29

1.5K 117 3
                                    

Jendral mengerutkan alisnya tajam saat mendengarkan penuturan teman KKNnya itu, what? Ini ga salah denger kan?

"Hah?" beo Jendral.

Rakha menatap dalam mata sipit itu dengan tajam, keduanya saling tatap seolah ada laser yang saling bertikai didalam sana.

"Gua suka sama April." ucap Rakha.

Jendral memutar badannya menghadap lelaki berdarah China itu, alisnya makin mengerut mendengar penuturan Rakha, dia beneran ga salah denger kan?

"Terus?" tanya Jendral datar.

Demi marmut autis ini hati Jendral melutus bagikan balon hijau dor, dor, dor.

"Yah gapapa sih, gua ngasih tau aja, kali aja ketikung temen sendiri." ucap Rakha mengangkat bahunya cuek.

Jendral berbalik kembali dan mengambil galon air mereka yang sudah terisi penuh, digenggamnya erat galon tersebut untuk menetralkan rasa sakitnya.

'DEMI ALEK GUA BARU PERTAMA KALI RASAIN SICK HEART!' – sanuabri Jendral menjerit.

"Oh." acuh Jendral mendahului Rakha.

Rakha melihat wajah masam Jendral seketika menerbitkan senyuman liciknya, ia mengekori lelaki kekar itu tanpa ingin membantunya sedikitpun, walaupun Rakha saat ini kebelet ngising sih.

"Jen."

"..."

"Jend."

"..."

Rakha mendengus sebal dirinya dikacangi oleh temannya itu, apasih ambekan banget kaya cewe PMS.

"JENDRAL ANGKASA PUTRA JAYA DININGRAT PURNOMO SEYTO!" sentak Rakha.

"APA?!" balas Jendral tak kalah keras.

"Lo kenapa kacangin gua?"

"LO YANG KENAPA?!" sentak Jendral membanting galon berisi air itu.

Rakha sedikit tersentak kaget melihat reaksi Jendral yang sangat tidak ia ekspetasikan, ini beneran ngambek apa beneran PMS?

"Dih kok ngamok? Hamil yah?" ejek Rakha.

Jendral mendengus kasar mengambil kembali galon itu dan berjalan kembali kemata air ingin mengisi kembali galon itu.

'APA SIH TADI DIBANTING, SEKARANG DIISI LAGI!' – sebal Rakha.

"Jendral."

"Sekali lagi lo ngomong, gue hantam lo." desis Jendral tanpa menatap Rakha.

Rakha hanya menutup mulutnya sok takut lalu terkekeh ringan menanggapi ancaman dari temannya itu, ternyata gini yah si tembok kalau lagi ngambek.

"Jendral..."

Bug!

"AKH!"

Tanpa disangka Jendral beneran menghantam sudut bibir Rakha sehingga lelaki berdara China itu terluka akibat hantaman keras seorang Jendral.

"SAKIT, TOLOL!" jerit Rakha mengusap darahnya.

"Gue udah peringatin." desis Jendral tanpa rasa bersalah.

Jendral berjalan mendahului Rakha meninggalkan temannya itu, namun baru beberapa langkah ia dicegat oleh Rakha dengan wajah ngeselinnya.

"Apa? Mau gue hantam lagi?"

"DENGERIN GUA DULU, JAMET!" seru Rakha emosi.

Jendral menghelah nafasnya keras lalu meletakkan galonnya dan menatap intens Rakha menunggu lelaki itu untuk bicara.

Story Of KKN! [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang