35. Ending Chapter

1.7K 82 3
                                    

Chenle meringis. Sejak kemarin dirinya sudah tak kuat, namun harus pura pura kuat didepan orang yang sudah melahirkannya itu. Tiap datang ke kantor Chenle selalu berkaca kaca karna tak kuat, kepalanya terasa sakit apalagi tenaganya yang harus kesana kemari entah untuk meeting ataupun memantau lokasi event karna ini bukan pekerjaan yang bisa dia kuasai.

Hari ini, adalah hari terakhir untuk percobaan Chenle menjadi CEO. Memang baru 5 hari, namun lebih baik cepat daripada terlalu la membuat Chenle tak bisa menahan rasa lelahnya. Oleh karna itulah, siang ini. Saat Chenle ingin keluar meeting bersama para pejabat lainnya. Mark datang menghentikan Chenle dan membawa putranya itu duduk dalam pangkuannya di sofa.

"Don't you wanna hug mommy?" tanya Mark

"I'm must work, mommy" jawab Chenle

"Forget it baby. This is your last day, Jisung yang mengambil alih perusahaan mulai siang ini. Karna anak kesayangan mommy ini belum siap" ungkap Mark

Matanya berair dan akhirnya isakan kecil keluar, akhirnya Chenle memeluk erat ibunya karna sangat mengerti bahwa Chenle belum siap.

"Mommy, Lele tired. Lele don't wanna do this" keluh Chenle

"It's oke baby. Don't push yourself too much" ucap Mark

Chenle mengangguk.

"Mulai sekarang, lakukan apa yang baby mau. Lanjutkan pertandingan basket? Turnamen game? Do it baby. Lakukan semua yang baby inginkan" lanjut Mark

"I'm gonna disappoint daddy if like that" balas Chenle

"No one gonna disappointed to you, baby. Daddy, mommy, or Jisung. We always proud of you, jangan memaksakan dirimu untuk berdiri jika kakimu masih sakit. Mommy kan sudah sering bilang" jelas Mark

"Mom-"

"This time to you shine. Make mommy and daddy proud of you" ucap Mark

Mark mengambil sesuatu dalam tas-nya lalu memberikan sebuah amplop putih pada anaknya itu. Dan saat Chenle membuka, ternyata dalamnya ada tiket dan surat penerimaan masuk kedalam university impian Chenle dan masuk kedalam jurusan yang Chenle inginkan.

"S2 Game Creator in Nihon Kogakuin College?" tanya Chenle kaget

"Yes. Universitas impianmu, jurusan impianmu, di negara impianmu. All of them you can get" jawab Mark

"Kenapa mommy memberikan semua ini untuk Lele?" tanya Chenle

"Jisung sudah mendapatkan apa yang menjadi impiannya, CEO di perusahaan paling ternama di Seoul dengan identitas yang dirahasiakan. But you, not yet. Because of that, mommy berikan jalan untuk semua kemampuanmu yang seharusnya diasah. Dari awal, Lele inginnya jadi atlet nasional biar bertemu Stephen Curry dan itu sudah baby dapatkan. Juga menjadi pembuat game ternama bahkan dikenal sebagain konten creator yang punya kualitas terbaik yang masih belum terlaksana" jelas Mark

Lagi lagi. Ibunya itu benar benar malaikat penolong untuknya, tak pernah sekalipun apa yang Chenle impikan dia katakan keluar dari mulutnya. Namun hanya dengan matanya saja mampu membuat Mark memahami apa yang diinginkan oleh putra kesayangannya itu.

"Why you do this for me, mommy? It's too much i guess" tanya Chenle

"Too much if for my step child. But you is my biological child, kau dan Jisung adalah anak kandung mommy berbulan bulan. Darah daging mommy, jelas saja mommy akan mengusahakan segalanya untuk kesuksesan dan kebahagiaan anak anak mommy" jawab Mark

Chenle tanpa diminta langsung memeluk ibunya lagi, sementara Johnny dan Jisung yang melihat itu dari luar ruangan tersenyum dan memberikan tos ala bapak dan anak karna berhasil membuat Chenle lepas dari hal yang tidak dia sukai.

Beloved Mrs Seo [JOHNMARK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang