0.9

1.1K 73 2
                                    








HALLOOOOO...



CUMA MAU NGUCAPIN TERIMAKASIH BANYAK BUAT YANG UDAH SUPORT CERITA INI.......



JADI.......



AYOK KITA MULAI......



HAPPY READING BUAT SEMUANYA......




ENJOYYYY GUYS....





















"Sal, kemana lu kemarin?".


Novia menepuk pundak sahabatnya itu, membuat Salma berjinggit kaget, lalu menepuk dadanya pelan, mungusir debaran jantungnya yang tak beraturan karena rasa kagetnya tadi.

"Bikin makalah, lu kan tau si Rony nitip flasdiscknya sama gw, gw udah kerja tuh, ntar presentasinya salah satu dari kalian bertiga aja tuh gambreng sama Neyl, Diman". Ucap Salma sembari menunjukan makalah yang ia bawa bawa sekarang itu.


"Oh...., padahal gw rencananya kemarin mau ngajak hang out, tapi karena lu ga ada gw ajak aja tiga kurcaci manis gw pergi". Sentak Novia sembari tersenyum senang.


"Apa apaan lu, jalan jalan gak ngajak gw, sahabat macam apa lu?". Salma mendramastis, Novia yang sudah hafal dengan watak Salma hanya memutar kedua bola matanya bosan, tidak ingin terpancing pada drama yang akan di lakukan sahabatnya itu.


"Gak usah lebay!, lagian siapa suruh pergi aja bikin makalah seenaknya, ninggalin gw sama dua curut buat presentasi!". Ujar Novia kesal, Salma yang di suguhi raut kesal hanya bisa cengengesan.



"Hehe.... Ga papa Nov!, Neyl gitu gitu juga pinter, Diman juga sih walau gak banget banget". Cetus Salma sembari sedikit berlari setelah melihat ruang kelas yang berjarak tak jauh darinya  itu.


"Pinter Ndasmu". Misuh Novia, sembari menatap sebal kawannya yang terlihat celingukan di depan kelas Bahasa.


Novia yang penasaran menghampiri Salma, memperhatikan wanita itu yang masih sibuk melongok kan kepala di pintu masuk kelas Bahasa.


"Hari ini ada kelas bahasa lu?". Novia bertanya santai, dia sedang duduk di kursi panjak yang berada di depan kelas tersebut, memperhatikan sahabatnya yang masih belum menggubrisnya.


"Lu kan satu jurusan sama gw, mana ada kita kelas bahasa!". Sentak Novia menyambung kalimatnya saat ia sadar wanita di depannya ini tak mempunyai jadwal berbeda dengannya.


"Nyari Rony Nov, Balikin flasdisck!". Ucap Salma sewot, kesal dia dari tadi disentak sentak terus oleh sahabatnya yang merupakan keturunan mamak mamak batak.



"Ck, si Rony jam segini mana ada  dia si kampus, masih mangkir di atas pohon dia!".



Salma yang masih sibuk celingak celingukan segera menatap Novia, tak mengerti kenapa sahabatnya mengatakan Rony di atas pohon.


"Ngapain dia di atas pohon Nov?, cosplay jadi sodara lu?".



Novia yang di tanya memukul kecil Salma yang terang terangan menyamakan dirinya dengan spasies penunggu kebun binatang, menatap Salma yang kemudian membentuk salam damai kepada sahabatnya yang kesabarannya setipis tisu itu.



"Kau sama samakan aku dan keluargaku dengan simpanse itu, ku bakar jenggot kau". Marah Novia dengan logat bataknya sembari meminting kepala Salma di ketiaknya.



"Ampun Nov, bercanda elah". Salma mencoba berontak dari kukungan sahabatnya itu, sembari sesekali mengambil nafas banyak banyak, pengap dia di jepit sadis begitu.



DIKSI NADA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang