Chapter 11

978 131 4
                                    

Pada pukul 07:50 WKS. gadis yang semula berambut merah beberapa jam lalu baru saja mewarnai rambut nya menjadi blonde.

Memakai pakaian serba hitam dan style baru nya dengan rambut blonde. Gadis itu sudah mulai beraksi lagi.

"Hari ini sepi sekali, perasaan ku jadi tidak enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hari ini sepi sekali, perasaan ku jadi tidak enak."gumam gadis itu karena tak biasanya jam segini masih sepi pikir nya.

"Sebaiknya aku mencari tempat lain saja."gumam nya lagi berbalik badan namun di kejutkan sejumlah 5 orang Polisi di belakang nya.

"Sialan! Apa aku di jebak?"batinnya gusar.

Ingin berbalik ke arah sebaliknya untuk melarikan diri tapi kedua tangannya lebih dulu di tahan oleh dua dari lima Polisi itu.

"Mau kemana kamu? Hahaha akhirnya setelah berbulan-bulan lamanya kami bisa menangkap gadis pencuri yang meresahkan masyarakat."ujar salah satu di antara mereka.

Gadis blonde itu berusaha untuk tenang agar tidak ketahuan sebagai seorang pencuri.

"Kalian pasti salah orang. Itu bukanlah aku."elaknya tapi lima Polisi itu tidak bisa  di kelabui.

"Maaf Nona. Kami tidak akan tertipu dengan akal bulus mu itu karena kami sudah memata-matai mu sejak keluar dari Salon."gadis itu mendesis kesal mana kala baru mengetahui bahwa ia sudah di intai sejak semalam.

"Sialan! Jika seperti ini aku tidak bisa berkutik lagi."umpat nya dalam hati.

"Ayo jalan Nona pencuri. Saya pastikan anda akan menyukai tempat tinggal anda yang baru."kedua Polisi mendorong tubuh gadis blonde itu menuju mobil Polisi.

Dalam kepasrahan nya gadis blonde itu teringat akan masa lalu nya yang kelam.

Flashback*

Saat itu usianya baru menginjak 3 tahun 6 bulan. Ia memutuskan untuk pergi meninggalkan saudari nya yang lain karena merasa bersalah dan takut di marahi lagi oleh kakak tertua mereka.

Dia adalah Han Rose yang saat ini memiliki nama lain yakni Park Chaeyoung.

Rose memutuskan mengubah nama nya agar saudarinya yang lain tidak dapat menemukan nya. Dulu ! Di usia nya yang masih menginjak 3 tahun. Rose yang tidak tau harus kemana dan berbuat apa hanya bisa duduk di pinggir jalan sambil menangis.

Tapi ketika perut nya kelaparan. Anak itu nekad mencuri roti lagi tapi kali ini ia lakukan di tempat umum ( pasar tradisional )

Namun sialnya bagi anak itu yang memiliki kaki kecil dan hanya sendirian berujung tertangkap oleh warga dan mendapat amukan massa.

Dalam keadaan perut kosong dan tubuh yang penuh dengan lebam dan darah anak itu menangis menggumamkan nama para saudaranya setelah ia selesai di pukuli.

"Hiks hiks Chu nie tatit. HWUAAAA Nini nie Lita , Oci endak tuat HWUAAAAAA au mati."di sepanjang jalan Rose kecil terus menangis.

Orang-orang yang melihat nya tentu iba ingin menolong anak itu. Tapi teringat akan perbuatan tidak terpuji yang anak itu lakukan beberapa saat lalu membuat mereka enggan menolong nya.

"HUAAAAAAAA Nini toyong Oci. Badan Oci tatit HWUAAAAAA Lita toyong."

Byuur

Seorang wanita penjual ayam baru saja menyiram tubuh kecil itu dengan air sisa cucian ayam miliknya. Dapat Rose rasakan bau amis itu menyeruak di Indra penciuman nya.

"Pergi dari pasar ini , dasar anak sialan."usir wanita itu. Orang-orang hanya melihat tanpa melakukan apapun.

Mata yang semula berair semakin deras di penuhi oleh air mata. Rose kecil menatap satu-persatu orang-orang itu yang menatap nya jijik seolah-olah dia adalah manusia terkotor di Dunia.

"Talian dahat ama Oci. Oci talah apa? Oci hanya minta tatu loti na kalna Oci lapal. Lagian loti na matih banak endak Oci ambil temua tapi talian dahat memukuli Oci tampai tatit tepelti ini."dengan berderai air mata anak itu berucap sedemikian rupa menyuarakan suara hati nya.

Orang-orang terdiam untuk beberapa saat sampai seorang kakek tua berbicara.

"Nak ! Kami tau apa yang kami lakukan ini mungkin salah karena telah melukai fisik mu. Tapi apa yang kamu lakukan tidak bisa di benarkan juga."

"Jika kami memaklumi sikap mu yang masih kecil jadi tidak mengerti apa-apa, yang ada nanti akan banyak anak-anak jalanan yang menggunakan alasan itu ketika mereka mencuri. Dan kalian tidak akan pernah bisa belajar tentang cara yang benar menjalani hidup ini."lanjut pria tua itu.

"Memang na Halaboji tendili tudah benal hidup na?"pertanyaan polos Rose mengundang emosi warga yang semula padam.

"Bocah ini seperti nya tidak akan kapok jika kita pukuli saja. Menurut kalian kita harus bagaimana meladeni anak ini."

"Biarkan dia pergi."suara itu berhasil menyita perhatian publik mengarah ke seorang wanita berjas hitam.

"Siapa dirimu?"tanya salah satu warga.

"Nama ku Park Sooyoung. Aku adalah seorang ketua Polisi."bohong wanita itu. Ia tidak mau semua orang tau identitas nya yang sebenarnya jika dia juga seorang pencuri.

"Ah! Polisi? Bagus jika anda ada disini. Cepat bawa anak ini agar tidak menyusahkan warga lagi."ujar seorang pria di balas anggukan kecil dari wanita itu.

Berjalan mendekati Rose dan menggendong anak itu pergi.

"Oci mau di bawa temana?"tanya anak itu.

"Ke suatu tempat. Tempat di mana kamu akan di ajarkan mencuri dengan benar dan tidak tertangkap basah seperti tadi. Kamu masih mau tetap hidup bukan?"

"Em."Rose mengangguk dan Sooyoung tersenyum puas melihat jawaban itu.

"Maka dari itu mulai hari ini kamu harus memulai dengan merubah nama mu lebih dulu. Sekarang nama mu adalah Park Chaeyoung! Jadi lupakan nama lama mu yang tidak penting itu , apa kamu mengerti sayang?"

"Nde , Oci menelti."

Sejak saat itu Rose di latih sebagai pencuri yang handal sampai dua tahun lalu wanita itu menghilang tanpa jejak dan Rose memutuskan tinggal di jalanan bersama dengan anak-anak terlantar yang ia temui.

Flashback end.

Rose pov.

Masa itu adalah masa-masa tersulit ku. Entah bagaimana nasib ku jika tidak bertemu dengan Sooyoung Imo mungkin aku sudah mati di jalanan.

"Cepat masuk sana."seorang Polisi mendorong tubuh ku masuk ke dalam sel tahanan.

Sel ini ku lihat hanya di isi oleh seorang gadis yang sebaya dengan ku. Aku tidak berminat untuk bergabung apalagi memperkenalkan diri kepada gadis itu.

Tapi siapa sangka jika gadis itu lebih dulu mengajak ku berkenalan.

"Yow yow siapa namamu? Aku Lalice manoban dan kasus ku balap liar dan pecandu narkoba."

Deg

Jantung ku seakan berhenti berdetak mendengar ia menyebut benda haram itu. Sejahat-jahat nya aku di luar sana sebagai pencuri , tak sekalipun aku merusak tubuh ku sendiri dengan obat-obatan sialan itu.

Entah apa yang di pikir gadis ini sampai ia menyentuh benda haram itu di usia nya yang masih sangat muda.

"Yow yow kau tidak menjawab pertanyaan ku?"

Aku mendengus kesal ketika wajahnya terlalu dekat dengan ku. Mulut nya bau alkohol dan rokok, aku tidak kuat jika berdekatan dengan nya.

"Aku Park Chaeyoung! Kasus pencurian."pada akhirnya aku mengungkap jati diri ku walaupun itu adalah identitas palsu yang di buat oleh Sooyoung Imo.

Rose pov end.


Cirebon 27 April 2023

Note :

Kalian pada kemana sepi sekali 😭

Anak Jalanan ( END )✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang