Ketika jam istirahat Bima menghampiri Sona yang sedang makan siang dikantin.
"Siapa laki laki yang bersamamu di toko eskrim?" tanyanya sambil memberikan foto Sona dengan seorang laki laki di handphonenya.
"Oh ini Leo, dia teman sekelas ku. Kenapa kau menanyakan itu?" jawabnya dengan bingung.
"Tidak, aku pikir dia penculik." jawab Bima singkat.
"Hahaha... Aku sudah bilang kepadanya untuk tidak memakai pakaian itu tapi dia tidak mau mendengarkan." tawa Sona menjelaskan.
"Jadi, apa kalian dekat?" tanya Bima lagi.
"Iya. Kamikan teman sekelas." Jawabnya atas pertanyaan Bima yang terlontarkan padanya.
"Apa kau suka dengannya?" tanya Bima lagi dengan tatapan serius.
"Ya, aku suka." jawabnya singkat sambil menaikan salah satu sudut bibirnya.
"Sadarlah Sona. Mahen pasti akan marah melihatmu!" ucap Bima sedikit marah.
"Maksudku bukan suka seperti itu. Tapi suka sebagai teman, sama sepertimu." jawab Sona atas ucapannya tadi yang ambigu.
"Oh... Oke kalau begitu. " ucap Bima sambil pergi meninggalkan Sona.
Sepulang sekolah ketika menunggu di halte bus ia bertemu dengan Leo lagi.
"Ayo naik!" ucap Leo menawarkan diri untuk mengantarnya pulang.
"Kau sudah tidak sabar?" tanya Sona dengan kebaikan satu alisnya.
"Kau sendiri kan yang mengajakku ke tempat itu." jawabnya dengan memalingkan wajahnya kearah kemudi motornya.
Sonapun naik ke motor tersebut dengan hati hati.
Leo bertanya sambil menyetir motornya "Kita pergi kemana?"
Sona menjawab dengan singkat "Ke Mall kemaren."
Mereka berdua pergi membeli beberapa kotak susu, tepung maizena, bubuk eskrim instan, beberapa telur, coklat, gula dan beberapa buah buahan segar.
Leo bingung dengan apa yang di lakukan oleh Sona.
Sona kemudian pergi ke kasir dan membayar barang barang yang ada di keranjangnya.
"Kita sebenarnya mau kemana?" tanya Leo lagi dengan perasaan bertanya tanya.
"Kerumahku." ucap Sona sambil membawa barang barang tersebut.
"Tapi mengapa?" tanyanya lagi bingung.
"Aku akan mengajarimu membuat eskrim." jawabnya dengan tersenyum.
"Benarkah? Kita bisa membuatnya sendiri?" tanyanya lagi dengan penuh keheranan.
Sona hanya mengangguk mendengar pertanyaan dari Leo.
Setelah sampai di rumah Sona, mereka mulai membuat eskrim tersebut.
"Baik kita mulai saja membuatnya." ucap Sona sambil menyiapkan mixer pengaduk adonan kue.
Leo memperhatikan dengan seksama apa yang dilakukan Sona.
"Pertama kita masukan 3 butir telur, 250 gram gula, 1 liter susu cair, dan bubuk eskrim. Kita aduk sampai merata kira kira 10-15 menitan. Ayo masukan bahan bahannya!" ucap Sona kepada Leo.
Leo kemudian mengikuti perintah yang diberikan Sona kepadanya.
Sona kemudian mengambil buah strawbery yang berada tidak jauh darinya. Ia menghilangkan tangkai buah tersebut dan memasukannya ke mesin penghalus.
"Karena kita akan membuat 2 varian rasa kita bagi dua adonan es krim ini." ucapnya menjelaskan lagi.
Leo terus memperhatikan dengan seksama gerak gerik dari Sona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Seorang idol K-Pop
Teen FictionBayangkan jika kalian memiliki pacar seorang idol K-pop yang terkenal. Pasti sangat menyenangkan bukan? Ternyata itu tidak menyenangkan seperti apa yang dipikirkan. Bagaimana tidak, kalian harus merahasiakan hubungan tersebut demi karir pacarmu. Mun...