14

1.4K 207 8
                                    

"Halo? udah bebersih belum kamu?" 

"Udahhh, duh capek banget deh aku hari ini Rin. Sebenernya kalo capek sih tiap hari, tapi hari ini tuh banyak banget kerjaannya, clientnya banyak mau" 

Karina terlihat sedang tersenyum, padahal lawan bicaranya saat ini juga tidak bisa melihat ekspresinya karena mereka sedang berbincang lewat telepon. 

Sudah menjadi kebiasaan mereka selama beberapa hari ini untuk menelpon satu sama lain ketika sampai dirumah selepas bekerja, karena mereka belum bisa bertemu akibat kesibukan masing-masing. 

"Kamu gimana hari nya?" Windu merebahkan badannya.

"Well...it goes well for me sih hehe, hari ini kerjaan ku ga terlalu banyak, anak-anak di kantor juga kerjanya lagi bener semua dan client, talent-talent ku ga ada yang resek dan bermasalah, so it went pretty well." 

"Enaknya, good for you, good people deserve a good day" Windu berkata disebrang sana

Karina tersipu, meskipun itu bukanlah sebuah kata rayuan gombal namun kalimat Windu membuatnya senang. 

"Thank you, kamu juga good person kok and you also deserve a good day, tapi mungkin ga hari ini, hari ini buat aku dulu, gantian yaa" canda Karina yang dilengkapi dengan tawanya.

Windu terdiam sejenak

"Aku suka denger ketawa kamu, you should laugh more, no you should laugh all the time" 

Muka karina memerah

"Halah, gombal. Lagian serem kali ketawa mulu tiap hari, ntar dikira joker aku" 

"Hahahaa, kamu tau maksud aku bukan gitu ayinnn, tapi beneran, at least kalo sama aku, please, senyum terus ya, aku suka liat senyuman mu, looks good on you" 

Karina tersenyum sangat lebar saat ini, begitu pula Windu. 

"Iya, Windu. Makasih ya"

"Eh iya! aku hampir lupa. SM Beauty mau adain social gathering, mostly pameran, sama dinner aja sih buat direksi, model model kita sama tamu undangan, buat memperluas koneksi juga,  kamu bisa dateng? ajak aja Raiyan dan Mindy gapapa supaya ramein"

"Oh boleh tuh, kapan emang Rin?" 

"Sabtu ini sih..."

"Oh bisa-bisa, kalo weekend jadwalku lebih flexibel, soalnya aku jarang ambil job yang kerjanya di weekend. Umm..by the way aku ajak satu lagi temen ku ga papa ya?"

"Oh..oke iya gapapa kok" 

Ada keheningan sejenak

"Siapa Win?" Karina akhirnya mengeluarkan rasa penasarannya.

"Itu, dia temen kuliah ku, well technically dia adik kelas ku, tapi dulu waktu di kuliah dia sering main bareng aku, Mindy sama Rai juga, kebetulan dia lagi disini kemaren yang aku ketemu kamu itu, aku abis jemput dia" jelas Windu yang mulai terdengar mengantuk

"Ohh gitu...berarti dia deket banget sama kam-  um sama kalian ya?"

"Ya iya sih lumayan, dia tuh dulu jurusan modelling, makanya kami cukup sering interaksi karena ya aku butuh model buat tugas tugas ku, dia juga butuh fotografer, simbiosis mutualisme lah" Jelas Windu sambil terkekeh

"Ohh berarti model juga ya dia, sampai sekarang? siapa namanya? Mungkin aku tau atau bahkan kenal?" 

"Oh iya ya, namanya Nina Yunata pernah denger?"

Tentu Karina tau siapa Nina Yunata. Model muda dengan pencapaian luar biasa di usianya yang belia, bahkan Nina lebih muda dari Karina. Memang pencapaian Karina saat ini tidak main-main juga, namun tidak bisa dipungkiri bahwa dirinya menganggumi pesona Nina. SM Beauty juga seringkali mengajak Nina bekerja sama, namun karena Nina lebih memilih untuk berkarir di luar negeri bersama brand dari luar, maka kesempatan itu tidak kunjung datang. 

AngosturaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang