05

4.2K 190 4
                                    

Vote and komennya janlup

🔻🔺🔻🔺

"Selamat pagi tuan jung" sapa resepsionis saat mark melewati nya, mark hanya mengangguk, ekspresi datar itu tak lepas dari wajah nya. Tidak ada senyum sama sekali di wajah tampan itu.

Para karyawan yang berpapasan dengan mark pun juga mengucapkan selamat pagi kepala boss mereka.

Berhenti di depan lift, menunggu lift yang belum terbuka itu, saat sedang melihat jam di lengan nya tiba-tiba tubuhnya di tabrak seseorang dari belakang.

Brukk

"Aw shh" orang yang menabraknya itu memegangi kening nya, seperti nya tak sadar siapa yang sudah di tabrak nya.

Hening.

Karyawan lain yang tadi berlalu lalang seketika berhenti. Lebih memilih melihat apa yang akan terjadi,

Dia yang nabrak kenapa saya yang degdegan

Seru nih

Bakal di pecat ga ya?

Mampus dah lo,

Isi suara manusia yang suka keributan

Mark membalik tubuhnya melihat siapa yang menabraknya dengan berani nya bahkan tidak langsung minta maaf. Menghela nafas saat tau siapa pelaku nya

"Seo haechan" menatap tajam ke arah sekertaris cantik nya yang masih sibuk memegangi kening nya yang sepertinya memerah.

Haechan mendongakkan kepalanya saat nama nya di panggil, membelalakkan matanya saat tau siapa yang naru saja dia tabrak.

"ASTAGAA MAAF TUAN JUNG SAYA GAK SENGAJA" haechan yang panik tanpa sadar meneriaki orang yang ditabraknya yang tak lain adalah boss nya yang di takuti se isi kantor

"Kamu berani neriakin saya" masih dengan mata nya memandang haechan dengan tajam nya,

Asik di pecat

Gila berani banget si  echi

Semoga di beri keselamatan

Ya tuhan saya gamau si boss ganti sekretaris lagi.

Ini hanya isi hati. Banyak juga yang bisik bisik secara terang-terangan. Mereka sepertinya lupa siapa yang sedang mereka bicarakan.

Pintu lift terbuka, ada dua orang di dalam nya,  mark segera masuk dan masih menatap haechan yang mematung di depan sana "masuk" ucap nya dingin

Haechan mengangguk kaku. Lalu masuk ke dalam lift tersebut.

Saat sampai di lantai lima mark segera menarik tangan haechan. Membawa nya ke ruangan nya, saat sampai di depan meja nya mark langsung mengangkat haechan mendudukkan nya di meja itu, tak perduli banyak berkas yang berjatuhan.

Berjalan ke pintu lalu mengunci nya, lalu berjalan ke sudut ruangan yang berisi perlengkapan makan. Mark mengambil mangkuk lalu mengisi nya dengan air, membawanya ke hadapan haechan yang sedari tadi hanya duduk diam memperhatikan nya.

Meletakkan mangkuk tersebut di meja. Mark membuka laci meja nya dan mengambil sapu tangan yang ada di sana

Dengan telaten mark mulai mengompres kening haechan yang memang memerah, menghela nafas panjang saat melihat wajah cemberut sekretaris nya ini.

"Lain kali hati-hati, kalau jalan liat depan bukan handphone. kamu ga akan tau apa yang ada disekitar kalau handphone terus yang kamu liat" masih dengan mengompres kening itu, mark mengomeli haechan yang tak memperhatikan sekitarnya. Sedikit meringis melihat bekas merah itu, memang pundak nya sekeras itu ya sampai merah begini.

BOSS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang