"Kok bisa sih, Rai?"
Yaya akhirnya membuka pembicaraan setelah mereka berada di dalam mobil RaiyanRaiyan terdiam karena pikirannya kalut karena dirinya juga khawatir akan Windu
"Apa karena dia sakit ya? Yang kamu ceritain kemarin.. Dia jadi drop?" Yaya keceplosan
Raiyan dengan segera melihat Yaya yang ada di kursi penumpang dan memberikan kode untuk tidak membicarakn hal itu
"Sakit?? Windu sakit Rai?"
Karina yang mendengar hal itu tentu terkejut kenapa tidak ada yang memberi tahu dirinyaRaiyan sesekali melihat Karina yang duduk di kursi belakang dari kaca spion tengah karena merasa tidak enak dan bingung harus menjawab bagaimana.
"Nanti juga di kasih tau sama Windu, Rin. Gue kira lo udah dikasih tau."
Akhirnya Raiyan menjawab, terlihat Yaya berbisik kata maaf pada Raiyan.Karina terdiam. Ingin marah, namun dirinya khawatir terhadap Windu, tapi lebih dari itu dirinya sebenarnya kecewa.
----------
"Hai Yaya, Karina. Sorry ya malem malem gini"Karina dan Yaya mengangguki Mindy. Karina langsung berjalan mendekat ke sisi kanan Windu dan mengenggam tangannya.
"Gue sama yang lain keluar dulu ke depan ya, Rin, mau nyari minum dulu sekalian" Mindy yang seakan mengerti keadannya akhirnya mengajak Raiyan dan Yaya untuk memberikan waktu kepada Windu dan Karina.
Tidak berapa lama, Windu akhirnya kembali terbangun dan mendapati Karina duduk di sebelah kanannya.
"Hey...."
Karina yang setengah tertidur cukup terkejut, lalu tersenyum lemah
"Hey...win..aku khawatir banget astagaa"
Karina mengelus kepala Windu.
"Sorry ya...aku kecapean kayaknya"
Mereka berdua saling menatap, tidak ada kata yang keluar dari kedua belah pihak. Keduanya bingung.
Karina yang bingung bagaimana cara bertanya kepada Windu perihal kabar yang ia dengar dari Raiyan. Dan Windu bingung bagaimana memulai memberitahu Karina perihal operasinya.
"Windu..."
Karina terdiam sejenak
"Kamu..beneran cuman kecapean?"
Windu yang mendengar pertanyaan Karina lagi-lagi terkejut.
"Hmm..iya" Windu masih tidak ingin membuat Karina khawatir.
Karina memejamkan matanya lalu menghela nafas panjang.
"Kamu kok gitu sih...aku udah bilang, kamu bisa cerita apa aja sama aku. Aku udah denger dari Raiyan, katanya kamu sakit"
Karina menahan air matanya.
Windu yang menyadari hal tersebut lalu berusaha untuk bangun.
"Sayang, Rin. Maaf, maafin aku ya ga cerita sama kamu"
Windu mengusap rambut Karina, berusaha mendapatkan perhatiannya
Karina tidak bisa lagi menahan air matanya.
"A-aku..sebenernya tadi mau cerita sama kamu, makanya aku mau jemput kamu, buat ngomongin ini. Tapi keburu pingsan akunya haha" Windu mencoba memecahkan suasana dengan bercanda.
Namun ekspresi Karina tidak berubah
"Ga lucu ya, Windu. Kamu lagi sakit."
Windu menelan ludahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angostura
RomanceWindu Januar yang bertemu dengan dunianya dan Karina Jimbaran yang bertemu dengan semestanya di saat yang sama.