Chapter 48

680 76 0
                                    

Baru bangun tidur Jisoo merasa kepalanya terasa berat. Ia duduk dan bersandar pada kepala ranjang memijat kepalanya yang berdenyut-denyut.

"Kenapa kepala ku sakit seperti ini? Apa karena terlalu lama bermain game semalam?"gumamnya bermonolog sendiri.

Memang benar semalam setelah mengerjakan berkas-berkas yang di berikan oleh Sam Dong, Jisoo bukan nya istirahat lalu tidur ia memilih memainkan game di Nintendo nya sampai subuh membuat kepala nya sakit karena kurang istirahat.

Tok tok tok

"Masuk."teriak Jisoo membuat orang di balik pintu masuk ke dalam kamar nya.

"Maaf mengganggu tidur mu nak, Paman hanya ingin menyampaikan kabar bahwa Operasi adik mu berhasil."

"Benarkah?"Jisoo benar-benar terkejut sekaligus bersyukur mengetahui Operasi Lisa berhasil di laksanakan.

"Iya , Mau Paman temani kesana?"tawar Sam Dong membuat Jisoo menimbang-nimbang apakah ia akan datang kesana sekarang atau tidak.

"Aku rasa.. hari ini bukan waktu yang tepat untuk berkunjung kesana Paman."

"Wae? Apa kau takut di usir lagi oleh Jennie?"tebak Sam Dong tepat sasaran.

"Benar ! Aku memang takut pada Jennie, tapi bukan takut di usir melainkan takut ia semakin membenci ku."

"Tapi.. bukankah jika kau menghindar seperti ini membuat prasangka buruk Jennie semakin menjadi-jadi? Dengan kau tidak datang sama saja membenarkan tebakan adik mu jika kau adalah orang jahat nya disini."Jisoo tersenyum tipis mengalihkan pandangannya ke arah jendela kamar yang masih tertutup gorden.

Gadis itu turun dari tempat tidur mendekati jendela dan memandang nya dengan seksama.

"Sebuah cahaya tetap bisa masuk meski tertutup gorden sekalipun, Paman."

"Maksud mu?"

Jisoo tersenyum berbalik sebentar menatap Pamannya itu lalu perlahan membuka tirai gorden kamarnya secara perlahan.

"Maksud ku adalah.. jika kita memiliki niat baik yang murni, mau orang lain menolak nya seribu kali pun cepat atau lambat ia akan sadar bahwa ia salah. Aku yakin lambat laun Jennie juga akan seperti itu yang harus ku lakukan saat ini adalah.. aku hanya butuh waktu yang tepat untuk kembali bersama mereka."

"Dan aku yakin waktu itu akan segera tiba."

                                   °°°°°°

Saat ini hanya Rose yang menemani Lisa di ruang VIP. Semalam selepas Operasi Lisa terlaksana dengan baik, gadis berponi itu di masukan ke dalam ruang ICU selama beberapa jam untuk memantau perkembangan kondisi nya.

Dan baru pagi ini Lisa di pindah kan ke ruang perawatan. Tapi, yang membuat Rose tidak mengerti kenapa adiknya itu di masukan ke ruang VIP yang  memerlukan biaya mahal setiap hari nya?  kenapa tidak ke ruang perawatan biasa saja?

Dalam benak Rose banyak sekali pertanyaan yang melintas di kepalanya namun sedetikpun ia tak mampu mendapatkan jawabannya.

"Lisa-ya, cepat lah sadar eoh? Aku kesepian tanpa mu."ucap Rose memegang kepala dan tangan kanan Lisa yang terdapat selang infus disana.


"ucap Rose memegang kepala dan tangan kanan Lisa yang terdapat selang infus disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anak Jalanan ( END )✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang