11. Day 6 : Part 2

32.2K 1.6K 37
                                    

[REPOST WATTPAD 2015]
Hello there! Bab ini akan bertemu dengan yayang Zharfan. So... Bintangnya yaa ampe 900 aja dah, kurang baik apa coba?

•••

Levina kembali mengecek handphonenya. Ia lupa membalas message dari Zharfan. Muncul ide di benak Levina, ia meminta Zharfan untuk menemaninya mencari kado ulangtahun.

To: Zharfan
Text Message:
Today, 06:20
Hay Zhar. Gimana kalo besok sore? Temenin gue beli sesuatu?


From: Zharfan
Text Message:
Today, 06:30
Yeah, its okay. Besok di GI jam 17:00?


To: Zharfan
Text Message:
Today, 06:31
Sounds great. See you tomorrow.

From: Zharfan
Text Message:
Today, 06:31
See you Levie😊

Rezky sudah tampan mengenakan celana kain dan kemeja abu-abu tua lengkap dengan jam tangan. Sementara Levina cantik dengan hotpants dan kaos kedodoran punya Rezky yang menampakan sebelah bahunya dengan rambut Levina dikepang beruntai di bahu sebelah kiri.

Dirasakannya lengan kokoh Rezky melingkar di perutnya dan dagu Rezky disimpan di bahu Levina.
"Kenapa sih kamu suka banget diem disini, hmm?" tanya Rezky.

"Pemandangan dari atas sini gak pernah bikin bosen." Levina mebuat jeda diantara ibu jari dan telunjuknya, sebelah mata menutup membidik mobil yang sedang melaju. "Orang-orang di bawah kayak semut, kecil banget kalo diliat dari sini. Apartemen ini kaya tower yang ada di Rapunzel."

Levina membalikan tubuhnya, menghadap Rezky dengan tatapan antusiasme. Mengajak Rezky kembali dengan memori-memori semasa kecil mereka, dimana hari minggu pagi mereka akan duduk di depan TV rumah Levina. Mata mereka tak akan lepas dari kartun dragon ball kesukaan Rezky lalu berlanjut dengan disney Princess. Dari film disney yang mencetitakan tentang putri negri dogeng, Levina menaruh hati pada putri berambut panjang. Yang menuruy Rezky jika sosoknya lebih mirip siluman.

"Kamu inget gak, Rez? Dulu waktu kita masih kecil cita-cita aku jadi Rapunzel. Jadi aku panjangin rambut biar sama kayak Rapunzel. Aku pengen ditemuin sama pangeran aku sendiri," ucap Levina semangat.

Rezky tak pernah tak ingat dengan setiap detail kesukaan Levina. Ia bahkan membeli lima cd film Rapunzel yang sama saat Levina menangis mendapati belakang lempeng CDnya rusak, terlalu banyak goresan karna terlalu sering diputar.

"Hmm. Kamu bisa jadi Rapunzel di tower apartemen ini. Kamu bisa tinggal disini sampe kapanpun."

"Jadi aku dikurung gitu di tower ini?"

"Yap! Kamu gak boleh ninggalin tower ini, Princess Rapunzel." ucap Rezky sambil menciumi pipi Levina.

Levina mengadah, menatap langit menerawang film kesukaanya. "Kalo aku Rapunzel. Apartemen ini Towernya... Hmm, berati tinggal kurang pangeran yang bakal ngeluarin Rapunzel dari tower."

"Gak ada pangeran-pangeran. Rapunzel gak akan pernah keluar dari tower."

Jari Levina mengapit puncak hidung Rezky, menggoyangkannha hingga Rezky kehabisan nafas. "Masa kamu lupa sih ceritanya? Rapunzel kan emang diselamatin pangeran berkuda putih dari kurungan evil witch yang ngurung Rapunzel di tower."

Rezky mengambil nafas dalam-dalam. "Ya aku tahu ceritanya tapi kamu gaboleh ngelariin diri dari tower ini sama apa itu fucking pangeran berkuda putih! Kalo pun yang ngeluarin kamu cuma aku yang boleh."

Levina mengerutkan dahinya, "Apa sih Rez. Ko jadi aku? Kita kan lagi ngomongin Rapunzel bukan ngomongin aku," sahut Levina dengan nada yang sama tinggi.

PROMISES (SERIES 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang