[REPOST WATTPAD 2015]
Tangan Rezky mengangkat notes disamping sepiring english breakfast, membacanya.
Rez, aku berangkat ke studio ada urusan. Aku pulang malem. Jangan tunggu aku.
Makan malam udah aku siapin di kulkas tingkal kamu masukin microwave set waktunya 10 menit.
Tadi malam mereka melakukan bonus game hampir semalam suntuk. Mengingat peristiwa tadi malam, ia sukses membuat Levina mencapai puncak kenikmatannya lebih dari tiga kali. Karna ia sudah tidak sanggup menghitung setelah angka tiga. Rezky terlalu terbuai keintimannya bersama Levina tadi malam setelah pernyataan bahwa ia tidak pernah mencium wanita lain selain Levina.
'Sex with love? It a great combination,' ujar Rezky sambil senyum-senyum sendiri.
Ya dia sudah gila akhir-akhir ini hanya memikirkan Levina membuat dirinya senang bukan kepalang. Dikantor hampir semua karyawan yang berpapasan dengannya dia sapa. Ini sangat bukan sifat Rezky. Rezky di kantor hanyalah sosok dingin. Tapi sejak ia menjadi satu-satunya laki-laki bagi Levina moodnya benar-benar selalu di atas rata-rata.
Rezky melirik jam di tangannya sudah pukul 07.30 jika tidak berangkat sekarang ia akan terlambat menghadiri meeting pagi ini. Rezky adalah anak dari seorang pengusaha property terbesar di Asia Tenggara. Tapi meskipun Rezky anak dari pemilik Barata Group, ia merintis karirnya dari titik nol. Awal karir, Ayahnya menempatkan Rezky dari hanya menjadi karyawan sampai sekarang menjabat Jendral Manager demi mengenal betul perusahaannya.
Ia sebenarnya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang pengusaha, dahulu cita-citanya sederhana ia ingin menjadi seorang nahkoda kapal laut. Rezky sangat cinta pada lautan. Keinginan terbesarnya adalah menjelajah lautan bukan terkurung dalam ruangan penuh dokumen. Tapi keadaan berkata lain, Rezky terjebak dalam keinginan ayah dan kakeknya.
Ya. Rezky harus menjadi penerus kerajaan bisnis Barata.
Rezky tiba-tiba ingat kejadian beberapa tahun lalu. Saat pilihan Raka jatuh masuk ke Universitas Kesokteran Umum, Rezky menjatuhkan pilihannya pada sekolah perkapalan. Sebenarnya, yang harusnya meneruskan bisnis kakeknya adalah Raka sebagai kakak sulung.
Namun, Raka pada saat itu sudah di terima di universitas ternama untuk menjadi seorang dokter. Tak tanggung tanggung Raka pada saat itu diterima di Universitas Terbaik dalam bidang Kedokteran, apalagi kalau bukan Harvard, walaupun pada akhirnya Raka tak pernah jadi pergi ke Boston.
Rezky sudah menolak mentah mentah menjadi seorang pengusaha seperti ayahnya. Ia saat ingin menjadi penjelajah lautan dengan melakukan pelayaran.
Saat Rezky mengutarakan keinginannya kepada ayah dan kakeknya, mereka hanya terkekeh karna cita-cita Rezky dianggap tidak dapat menunjang hidupnya kelak.
Rezky hampir saja angkat kaki saat itu dari rumah, tapi ia mengurungkan niatnya karna di hari yang sama tiba-tiba ayahnya jatuh sakit mendapati anak bungsunya membantah keinginannya.
Kembali Rezky harus pasrah pada takdir. Rezky harus merelakan egonya. Dan lagi-lagi Rezky harus mengalah pada Raka, kakaknya sendiri.
Sebuah dering SMS mengembalikan pikirannya pada saat ini. Dibukanya SMS tersebut ternyata dari orang yang tidak ingin ia ingat-ingat seumur hidupnya.
From: +6281 3427 xxxx
Text Message
Today, 07:34
Morning Rezky
Apa kamu ada waktu hari ini?
Saya sangat ingin bertemu kamu sayang-Mira-
Mata Rezky melotot tidak percaya apa yang ia baca pada layar handphonenya.
'Sial! Bagaimana wanita itu tahu nomor telepon gue?! Bagaimana bisa!! Gue sudah memblokir semua akses wanita itu! DAMN! bagaimana bisa gue kecolongan lagi!'
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISES (SERIES 1)
Romansa"Jadi aku sama kamu temenan sampe kakek nenek. Aku sama kamu gak akan pacalan. Aku juga gak akan cium orang lain selain papah, mamah dan kamu. Janji?" "I..iy.. Iya janji. Janji pelaut" Levina Estara Putri dan Rezky Barata Harus mulai...