09

4K 195 24
                                    

Happy reading

🔺🔻🔺🔻

Jeno memperkirakan mobil yang dikendarai nya di basement rumah mewah yang di datanginya ini,

Jeno sungguh tidak sabar melihat keponakan tersayang itu, ah jung chenle sepertinya jeno sangat mencintaimu.
Berjalan terburu-buru sambil membawa boneka yang baru sana di belinya untuk anak kakak nya itu, sangking terburu-buru dan tidak memerhatikan jalan jeno menubruk tubuh kecil seseorang yang juga sedang berjalan ke arah rumah nya.

Orang itu langsung menatapnya dengan marah "Lo bisa jalan yang bener gak sih?!" Tanya orang itu dengan nada tinggi nya, sepertinya marah sekali.

"maaf tadi gak liat lo disitu

"Lo punya mata gak?" Tanya orang itu sambil menatap wajah tampan jeno.
"Oh pantes gak liat, gak punya mata toh" lanjut orang itu setelah melihat mata jeno yang sepertinya sulit untuk di buka lebih lebar.

Jeno mendelik menatap tubuh kecil di depan nya ini "salah siapa lo punya badan kecil, gak keliatan kan jadinya" ujar jeno dengan nada mengejek, enak saja bilang jeno gak punya mata, emang gak liat apa mata indahnya ini, mata kesukaan semua orang.

Orang berbadan kecil di depan nya ini mengepalkan tangannya, paling tidak suka jika ada yang meremehkan ukuran tubuhnya.

"Anjing ya lo" katanya lalu menginjak kaki jeno yang berdiri di depan nya, iya cuma di injak karena kalau mau mukul mukanya kan gak sampai.

"Akhh sialan" jeno memegangi kaki kanannya yang tadi di injak manusia kecil itu, melihat sosok itu berjalan ingin meninggalkan nya, jeno pun menahan tubuh itu.

"Mau kemana lo?!"

"Ya mau masuk lah!" Menepis tangan jeno yang berada di pundak nya.

"Enak aja mau masuk duluan" jeno berjalan menghalangi pintu masuk ke rumah nya ini.

"Mau lo itu apa sih?!"

"LO BISA MINGGIR GAK SIHH?!!" habis sudah kesabaran si badan kecil.

Uhh ganas juga ternyata, jeno segera membalik badan dan berjalan masuk. Orang itu mengikuti nya dari belakang

"Loh sayang kenapa?" Tanya Taeyong datang dari arah belakang bersama gerombolan manusia lainnya.

"Ini mih, dia injek kaki jeno" ujar jeno sambil menunjuk ke arah belakang, tepat di mana orang itu berada.

"Lo nunjuk siapa jenookk" tanya haechan karena dia tidak melihat siapapun di belakang adik ipar nya itu.

Jeno menggeser badan nya ke samping, memperlihatkan orang yang dia sebut, dan saat itu jugalah dia terkejut saat mendengar teriakkan nyaring dari arah depan.

"RENJUNNNNNN" teriak dua orang secara bersamaan, siapa lagi kalau bukan haechan dan jaemin yang tidak menyangka jika sahabat nya datang.

Haechan segera berlari memeluk tubuh mungil itu, sedangkan jaemin yang sedang menggendong chenle langsung memberikan bayi itu pada mark yang  kebetulan berdiri di samping nya, ikut berlari menuju haechan yang sudah menangis memeluk renjun.

Semua orang hanya menyaksikan pelukan hangat ketiganya, Renjun yang melihat kembaran nya berdiri dengan wajah masam nya langsung menggerakkan tangannya memberi isyarat mendekat.

Namun yangyang hanya diam, sedang merajuk sepertinya, yangyang merasa dirinya terlupakan.

Renjun yang melihat nya terkekeh lalu membisikkan pada haechan dan jaemin "si bar-bar ngambek" keduanya langsung menegakkan badannya, menoleh ke arah yangyang dengan cengiran di wajah nya, yangyang buang muka.

BOSS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang