18. Night 9 : Part 2

23.2K 1.4K 53
                                    

[REPOST WATTPAD 2015]
Warning: Typo!
Happy reading!💋

••••••••••••••••••••••

"Stop!" Levina stengah berteriak

"Kamu pengen aku dateng, aku dateng. Kamu pengen aku pake t-shirt sialan ini, aku pake. Kalo kamu minta aku terjun dari monas, bakalan aku turutin. Tapi tolong Lev, satu ruangan sama wanita itu? Aku gak bisa," ucap Rezky dengan amarah yang menggebu menujuk wanita yang sekarang sudah duduk menunduk menatap sedih.

Rezky menekan kata 'wanita itu' tak selataknya ia memanggil ibu kandungnya sendiri. Levina kaget, ia sudah mewanti-wanti akan kemarahan Rezky tapi ia tak menyangka Rezky semarah ini.

Sesaat Levina mematung tanpa disadari Rezky sudah keluar dari ruangan itu menuju parkiran. Levina langsung berlari mengejar Rezky.

"Rez, tunggu!" teriak Levina saat Rezky sudah memegang handle pintu mobil.

Rezky memohon, "Lev... Please...."

"Tapi kamu udah janji Rez...," sahut Levina lirih menatap lurus ke bola mata coklat Rezky.

Rezky menghela nafas panjang memejamkan matanya, mencoba menghalau amarahnya. Levina tahu apa yang terjadi antara dirinya dan wanita itu tapi apa yang dia lakukan dengan mempertemukan dengan Rezky.

Rezky membuka matanya menatap Levina amarahnya sudah berkurang sekitar 0.1%. "Lev... Please... Apa kamu lupa apa yang dia lakuin dulu?"

"Kaya yang kamu bilang. Tante Mira ngelakuinnya DULU. D-U-L-U! Tante Mira sekarang udah berubah, Rez."

"Kamu tahu darimana dia udah berubah? Dia aktris! Dia bisa aja acting buat melabuin kamu."

Levina mengeleng tidak percaya. "Tuhan. Ini gila! Gimana bisa kamu mikir kaya gitu? Dia ibu kandung kamu Rez! What is on your fucking head?"

Rezky terdiam. Sementara Levina menghembuskan nafasnya. "Oke terserah kamu setidaknya aku sekarang tau kamu tukang ingkar janji, Rez" guman Levina.

"Levina... Please... Jangan bikin aku frustasi," Rezky memohon.

Levina sudah memutar badannya untuk masuk ke dalam restaurant. "Oke oke! Aku balik kesana, tapi aku balik kesana bukan buat dinner bareng dia. Tapi ini semua karna aku mau nepatin janji sama kamu."

Saat kembali ke dalam ruangan didapati Raka duduk di kursi yang tadi ditempati Levina, sebelah Mira. Raka sedang menggenggam tangan Mira menenangkannya. Mira dan Raka menoleh saat menyadari Rezky dan Levina kembali masuk ke dalam ruangan. Ada segurat senyum di wajah Mira saat mengetahui Rezky berjalan di belakang Levina untuk kembali ke ruangan itu

Levina menghempaskan pantatnya di kursi sebang Raka dan Rezky duduk di sebelah Levina bersebrangan langsung dengan Mira. "Gak usah kepedean, aku mau makan disini karna udah janji sama Levina" ucap Rezky datar mengedarkan pandangannya ke sekeliling enggan memandang wajah Mira.

Mira mengangguk paham lalu menunduk sedih, Raka hanya bisa mengenggam tangan Mira menenangkannya.

Raka pribadi yang lebih dewasa dibanding Rezky. Ia lebih bisa mengontrol emosinya dibanding Rezky. Raka memaklumi Rezky tumbuh dewasa tanpa adanya kasih sayang dari ibu kandung mereka. Maka dari itu Rezky dulu pembuat onar tukang berkelahi hanya untuk menarik perhatian Mira.

Mira memang melakukan kesalahan di masa lalu mereka. Tapi Raka sudah memaafkan kesalahan ibunya dulu, berbeda dengan Rezky ia sangat membenci ibunya sendiri. Raka menghela nafas kasar gusar.

Pelayan masuk mengantarkan makan malam mereka. Seketika suasana hening menyelimuti ruangan itu.

"Tante, Levin udah pesenin tante makanan. Gak apa apa kan tan? Levin pesenin makanan kesukaan tante without MSG," cerocos Levina.

PROMISES (SERIES 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang