Chapter 08

1K 127 1
                                    

                           Happy reading

                                       ▪️
                                       ▪️
                                       ▪️
                                       ▪️

Sorak-sorai penonton memeriahkan kemenangan Queen pada malam ini.

Jungkook dari Kingdom gang tidak terima ia kalah dari seorang wanita , turun dari motor kebanggaan nya itu menghampiri Queen sambil membawa balok kayu yang entah ia dapatkan dari mana. Pria itu berniat mencelakai Queen dengan balok kayu tersebut.

"MATI KAU."

Bugh

"Arrggh!!"

                                       ...........

"Terima kasih Pak sudah membebaskan kami berdua."ucap Irene membungkuk di ikuti Jennie di sebelahnya.

"Sama-sama. Tapi ingat! Jangan mengemis lagi ya? Kalian itu masih muda , cari lah uang halal jangan meminta-minta seperti itu lagi."nasehat petugas kepala Satpol PP.

"Nde , kami janji tidak akan melakukannya lagi."jawab kedua wanita tersebut.

"Baiklah sekarang kalian bisa pergi dari sini."

"Kamsaham-nida."kedua rekan pengemis itu kembali mengucapkan terima kasih sambil membungkuk lalu pergi dengan hati yang gembira karena mereka tidak di bawa ke kantor Polisi ataupun Panti Asuhan.

"Syukurlah kita bisa langsung bebas malam ini."Irene bernafas lega.

"Lalu apakah benar kita akan berhenti mengemis Unnie?"tanya Jennie.

Irene menoleh dengan wajah datar sebelum menengok kanan-kiri memastikan tidak ada yang akan mendengar percakapan mereka berdua.

Setelah memastikan aman ia pun menjawab dengan suara keras.  "TENTU SAJA TIDAK."

"YES !! AKU MASIH BISA MENABUNG AGAR BELI TAS CHANEL YUHUUU..."dengan hati yang gembira Jennie berlari memutari tubuh Irene karena mereka berdua tidak berhenti untuk mengemis karena sudah berjanji sebelumnya.

"Tapi--"ucap Irene lagi berhasil menghentikan pergerakan Jennie.

"Tapi apa?"

"Tapi untuk berjaga-jaga sebaiknya beberapa hari ini kita tidak dulu mengemis. "

"Yeah.. , wae?"tanya Jennie lesu.

Dengan wajah kesal Irene menjawab.  "Memangnya kau ingin di tangkap lagi?"

"Tidak mau."jawab Jennie cepat.

"Maka dari itu lebih baik kita main aman saja."

"Lalu untuk beberapa hari ini kita akan makan apa jika tidak mengemis Unnie?"

"Makan angin."jawab Irene kesal karena Jennie selalu bertanya kepada nya.

"Aaaaaa tidak mau makan angin. Tubuh ku sudah membengkak karena terlalu banyak makan angin Unnie."rengek Jennie menarik-narik ujung baju Irene.

"Ya itu sih derita mu."dengus Irene berjalan lebih dulu karena tidak tahan dengan sifat kekanak-kanakan Jennie, padahal dulu saat pertama kali mereka bertemu Jennie itu sifatnya dingin sekali.

Tapi setelah bertemu dengan nya dan ia ajari untuk mengemis sifat nya itu berubah seperti anak kecil.

"Aaaaaa Unnie aku lapar."rengek Jennie lagi mengekori Irene dari belakang.

"Ya sana makan angin banyak-banyak."ketus Irene menjawab.

"Aku tidak mau makan angin Unnie. Aku mau nya makan batang yang bisa di emut-emut."

"Heh!!"Irene melototi gadis berambut cokelat itu karena tau maksud dari kata 'batang' adalah kelamin milik pria.

"Hehehe , KABUUUUUURRRR."

"YAAA HAN JENNIE."

"HAHAAHAHA."

                                     .............

Di tengah malam yang sunyi gadis berambut merah itu duduk terdiam di atap pohon. Memandang sendu bintang-bintang di atas langit malam yang bersinar begitu indahnya.

Tes

Air mata itu keluar tanpa di minta mengingat kembali memori lamanya.

"Aku merindukan kalian. Apa kalian masih mengingat ku?"

"Terutama kau Lisa. Seperti apa dirimu saat ini?"

"Ku harap hidup mu lebih baik dari pada aku yang hanya seorang pencopet."

"Dan semoga suatu saat nanti Tuhan akan mempertemukan kita kembali."

                                        ▪️
                                        ▪️
                                        ▪️
                                        ▪️

Cirebon 22 April 2023

Note :

Minal aidzin walfaidzin semua 🙏 jangan lupa di vote kalo mau baca / udah di baca.

Gue tau tema cerita ku ini tidak kalian sukai karena mengandung unsur kekerasan dan tidak bermoral.

Tapi sesuai tema cerita jika ini mengisahkan tentang anak jalanan yang artinya apa yang terjadi pada anak-anak jalanan itu di luar sana dan resiko apa saja yang bisa mereka hadapi di kemudian hari.

Dan ingat satu hal ! Aku ini author yang suka mengusung tema real life jadi jangan heran cerita ku banyak di luar nalar dan di luar zona nyaman para author lain.

Terima kasih 🙏

Anak Jalanan ( END )✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang