ANYEONGGHASEYEKKKK
🔻🔺🔻🔺
Haechan dengan telaten menyuapi sang suami, dan mark sendiri duduk anteng di bangkunya.
"Mau ngomongin apa sayang?" Katanya setelah menguyah makanan nya.
Haechan tak langsung menjawab, dia kembali menyuapi mark, sungguh dia masih kesal karena sedari dirinya pergi mark tidak makan apapun.
"Aku tadi habis dari dokter kandungan" katanya pelan.
Mark memberhentikan kunyahan nya. Dia mengerti kemana arah pembicaraan mereka saat ini.
Memilih diam dan membiarkan haechan meyelesaikan ucapannya.
"Aku ga hamil" lanjutnya dengan senyum lebar nya.
Mark menelan makanannya lalu menghela nafas pelan. Tersenyum lembut menatap senyum manis sang istri "seneng hm?" Sambil mengusap rambut itu.
Haechan mengangguk dengan antusias. Mark tertawa kecil melihat tingkah lucu istrinya ini.
"Dokternya bilang apa aja?" Masih dengan mengusap rambut istri cantiknya itu.
"Katanya aku mual itu karena stress sama kurang istirahat, trus juga mungkin karena makan aku ga teratur" katanya dengan cemberut.
Mark langsung memasang wajah datar nya saat mendengar kalimat haechan. Haechan yang mengerti arti wajah mark langsung kembali menyuapi makanan ke sang suami, mau tak mau mark menerimanya.
"Uda jangan ngomel-ngomel, aku janji habis ini bakal jaga kesehatan, oke papa?" Mengecup pipi mark yang sedang mengunyah, haechan melihat ke arah piring yang ternyata sudah tak berisi makanan. "Nah udah. aku beresin dulu, ini minumnya" katanya menyodorkan gelas yang sudah berisi air putih.
"Gue bahkan ga ngomong apapun" kata mark kesal sambil menatap haechan yang sedang berjalan membawa piring kotor.
"Loh kok ga di minum sih, ntar keselek loh" kata haechan, setelahnya dia mengangkat gelas yang berisi air itu lalu menyodorkannya ke depan mulut sang suami, tapi mark menolak dia bahkan menyingkirkan gelas itu dari hadapannya.
"Gamau"
Haechan menghela nafas. Kenapa lagi ini...
"Minum dulu ntar keselek"
"Markkk ih" mark hanya diam.
"Kamu mau apasihh??" Kesal juga haechan ini lama-lama.
"Papaa. Mau apaaa??" Menangkup pipi mark agar menatap matanya, setelahnya haechan langsung paham saat mark melirik ke dada nya.
Menghela nafas pasrah. Kenapa ya doyan banget, heran haechan tuh.
Mark masih diam.
"Iya ayo nenen" haechan langsung menarik tangan mark membawa nya ke ruang keluarga tempat sang anak bermain.
"Mamaaaa" si kecil langsung merangkak ke pagar pembatas, tangannya menggapai gapai sang mama, berharap mamanya itu segera menggendong nya, bayi itu pasti bosan, untung saja tidak menangis.
"Ambil tuh anaknya" perintah haechan kepada mark dan dia sendiri berjalan ke arah sofa di sana lalu mendudukkan dirinya, menyandarkan kepalanya sambil memejamkan matanya, jujur haechan lelah sekarang ini, dan dia juga pusing memikirkan keadaan jaemin.
"Kamu kenapa?" Kata mark saat duduk di samping haechan sambil memangku chenle.
Haechan menggeleng, menenggak kan badannya lalu menaikan bajunya hingga puting favorit dua orang yang berada di sampingnya itu terlihat jelas. "Ayo sini" haechan menepuk pahanya, bermaksud untuk menyuruh mark tidur di pangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS?
Romance[bxb] [markhyuck] x [nomin] "bawa ini keruangan ku" "Aku itu lelah tapi kau selalu memerintah seenaknya"guman haechan kesal. tapi dia bisa apa?dia hanya menurut dan melakukan semua yang di perintahkan BOSS nya itu 📌SLOW UPDATE