Chapter 40

677 90 5
                                    

Makan malam pertama setelah lima belas tahun terpisah menimbulkan kesan canggung dalam diri ketiga gadis itu. Mungkin bagi Rose maupun Lisa tidak akan secanggung ini karena sebelumnya mereka telah hidup bersama selama 3 bulan terakhir.

Tapi mulai malam ini semua itu berubah, ada sosok lain di samping mereka dan hal itu tidak mudah untuk keduanya setelah kesalah pahaman yang terjadi beberapa tahun yang lalu.

"Ekhem ! Bagaimana masakan Unnie? Apakah enak?"tanya Jennie memulai pembicaraan lebih dulu karena sudah lelah berdiam diri tanpa melakukan apapun, padahal mereka baru saja kembali bersama bukan kah ada baiknya saling bicara dan menceritakan pengalaman mereka masing-masing? Begitu pikirnya.

"Masakan mu sangat enak Unnie, bahkan rasanya aku ingin menambah lagi."jawab Rose membuat Jennie tersentuh dan melihat adik bungsunya yang sedari tadi hanya diam mengaduk-aduk makanannya saja.

Di raih nya punggung tangan kurus itu membuat sang empu tersentak terkejut.

"A-ada apa Nini?"tanya nya.

"Nini yang seharusnya bertanya seperti itu sama kamu sayang. Ada apa? Kenapa murung sejak tadi? Apakah Lili tidak suka masakan Nini?!!"dengan cepat Lisa menggeleng tidak membiarkan kakak keduanya itu salah paham.

"Ti-tidak , bukan begitu Nini."

"Lantas mengapa Lili hanya diam saja hm?"Jennie berusaha sabar dan lembut agar adiknya itu mau terbuka terhadap nya.

Rose tidak ingin ikut campur dalam urusan mereka, ia lebih memilih mengambil lauk dan nasi lagi karena sayang jika dilewatkan. makanan enak sebanyak  ini belum tentu ia dapatkan lagi di masa depan kan?

"Aku.. aku hanya merindukan Eomma dan Appa."

Deg

Gerakan mulut Rose yang sedang mengunyah makanan terhenti. Nafas Jennie bahkan tercekat mendengar kalimat itu karena jujur saja ia merindukan kedua orang tua mereka.

"Geurae, besok kita akan mengunjungi makam Appa dan Eomma. "

"Unnie serius?"tanya Rose memastikan dia tidak salah dengar.

"Tentu saja Unnie serius dengan ucapan Unnie, Rosie. Sekarang cepat habiskan makanan kalian setelah itu segeralah beristirahat karena besok bisa jadi menjadi hari terpanjang untuk kita semua."

"Baik Unnie."

                               °°°°°°°°°°°°

Di dalam penjara Jisoo mendapatkan perundungan dan penyiksaan entah itu dari tahanan lama yang tidak menyukai nya ataupun Opsir Polisi yang memaksa nya berkata jujur tentang siapa bandar uang palsu yang selama ini ia edarkan.

Bugh bugh bugh

"Cepat katakan siapa orang itu?"bentakan itu terus terdengar di telinga Jisoo namun ia tetap tutup mulut karena tau resiko apa yang akan ia dapatkan jika ia membocorkan informasi ini.

"Ti-tidak, mau kalian memukul ku sampai mati sekalipun aku tidak akan pernah memberitahu kalian siapa Bos kami."jawab Jisoo berteriak mendapat jambakan keras dari salah satu Polisi pria disana.

"Akhh"

"Dengar Nona. awal nya aku tidak akan ikut campur dalam kasus ini apalagi harus ikut terlibat untuk menyiksa mu untuk berkata jujur, tapi aku membutuhkan banyak uang untuk persalinan istri ku makanya aku dengan sangat memohon kepada mu untuk berkata jujur lah dengan kami dengan begitu aku jamin masa tahanan mu akan--"belum selesai Polisi itu  berbicara Jisoo lebih dulu
Lo tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha kalian pikir aku bodoh? Meski aku berkata jujur sekalipun masa tahanan ku tetap tidak akan berkurang. Aku mungkin orang jahat karena menyebarkan banyak uang palsu selama ini tapi, tidak kah kalian semua malu karena sering melakukan tindak korupsi?"

"Menyalah gunakan kekuasaan demi kepentingan pribadi. Mengambil banyak suap untuk memperkaya diri. Tidak peduli itu benar ataupun salah selagi keluarga kalian senang dengan harta haram itu bukankah kalian semua lebih cocok di sebut sampah?"

"Kurang ajar!!"pihak Polisi yang terhasut dan tidak terima akan ucapan Jisoo barusan melampiaskan seluruh amarah mereka tanpa pandang bulu.

Tidak peduli tubuh gadis itu sudah banyak mendapatkan luka dari tahanan lain ataupun tidak, selagi amarah mereka belum surut Jisoo tidak akan selamat malam ini.

                       Bersambung

Sepi pisan euy 😭 tumben gak ada yang komentar 🤣

Anak Jalanan ( END )✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang