Setelah beberapa meeting dan briefing secara profesional yang dilakukan oleh pihak perusahaan SM Beauty kepada Windu akhirnya projek photoshoot untuk busana yang akan di tampilkan di majalah VOGUE berjalan juga.
Kali ini Windu mengajak Raiyan menjadi partnernya sekaligus semacam penasihat. Ini adalah semacam tradisi Windu ketika ada projek yang menurutnya besar dan penting untuk dirinya, Raiyan menjadi semacam jimat keberuntungannya, lagipula Raiyan juga benar-benar handal dalam pekerjaannya, dia adalah fotografer yang profesional, bahkan Windu belajar dari dirinya dulu.
Dan juga sebenernya, ini adalah upaya Windu untuk memperkenalkan Karina kepada Raiyan juga sih, biar Rai tidak bawel minta dikenalkan terus terusan. Windu tidak tau kenapa bisa terpikirkan ide yang menurutnya adalah buruk itu, namun tetap saja dia lakukan.
Karina datang pada hari pertama photoshoot, sebagai CEO dari SM Beauty. Dirinya hadir untuk memberi arahan pada model model secara personal dan juga memantau kesiapan set. Dan mungkin sekaligus bertemu Windu. Tidak ada yang tahu.
"Hai, Win, Gimana? udah ready semua kan ya? kalo ada yang kurang bisa kasih tau ke pihak kita aja ya" Sapa Karina yang melihat Windu sedang bersiap.
"Eh Rin, iya ini udah siap semua kok" Windu tersenyum kepada Karina.
"Ehemmm"
Tiba-tiba ada suara dehaman dari belakang Windu.
"Eh sorry, ini kenalin Rin, Raiyan Shigatama. Dia yang bakal jadi partner aku, ngasih ngasih saran doang sih udah terbiasa begitu soalnya"
"Halo, Saya Karina Jimbaran"
"Oh Damn, ternyata Windu beneran ga halu ya kalo dia diajak kerja sama with the one and only Karina Jimbaran" Kata Raiyan sambil menjabat tangan Karina
"Gue Raiyan, Raiyan Shigatama, sahabat sekaligus penasihat cinta nya Windu, pleasure to meet you miss maam CEO"
Windu segera memukul bahu temannya.
"Cheesy ass bastard" batin Windu, Windu lalu memandang Karina dengan tatapan penuh maaf karena temannya ini.
Karina hanya terkekeh. Dan mengeluarkan senyuman yang menjadi favorit Windu.
"Aduh sakit elah, bercanda aja lohh, bercanda ya Rin, santai aja kalo sama gue, Eh tapi kalo di lapangan harus manggil bu Karin deng ya? kan harus profesional?" Kata Raiyan sambil menyatukan kedua telapak tangannya di depan dadanya.
"hahaha santai aja Raiyan, gue panggil nama doang juga gapapa kan? atau harus Bu Raiyan juga?"
"Weitsss asik nih bisa diajakin bercanda, ga kayak yang ini nih, kaku kek kanebo kering" Kata Raiyan sambil merangkul Windu.
Karina hanya bisa menggelengkan kepala dan tertawa melihat tingkah mereka berdua, memang benar, salah satu cara melihat sifat asli seseorang yaitu dengan lihat cara mereka berinteraksi dengan teman-temannya.
"Udah kita mulai aja kali ya Rin, kami udah siap nih" Kata Windu sambil melepesakan rangkulan Raiyan.
"Oh oke" Karin lalu memberikan kode kepada staff yang ada di set.
Progress photoshoot untuk busana SM Beauty berjalan sangat lancar, meeting demi meeting dan rapat evaluasi dilalui hampir sebulan lamanya, dewan petinggi di perusahaan SM Beauty terlihat puas dengan hasil foto Windu dan Raiyan. Termasuk Karina, dia benar-benar senang dan puas, dan tentu merasa berterima kasih kepada Windu. Secara tidak langsung Windu terlibat dalam membantu Karina meraih mimpinya.
----------
Sudah terhitung hampir 5 bulan lamanya mereka saling mengenal. Selama itu juga pertemuan mereka semakin intens, terlebih dengan berjalannya projek yang mengharuskan dan memudahkan mereka berinteraksi lebih sering. Dari banyaknya chat di malam hari. Bahkan ketika memiliki waktu senggang atau saat bosan, mereka akan mengabari satu sama lain melalui chat bahkan telepon singkat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angostura
RomanceWindu Januar yang bertemu dengan dunianya dan Karina Jimbaran yang bertemu dengan semestanya di saat yang sama.