Beloved Mrs Seo [JOHNMARK]

01. Beginning

Flashback!

20 Februari 2007

"Oh My God" lirih seorang remaja lelaki

Melihat hasil testpack positif itu, membuat anak remaja yang berusia 17 tahun itu terkejut, panik, dan takut. Air matanya langsung mengalir dengan deras tanpa izin. Bukan karna dia binggung mengapa laki laki bisa hamil, tapi karna usianya masih sangat muda. Bahkan dia belum lulus, hanya hitungan bulan lagi dia akan lulus.

Seketika dia melihat dua garis merah itu membuatnya merasa apa yang diperjuangkan orang tuanya selama ini menjadi runtuh berantakan. Bagaimana dia mengatakan ini pada orang tuanya? Dan apakah ayah dari bayinya ini mau bertanggung jawab?

Entahlah. Yang jelas, dia merasa sangat hancur saat ini. Tubuhnya bahkan tak mampu bergerak, pemikirannya langsung kesana kemari memikirkan apa kejadian buruk yang akan menimpanya setelah ini. Kurang lebih 15 menit diam dengan air mata yang mengalir, anak laki laki itu menggenggam erat hasil testpack yang berada didalam tangannya itu dan bangkit berdiri.

"You can do it, Lee Minhyung" gumamnya

Anak laki laki yang diketahui bernama Mark itu keluar dari kamar mandi sekolahnya. Menyembunyikan testpack itu tak membiarkan siapapun tau mengenai itu. Malam ini, orang yang seharusnya bertanggung jawab itu harus tau.

"Daepyonim, tuan Mark datang" ucap seorang wanita

"Biarkan dia masuk" perintah sang atasan

Setelah memerintah Mark untuk masuk, tubuh mungil nan menggemaskan Mark itu menginjak ruangan nan megah milik Seo Johnny yang adalah kekasihnya itu.

"Welcome, baby. What's wrong? Bukannya jam sekolahmu belum selesai?" tanya Johnny sembari mendekati Mark

Dikala tubuhnya sudah tepat berada dihadapan sang kekasih. Langkah kaki Mark terhenti, begitu juga sebaliknya. Dengan wajah yang tak bisa diartikan.

"I'm pregnant" ungkap Mark

Hening.

"I'm pregnant your baby" jelas Mark lagi

"Mark Lee. Are you kidding me?" tanya Johnny

Mark mengeluarkan hasil testpack-nya dengan kuat menghempas pada tubuh kekar Johnny.

Diam. Johnny hanya diam, menatap wajah Mark yang menahan air matanya itu.

"Baby-"

"Aku. Tidak akan meminta tanggung jawabmu, hyung. Aku hanya ingin kau tau, bahwa darah dagingmu sudah tertanam didalam rahimku" jelas Mark

"Aku pergi" ucap Mark

Mark beranjak pergi dari hadapan Johnny. Sementara kekasihnya itu hanya diam tak tau harus berbuat apa atas pernyataan dari kekasih mungilnya itu.