17

2.6K 178 3
                                    

Hehe this is gabut

🔺🔻🔺🔻

"Gimana tante? Temen nana hamil lagi?" Tanya jaemin ceplas-ceplos saja, pasalnya dia sudah tak sabar mendengar apa yang keluar dari mulut sang dokter.

"Na." Tegur haechan, merasa tidak sopan dengan kelakuan jaemin barusan.

"Tanteee kok diem aja ihh" jaemin merengek pada sang dokter yang mendiamkan nya, mengabaikan teguran dari haechan.

"Gimana Tante mau ngomong, kamu dari tadi bawel banget" sang dokter menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak teman nya ini. Kalo bukan anak nya yuta sama winwin aja uda di jitak dari tadi.

"Hehe, maapin nana ya, yaudah ngomong tan" dan pada akhirnya anak itu hanya menyengir dengan gemasnya.

"Jadi gini, hae-chan?" Tanya dokter itu

"Iya haechan dok"

"Setelah melakukan pemeriksaan bisa saya pastikan kalau nak haechan ini gak lagi hamil, rasa sensitif yang haechan keluhkan tadi hanya bawaan hormon saja, lemas dan mual yang di rasa itu karna stress dan kurangnya istirahat, saya rasa juga makan haechan ga teratur ya?" Tanya dokter itu lembut, menatap wajah haechan yang sepertinya memang kurang istirahat.

"Yahhhh gagal dapet dedek baru donggg" jaemin langsung lesu mendengar nya, padahal rame kalo ada bayi baru

Haechan menahan nafas mendengar nya, lalu membuangnya dengan panjang, lega rasanya mendengar bahwa dirinya tidak hamil, haechan sungguh sangat senang.

"Iya dok, akhir-akhir ini gak selera makan, kalau selera ya cuma junk food aja, sama cake" haechan menjawab se ada nya, karena memang itulah yang terjadi.

"Tolong makan nya teratur ya nak, soalnya saya liat juga nak haechan ini lagi menyusui ya?" Tanya dokter itu, lalu mengalihkan pandangannya ke arah chenle yang sedang di gendongan jaemin. Haechan pun ikut mengalihkan pandangannya ke arah sang anak.

Mengangguk pelan atas pertanyaan sang dokter.

"Kasian nanti si dedek kalo kualitas asi yang di beri gak bagus, nanti bisa berpengaruh ke kesehatan nya, tolong di jaga makan nya ya nak?" Haechan mengangguk sambil tersenyum ke arah sang dokter

"Nah kalau gitu pemeriksaan nya sudah selesai, atau haechan ada keluhan lain?"

"Ah gak ada bu dokter, terimakasih" kata haechan lalu berdiri dari kursinya melangkahkan kakinya keluar ruangan pemeriksaan. Meninggalkan jaemin yang masih terduduk di bangku yang ada di sebelahnya tadi.

"Nana kok belum keluar? Mau periksa hamil juga sayang?" Tanya si dokter jahil pada anak di depannya ini.

"Hehh. Enak aja, nana gak hamil ya! Lagain kan belum di hamilin sama jeno" ucapan nya mengecil di akhir kalimat, takut sang dokter mendengar nya.

"Hah? Ngomong apa kamu?" Maklum bu dokter ini uda rada tua.

"Hehe gak ada, babay tante, nana pergi ya" ucapnya lalu berdiri dan keluar dari ruangan itu. Tentunya dengan si mungil chenle di gendongan nya.

🔺🔻🔺🔻

"Lo kok malah ninggalin gue sih" tanya jaemin saat menemui haechan di meja resepsionis.

"Ngga ninggalin, tadinya gua mau bayar dulu, ntar gua jemput lagi. Taunya lo mandiri Dateng sendiri ya bagus deh" kata nya tanpa menoleh sedikit pun ke arah jaemin yang membuat jaemin jengkel dengan kelakuan sahabat nya itu.

"Bangsat— haechan anjirr liat apa yang gua liat Chan" jaemin yang tadinya mengumpati haechan kini menarik-narik tangan haechan.

"Ada apaan sih?" Tanya haechan heran.

BOSS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang