[REPOST WATTPAD 2015]
‼️ PLEASE BE A WISE READER ‼️
UNDERAGE, PLEASE PLEASE GO AWAY!
HAPPY READING💋•••
"Rez... Awww.. God. You hurt me...," Levina meringis kesakitan.
Kini Levina sudah ditarik masuk ke dalam lift. Sejak Rezky menginjak pedal gas, pria di balik kemudi tidak mengeluarkan sepatah katapun. Levina takut. Rezky tidak pernah sekasar ini kepadanya.
Walaupun Rezky memiliki sifat tempramen yang tinggi tetapi ia selalu besikap lembut pada Levina. Bahkan selalu menjaga Levina layaknya sebuah benda yang rapuh. Sosok Rezky yang lembut sudah raib saat ini. Ia menarik tangan Levina menuju ke lift, mereka berdua terdiam di dalam lift yang sedang bergerak naik. Rezky berpaling kearah Levina, menggeram dan menatap Levina tajam seperti elang.
Levina mencoba melepaskan genggaman Rezky dari pergelangan tangannya, tapi sia-sia Rezky malah lebih mengeratkan pegangannya.
"Rez please... Sakit," ucap Levina saat Rezky mengeratkan tangannya pada Levina.
Rezky memandang lurus tanpa melihat ke arah Levina, menarik tangan Levina membawanya keluar dari lift dan menyusuri lorong panjang menuju pintu apartemen Rezky. Ia merogoh saku jeansnya untuk mengambil kunci, lalu menendangnya dengan sekali sentakan tumit agar pintu tertutup. Tanpa sadar kaki Levina sudah tidak menginjak lantai. Rezky mengangkat tubuh Levina. Gadis dalam gendonganya terkejut berontak dan berteriak ingin kembali berpijak.
Tapi lagi-lagi Rezky menulikan pendengaranya, dibawanya tubuh Levina ke kamar. Rezky meraih lengan atas Levina dengan tangannya yang besar, mendorong Levina ke dinding dan menekan tubuhnya keras terhadap tubuh Levina.
Belum sadar sepenuhnya Levina terkejut, tiba-tiba terjebak antara Rezky dan dinding. Rezky menempelkan bibirnya pada bibir tipis Levina. Rezky menguasai bibir gadisnya, dalam sekejap melumat kasar. Bibir Rezky bergerak di atas bibir Levina, dan lidahnya mencari lidah Levina.
Dengan sedikit akal sehat yang tersisa, Levina mendorong bahu Rezky menghentikan ciuman panasnya. Rezky sangat mahir mencium jika akal sehat Levina sudah lenyap, Levina pasti tidak akan rela melepaskan bibir Rezky. Tapi kegilaan hari ini saat mengusiknya, bagaimana Rezky seperti berusaha mengintimidasi Zharfan di depan umum sangat membuktikan perkataan Zharfan tempo hari.
Mengeram tak suka Levina menghentikan ciuman mereka, ia dengan membawa tengkuk Levina kepadanya lagi. "Stop!" Ucap Levina mengangkat kedua tangannya menghentikan Rezky.
Rezky hanya menatap dalam mata Levina, ia masih dikuasai amarah mengetahui akan ada pertemuan yang lain antara Zharfan dan Levina. Dan bagaimana Zharfan dengan bebasnya mencium pipi Levina.
"Kamu tadi bilang bakal ngomong sama aku kalo udah sampe apartemen," ucap Levina ditengah-tengah aktivitasnya mengatur nafas. Levina berdecak kesal melihat Rezky mengusap mukanya berkali-kali mencoba meredakan emosinya.
Rezky baru sadar posisinya kini menghimpit Levina, lalu reka ulang kejadian bagaimana ia telah berlaku kasar pada gadisnya. Emosi sialanya selalu saja mengendalikan dirinya. Netranya kemudian bersibobok dengan bibir tipis Levina yang kini sudah bengkak. "Aku gak mau bahas," ucap Rezky sambil berbalik badan memunggungi Levina berjalan ke arah kamar mandi. Ia harus menetralkan emosinya, ia tak ingin membahas masalah tadi yang hanya akan berujung menyakiti Levina lebi dari ini.
Levina masih bersandar di dinding, kaget melihat reaksi Rezky malah meninggalkannya. Kakinya berlari ke arah Rezky. Sebelum sampai kamar mandi, Levina melompat ke arah punggung Rezky.
"Damn you bastard!" umpat Levina.
Levina melingkarkan lengannya di leher Rezky dan melilitkan kakinya di pinggang Rezky. Untung Rezky berbadan besar sehingga ulah Levina tidak berpengaruh sedikitpun pada keseimabanganya. Lengan kiri Levina sekarang sudah berusaha menjambak rambut Rezky sedangkan Lengan kanan Levina melingkar di leher Rezky menumpu berat badanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISES (SERIES 1)
Romance"Jadi aku sama kamu temenan sampe kakek nenek. Aku sama kamu gak akan pacalan. Aku juga gak akan cium orang lain selain papah, mamah dan kamu. Janji?" "I..iy.. Iya janji. Janji pelaut" Levina Estara Putri dan Rezky Barata Harus mulai...