga menyiapkan tungku pembakaran untuk mereka masak malam ini.

Hari menjelang malam, Sona, Yerin dan beberapa temannya memutuskan untuk pergi memebersihkan diri. Namun, kamar mandi di penuhi orang yang sedang ingin mandi.

"Sepertinya kita tidak bisa mandi Hari ini." ucap Yerin pada temannya.

"Iya benar," jawab Sona sambil memegang handuknya.

"Sudah, kita cuci wajah saja. Kemudian kita pakai minyak wangi." ucap Lusi pada Sona dan Yerin.

"Iya baiklah." Ucap Sona setuju dengan ajakan mereka.

Pukul 20.30 setelah makan malam, mereka kemudian di kumpulkan di tengah lapangan dengan kumpulan obor yang mengelilingi mereka.

Ternyata mereka akan menampilkan pentas seni di tengah lapangan dan setiap regu harus menampilkan suatu pertunjukan kepada mereka semua.

Semua regu sudah diberitahu ketika siang hari tadi. Oleh karena itu mereka sudah memiliki sedikit persiapan.

Empat jam lalu Sona dan regunya sedang berdiskusi ingin menampilkan apa nanti malam.

"Kita harus menampilkan apa?" tanya Sona pada Lusi.

"Manari." ucap Lusi tapi dengan tidak yakin.

"Tidak, aku tidak bisa menari." jawab Caca menolak ide Lusi.

"Aku ada ide." ucap Putri kepada mereka semua.

"Apa apa, cepat katakan!" ucap Lusi pada Tary.

"Di sini kan Sona dan Yerin bisa bernyanyi, jadi mereka berdua akan bernyanyi." jelasnya tapi tiba tiba di putus oleh Caca.

"Yang tampil harus semua anggota Putri." ucap Caca memutus pembicaraannya.

"Dengerin dulu, aku belum selesai." ucap Putri kesal.

"Oke oke. Lanjutkan." ucap Lusi pada Putri.

"Nanti Sona dan Yerin bernyanyi lagu tenda. Terus kita melakukan beatboks." jelasnya kepada mereka semua.

"Beatboksnya seperti apa?" tanya Lusi.

"Yang sederhana sederhana saja." Jawab Putri dengan percaya diri.

"Baiklah, kita pasti bisa." ucap Sona memberi semangat.

Akhirnya mereka latihan dengan suara agak kecil, baru ketika tampil mereka akan mengeraskan volume suara mereka.

"Baik, kita saksikan penampilan dari regu 9 yaitu regu Merak. Ayo beri tepuk tangan yang meriah." ucap kak Rani pada para peserta.

Sona dan ke 7 temannya kemudian maju kedepan untuk menampilkan bakat mereka.

Sona dan Yerin memegang mic dan teman temannya di belakang sedang bersiap siap melakukan Beatboks.

"Bum icikiwir. Bum ickiwir bum icikiwir..." bunyi Beatboxs mereka membuat gelak tawa para peserta.

Sona dan Yerin pun mulai bernyanyi "Tanda dengarkan curhatku."

"Icikiwir, icikiwir. Tang tang, icikiwir icikiwir tang tang." bunyi iringan lagu itu

Sona pun tetap bernyanyi sambil menutup matanya karena para penonton menertawakan penampilan mereka "Tentang rasa berdebar hati tidak menentu."

"Uhuuuuu a ak. Icikiwir bung. Dug dug. Tang, miaw..." bunyi beatboks mengiri suara Sona dan Yerin yang indah.

"Aku titik titik titik. Titik titik setrip. Strip titik strip. Titik setrip sama kamu..."

"Beri tepuk tangan yang meriah untuk penampilan dari Regu Merak." ucap kak Rani pada mereka Semua.

Semua orang pun bertepuk tangan atas penampilan dari regu merak.

Betapa terkejutnya Sona ketika mereka semua sangat mengapresiasi penampilan mereka.

"Kita berhasil." ucap Lusi dengan Senang.

"Iya kita berhasil." ucap Sona dengan senang pula.

Mereka kembali ke barisan mereka. Merekapun menyaksikan penampilan dari regu lain.

Tak terasa jam sudah munjukan pukul 23.00 akhirnya mereka di perbolehkan masuk kedalam tenda.

Keesokan harinya mereka bangun pagi jam 4 untuk mandi. Karena pukul 6.30 mereka akan melakukan senam dilanjutkan sarapan dan kegiatan inti akan dimulai pukul 8.00.

Setelah selesai sarapan mereka kemudian melakukan treeking.

"Baik, agenda selanjutnya yaitu treeking atau menjelajah. Jadi kalian harus segera bergegas dan jangan sampai tertinggal." ucap Bima pada mereka.

"Baik kak." ucap mereka sambil menikmati sarapan yang mereka buat.

Setelah pukul 8.00 mereka mulai berbaris di lapangan.

"Baik agenda kali ini yaitu treeking. Kalian harus berjalan dan berhenti ke setiap pos pos yang telah ditentukan dan harus menyelesaikan tugas yang akan diberikan pada setiap pos. Pos pada treeking kali ini terdiri dari 9 titik. Setiap pos maksimal ditempati 2 regu secara bersamaan. Jika 2 regu itu belum selesai maka kalian bisa mencari pos lain untuk menyelesaikannya misi. Baik tidak perlu berlama lama kita mulai saja treeking pada pagi hari ini." ucap Bima pada mereka semua.

Regu Merak kemudian berbaris dan berlari menuju Pos 2 karena pos yang terdekat dari mereka yaitu pos 1,2,8 dan 9. Sedang akan pos lain cukup jauh hampir 800-1200 meter dari lapangan.

Ternyata tempat mereka berkemah cukup mencengkam karena banyak pohon pohon yang tumbuh subur.

Pacarku Seorang idol K-PopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang