27. Charging Energy

1.2K 98 1
                                    

Setelah kejadian masuk dalam tempat permandian itu, membuat kondisi Mark yang perlahan membaik menjadi down lagi. Itu sebabnya mau tak mau Johnny harus menjemput Kun dari rumahnya yang berjarak 800 kilo meter jauhnya. Demi istrinya, mau sejauh apapun akan dia terjang agar istri itu tak sekarat disini.

Tadi, Johnny sudah berpesan. Mark tak boleh keluar keluar lagi tanpa izin, jadi dia hanya didalam kamar menahan suhu tubuhnya yang sangat dingin. Ditambah lagi suhu udara luar rumah yang masih dingin, karna musim dingin belum berakhir.

1 menit..

2 menit..

3 menit..

Tubuh Mark serasa semakin beku, ingin bergerak saja sulit rasanya. Sampai akhirnya ada suara motor, Johnny dan Kun telah tiba. Johnny dengan segera membawa Kun masuk kedalam rumah dan memeriksa keadaan istri dari pengusaha Seo Johnny itu.

Sesaat Kun masuk, dia langsung memeriksa keadaan Mark itu. Tubuh Mark beku, dia benar benar kedinginan total. Apalagi saat Mark masuk kedalam air permandian itu sudah sangat malam, yaitu jam 22:02 PM.

"Apa kau sudah melakukan penanganan pertama, tadi malam?" tanya Kun

"Sudah. Api besar yang kuhidupkan tadi malam sampai subuh, namun tak ada perkembangan sama sekali" jawab Johnny

"Sepertinya, Mark mengalami Frostbite" ungkap Kun

"Hah?" seru Johnny

"Terjadi peradangan pada permukaan kulit Mark. Frostbite itu adalah cedera karna terjadi pembekuan pada kulit Mark, karna tak kunjung membaik perlahan peradangan pada kulit Mark menyebar pada seluruh tubuhnya. Yang bisa kita lakukan saat ini hanya menghangatkan tubuhnya sebisa mungkin" jelas Kun

"Ini akan berat, tak akan sembuh dalam satu malam. Jadi kau harus bersabar. Karna aku adalah dokter, dan kau tak akan bisa merawat Mark sendiri. Jadi aku yang membantu sampai kondisi Mark bisa pulih kembali, baru kau bisa memulangkanku" tawar Kun

Johnny menoleh melihat kearah istirnya itu. Dia harus membulatkan tekatnya, pokoknya istrinya harus sembuh.

"Oke, deal. Aku akan memulangkanmu saat istriku sudah sembuh" terima Johnny

"First of all, aku perlu memeriksa Mark menggunakan beberapa alat medisku yang masih bagus dirumah. Kau ingin ambil sendiri atau bagaimana?" tanya Kun

"Aku sendiri saja. Tidak bisa kita meninggalkan Mark lagi sendirian, apalagi keadaannya masih down seperti ini. Tuliskan dan berikan foto alat alat yang harus kubawa" pinta Johnny

"Oke. Wait the second" terima Kun

Kun mencatat semua alat yang perlu Johnny ambil. Dia ingat, semua alat medisnya sudah sengaja dia namai karna jaga jaga keadaan darurat seperti ini. Selesai Kun mencatat semuanya, Johnny dengan kelajuan tinggi pergi menuju rumah kediaman Kun itu.

Sementara saat Johnny pergi, mata Mark terbuka sedikit melihat bahwa suaminya itu tak ada.

"Where's my husband?" tanya Mark dengan suara yang lirih

"Dia sedang pergi ke rumahku untuk mengambil beberapa alat medis untuk memeriksa keadaanmu" jawab Kun

"Apa yang terjadi padaku, hyung?" tanya Mark

"Nothing happen, hanya peradangan karna tubuhmu menerima terlalu banyak suhu dingin" jawab Kun

Mark hanya mengangguk paham. Kun menyelimuti Mark dan menambahkan hoddie yang masih baru milik Johnny untuk menghangatkan tubuh Mark.

"Bagaimana dengan luka mu, Mark. Apa sudah mendingan?" tanya Kun

"Sudah lebih baik dari sebelumnya, hyung" jawab Mark

"Boleh aku melihatnya? Yang ada di pundakmu saja, nanti jika kau membuka bajumu. Aku habis dibunuh suamimu" pinta Kun disertai anggukan dari Mark

Kun melihat bekas luka cambukan yang Johnny berikan. Well, sudah membaik. Untungnya saja bekas luka itu tidak membiru. Selanjutnya, untuk menghilangkan bekas lukanya Mark hanya perlu perawatan ke dokter kulit.















Jam demi jam berlalu, hari demi hari terus berjalan. Sampai pada hari ketiga. Suhu tubuh Mark kini sudah normal, karna itulah Johnny sudah tak butuh Kun untuk membantunya lagi, jadi sekitar jam 07:49 AM. Johnny pergi mengantar Kun untuk pulang kerumahnya.

Oh, sekedar informasi. Johnny itu, sama seperti sebelumnya. Dia hanya berbicara seperlunya dengan Mark, sementara dengan Kun tutur bicaranya panjang lebar. Tak jarang juga Kun menasehatinya karna terlalu acuh dengan Mark, sebenarnya. Bukan karna Johnny tak mencintai istrinya itu lagi, tapi bayangan trauma malam itu membuat Johnny enggan untuk melakukan kontak fisik dengan Mark.

Ya, dalam 2 hari lagi. Calon pewaris tahta keluarga Seo itu akan datang ke Los Angeles untuk mengunjungi Mark, dan dalam 2 hari lagi Johnny akan berada disamping istrinya itu sebelum dia akan pergi tak menampakkan wajahnya lagi pada istri dan anaknya itu.

Sekitar jam 09:01 AM. Mark bangun dari tidurnya, keluar dari rumah tempat dia memulihkan energinya. Dan pergi dari tempat itu untuk sesaat, menghirup udara pagi disitu. Beberapa menit setelah Mark keluar, Johnny datang. Betapa terkejut dan paniknya Johnny saat dia tidak mendapati adanya Mark didalam rumah. Dia bahkan sampai mencari didalam tempat permandian untuk memastikan istrinya itu tak masuk lagi kedalam air.

Hasilnya, nihil. Mark tak ada, dia sampai panik. Berlari memasuki hutan belantara itu sembari berteriak memanggil nama istrinya itu.

"Oh my gosh! Where's him?" gumam Johnny

"SEO MINHYUNG!" panggil Johnny

Dipanggil berkali kali tetap tak ada jawaban, dan saat dia kembali ke rumah. Istrinya itu ada menatap kearahnya, dengan dress rumahan yang dia gunakan dan hoddie miliknya. Melihat itu Johnny berlari langsung memeluk Mark dengan erat, masuk kedalam pelukannya.

Mark yang dipeluk itu hanya bisa mengerutkan dahinya. Kenapa suaminya itu terlihat begitu takut kehilangannya disaat sudah beberapa hari ini Johnny terkesan acuh padanya.

"Don't leave me" lirih Johnny

"Hah? I never leave you, hun. I'm just walking for a while" ucap Mark

DEG!

Oh, Johnny kelepasan rupanya. Dia dengan segera melepas pelukannya dari istrinya itu.

"Masuklah. Nanti kau sakit lagi" perintah Johnny

Johnny meninggalkan Mark dari hadapannya. Namun, Mark tak sebodoh itu untuk menyadari bahwa suaminya itu takut dia akan meninggalkannya.

"Hey, Mr. Seo" panggil Mark membuat Johnny menoleh

"Do you miss me or not?" tanya Mark

"If you still love me, don't sleep in another room. We are is couple" ucap Mark

Mark kembali ingin melanjutkan jalan jalannya, namun Johnny dengan segera menahan lengan istrinya itu.

"Why?" tanya Mark

Tanpa menjawab, Johnny menggendong Mark dengan ala bridal style masuk kedalam rumah. Sudah cukup jalan jalan pagi ini, Mark bisa jatuh sakit lagi nanti. Sia sia nanti usaha Johnny merawat Mark sampai sembuh, yang ada anaknya bisa semakin benci padanya jika ibunya itu jatuh sakit.

"Cuaca masih dingin. Tadi pagi, ramalan cuaca bilang akan hujan lebat siang ini. Jangan keluar dari rumah lagi" jelas Johnny

Bisakah Mark salting sekarang? Demi apapun, itu adalah kalimat paling panjang yang Johnny ucapkan padanya selama mereka tinggal disini hampir seminggu.















T.B.C
Lanjut?
Makasih untuk yang udah mampir..
Jangan lupa vote sama comment..
Stay healthy and have a nice day!

Beloved Mrs Seo [JOHNMARK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang