0.2

1.9K 133 6
                                    

Kita manusia, terkadang hanya terpaku pada dua waktu, menjadi siang saat bercahya, dan menjadi redup saat malam tiba, kita lupa pada senja yang memiliki waktu berbeda, ntah untuk apa?, untuk berhenti sejenak dari kepadatan, atau terus padat tanpa peristirahatan.

            

                                        -Diksi Nada-





__________________________________


"Nih Sal prokernya."


"Materinya juga udah ada di flash disk nya, ntar diskusi aja sama yang lain buat makalahnya".



"Tugas gw udah selesai, ntar yang presentasi terserah yang lain, udah itu aja gw duluan". ucap Rony singkat



Sementara salma yang di titipi proker hanya diam, menghembuskan nafasnya perlahan, mencoba menahan kesabarannya yang hampir meledak.




"Sabar Sal sabar, orang sabar kembaranya Lisa black pink".





"ASTAGFIRULLAHHHHHHHH".






"RONYYYYYYYYYYY...... BAJINGAN LU SIALAN".


Teriak Salma tiba tiba.




Novia yang berjalan di belakang salma terlonjak kaget, hampir hampir dia jatuh kalau saja tangannya tak sigap untuk memeluk tiang di sebelahnya.







"SALMAAAAAAAAAAA".






"MAMAK KAU YANG PUNYA KAMPUS INI HAA!!,"



Salma yang di teriaki hanya menutup kupingnya agar selamat dari teriakan maut Novia.

Sedangkan di ujung gerbang Diman dan Neyl yang baru datang hanya menggelengkan kepala, sudah lumrah dengan kebiasaan kedua perempuan yang sialnya menjadi temannya itu.

"Sono Dim samperin sebelum di protes seisi gedung gara gara tragedi budeg mendadak".

"iya Neyl gawat kalo sampe ada petisi tentang suara menggelegar kampus, habis mereka berdua".

"yaudah ayok samperin Dim". Neyl berjalan terlebih dahulu, sebelum nya ia sudah mengikat rambut panjangnya agar lebih simpel.


Di luar gerbang, Nabila Anggis dan Syarla sama sama terlonjak kaget, mereka saling bertatapan masing masing, lalu tertawa bersama.

Paul yang berada di tengah tiga perempuan ini bergidik merinding, melihat ketiganya yang sama sama kaget lalu tertawa bersama.

"ini mereka bertiga gak kesambet kan?". batin paul dalam hati.

"Kelakuannya Kak Salma lagi ini sama Kak Novia". Tebak Syarla sembari masih terkikik geli.

Anggis hanya mengangguk nganggukan kepalanya yang hari ini berbando ungu itu, sementara Nabila hanya tertawa, sambil memegangi Anggis agar tidak terjatuh.

"yaudah ayok, kali ini kita liat drama unggulan universitas ini, kenapa Kak Salma emosi dan Kak Novia meledak". seru Anggis sembari berlari kecil dengan menarik Nabila dan Nabila menarik Syarla.

melupakan Paul yang melongos kesal karena lagi lagi dia di lupakan oleh sepupunya itu.




"Sabar Nyoman.... orang sabar pacarnya selena gomez". lagi, batin paul berbicara.



________________________________

istirahat.


"Ah... Kak Anggis kayaknya aku mau ketoilet dulu deh". ucap Nabila.

DIKSI NADA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang