Hai hai haiii
Absen: hadirrr
Slmt mmbca syg q💌😗Vote sama komennya sgt dinanti ych🫶🏻🫶🏻
-
-
-
-
-
Bandung dengan hujannya yang menghiasi keseharian dalam beraktivitas itu tetap tidak menggoyahkan semangat para siswa SMA Arta Bimantara. Pagi-pagi ini udara begitu sejuk hingga beberapa siswa merengkuh tubuhnya sendiri untuk mencari kehangatan, dan, salah satunya adalah Adrian.
"Lo kayak yang habis mabok lima botol, Yan. Kenapa deh?" celetuk Khandra. Cowok itu memang kadang lupa mem-filter ucapannya, tapi percayalah, dia adalah orang yang penyayang.
"Jangan bilang lo belajar semalaman dengan jendela yang terbuka?" tanya Bintang dengan nada malas, kedua tangannya dia lipat di dada lalu tubuh yang bersandar pada meja kelas. Cowok itu terlihat jengah dengan sikap Adrian yang susah diberitahu, padahal kerjaannya selalu memberitahu.
"Apa lagi kalau bukan itu?"
Fariz juga sepertinya sama seperti Bintang. Entah apa yang Adrian lakukan, tapi yang pasti anak Lione sekarang sedang ingin menceramahinya panjang lebar kali tinggi, cowok itu hanya diam lalu menenggelamkan wajahnya pada kedua tangan yang dilipat di atas meja sambil tersenyum kecil, dasar!
"Ih, bocah freak! Bisa-bisanya ketawa disaat orang-orang lagi kesel sama dia!" Khandra ngedumel dan spontan menampol lengan Adrian.
Cowok itu sudah diceramahi sebelumnya. Tadi malam sebelum dia benar-benar fokus belajar, Adrian sempat mengirim pesan ke group chat anak-anak Lione untuk menanyakan saran apakah lebih baik belajar malam itu atau ditunda esok hari, semuanya serempak menjawab "Besok aja, sekarang udah larut.", tapi cowok itu sangat keras kepala jika soal belajar.
"Nah nah, sekarang gimana nih? Seminggu lagi lo OSN!" Tegur Irsyad pada Adrian. Cowok itu sekarang terlihat lesu, jika diibaratkan ponsel, maka baterai yang ada pada dirinya hanya tersisa 5% saja, belum lagi ponsel itu panas karena terlalu diforsir penggunanya, sungguh mengenaskan.
"Biarin aja, emang gak pernah kapok orangnya." sinis Fariz.
"Kepada siswa yang mengikuti OSN, harap berkumpul di aula. Sekali lagi, kepada siswa yang mengikuti OSN, harap berkumpul di aula, terimakasih."
"Jangan ngaret, ya."
Suara pengumuman dari speaker tiap kelas terdengar begitu menggema. Adrian yang semula lemah lesu itu terkejut bukan main, tubuhnya langsung tegap bak terkena setruman listrik.
"Keras banget suaranya, woi!" sentak Bintang, benar-benar mudah sekali emosi.
"Tuh, kan! Disuruh kumpul, muka lo masam begitu!" Irsyad tidak henti-hentinya mengomeli Adrian, sementara yang sedang di omelin sibuk merapikan diri, "Gue oke, tenang aja. Gue udah sempet tidur sejam." ujarnya santai lalu ngacir keluar kelas begitu saja meninggalkan kelima anak Lione lainnya.
"Gue khawatir dia drop pas hari H-nya," lirih Irsyad dalam hati, cowok itu tahu betul jika fisik Adrian tak sekuat yang terlihat.
"Udah, bubar. Pak Tono udah ngirim tugas,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ADRIAN [ REVISI ]
Teen FictionKetika kamu memutuskan untuk patuh, Ketika kamu memutuskan untuk diam, Ketika kamu memutuskan untuk kuat, Maka kelak, kamu akan menjadi apa yang telah kamu 'rakit' di hari ini. Start: 2021 End: 2022 Start revision: 20 Des 2023 End: ?