44

1.4K 152 7
                                    

Hari ini adalah hari persidangan pertama mereka, semenjak pagi hari tadi keadaan rumah pak Ilham sangat lah hectic perkara mempersiapkan segala yang ingin mereka bawa ke pengadilan, belom drama Haikal dan kak Riko diare akibat makan sayur basi.

"Duhhh perut gue sakit bangettt." rengek Haikal menggeliat di atas karpet depan TV.

"Lagian sok ngide amat makan sayur basi, mana kak Riko ikutan makan lagi." omel Mark memberikan Haikal minyak kayu putih.

"Obat yang di beri pak Ilham udah lo makan?" tanya Jendral.

"Udah, tapi keknya kebuang deh pas gue eek." ujar Haikal mengoleskan kayu putih di perutnya.

"Jorok banget!" dekik April mengunyah sarapannya.

"Hehehe maap, neng. Terus kabar kak Riko gimana?" tanya Haikal mencari keberadaan lelaki dewasa itu.

"Masih di wc kali, mana sejam lagi harus ke pengadilan." jawab Mark melirik arlojinya.

Jendral beranjak dari duduknya menuju wc lalu mengetuk pintu kamar mandi itu.

"Kak, kak masih di dalem?" tanya Jendral.

"Iyaaa lagi mandi, bentar lagi kelar. Kenapa?" tanya kak Riko dari dalam.

"Ohh engga kak."

Jendral kembali bergabung dengan temannya di depan TV melihat pak Ilham beserta Dekan lain sibuk dengan ponselnya masing-masing, sepertinya sedang mengabari pihak kampus.

"Anak-anak gimana yah?" tanya April.

"Vc aja vc, hari gue belom sempurna soalnya belom gue ejekin Juna." ujar Haikal semangat.

April menggeleng lalu mendial nomor Jaevan tak lama wajah mengantuk Jaevan terpampang di layar ponsel, sepertinya lelaki malas itu baru saja bangun dari tidurnya.

"Buset masih molor aje nih bocah." sahut Mark.

'Hm paan? Gue baru tidur abis subuh tadi.' ucap Jaevan dari seberang sana.

"Anak-anak mana, Jaev?" tanya April.

Terlihat Jaevan meneriaki Chaka agar mengambil ponselnya dan terlihat wajah segar Chaka terpampang di layar ponsel.

'NENG!!!' jerit Chaka membuat April mendesis kaget.

"Juna mana?" tanya Haikal.

Chaka mengarahkan kameranya ke arah Juna yang sedang bersantai bermain ponsel tak menyadari Chaka sedang mengobrol dengan April dkk.

'Jun, di cariin Haikal nih.' sahut Chaka duduk di seberang Juna.

'Pagi bangggggg, omaigat kangen banget.' sapa Juna duduk di bantu oleh Chaka.

"Juna keadaanya gimana?" tanya Jendral.

'Udah mayan bang, aman. Ini ga lama lagi gue mau kontrol.'

"Udah makan ga lo?" tanya Haikal.

'Belommmm, bang Rakha belom balik dari beli buryam hehehehehe.' cengir Juna.

"Emang lo di bolehin makan sembarangan?" tanya Haikal lagi.

'Boleh asal bubur gitu, makanya Rakha beli buryam sekalian buat sarapan.' sahut Chaka.

'Kabar di sana, gimana? Pada sehat kan?' tanya Juna.

"Puji Tuhan, sehat kok. Lo pada sehat-sehat sebelum kita balik yah!" ucap Mark lalu di beri jempol oleh Chaka dan Juna.

"Yaudah kita tutup dulu yah, pengen siap-siap ke pengadilan." ucap April.

'Iyaa, neng. Semangatttttt. Byeeeeeee.'

Story Of KKN! [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang