/\11

2.8K 187 1
                                    

**✿❀𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰❀✿**
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

jaemin Merasakan Sesuatu Menyentuh Kening Nya, Ia Langsung Membuka Mata Seketika Ia Langsung Memeluk Sosok Yang Tengah Memandang Nya Sendu.

Setelah Jaemin Berada Di Cafe Tiba-tiba Ia Merasakan Badan Nya Yang Lemas, Dan Juga Terasa Sangat Pusing. Jeno Langsung Mengantarkan Jaemin Pulang, Winwin Yang Kebetulan Selalu Di Rumah Langsung Menelfon Dokter.

Dokter Bilang Ke Winwin Kalau Jaemin Mengalami Demam Biasa, dikarnakan Ia Yang tak menjaga Pola Makan Dan Kelelahan.

"Haechan?" Gumam Nya

"Hmm?" Jawab Haechan.

Jaemin Langsung Memeluk Haechan yang Duduk di samping nya.
"Hiks Jangan Pergi hiks"

Haechan Hanya Membalas Pelukan jaemin, ia juga Merasakan bahunya yang basah.

"Hiks Haechan kemana saja jaemin nyariin tau hiks"
Kesal Jaemin.

Haechan tetap Diam,Tangan nya mengusap Bahu Jaemin pelan.

"Hiks Jaemin Marah Sama Haechan" Jaemin Mengutarakan Isi hati nya.

Haechan mengangguk "iya kau benar seharusnya kau marah padaku" Ujar nya.

"Hiks Haechan Dari mana?" Tanya Jaemin Melepaskan Pelukan nya.

"Haechan pergi ke Apartemen Haechan" Ujar nya Pelan.

"Hiks Dimana?" Jaemin Bertanya-tanya Dengan Isakan nya.

"Apartemen milik Haechan" Jawab Haechan Pelan.

"Itu dimana?"

"Nana Nggak Boleh Tau Dulu" Ujar Haechan.

Jaemin yang sudah di panggil Dengan Sebutan Nana Langsung Mencebikkan bibir nya.
Jaemin Langsung Membalikkan Badan Nya Menghadap Dashboard Kasur.
Ia Ngambek Cerita Nya.

"Nana" Panggil Haechan Namun Jaemin Hanya Diam.

"Jaemin"

"Nana?"

"Na Jaemin"
Masih Dengan Posisi Yang Sama Jaemin Tetap Tak Bergeming.

"Yah Padahal Haechi Udah Beli Beberapa Snack Dan Hotpot, Tapi Sayang Nya Nana Tak mau kalau Gtu Haechi Bawa-"

"Berikan Ke Nana" Ujar Jaemin Langsung Menghadap Haechan dengan Tangan Yang Di Majukan Ingin Beri.

Haechan Tertawa Pelan. Ia Memang Sempat Membeli Snack Dan Hotpot untuk Jaemin.
Ia Menyerahkan Kresek Yang Berisi Snack Itu Ke Jaemin.

"Untuk Hotpot Nanti Biar Setelah Nana Minum Obat Dulu" Ujar Haechan Sembari Mengelus Puncak Kepala Jaemin Lembut.

Jaemin Hanya Mengangguk, Ia Masih Sibuk dengan Snack Nya.

//BRUK

Tiba-tiba Pintu Kamar Jaemin Terbuka Secara Paksa.

"AKHHH"
"SHHH"
"ARGHH"

Di Sertai Bebrapa Ringinsan Dari 3 Orang Yang Jatuh Setelah Pintu Terbuka.

Mereka Adalah Minhyung, Mark, Dan Jangan Lupa Jeno.

"Apa Yang Kalian Lakukan!?" Tanya Haechan Tak Masuk Akal.

"Shh... Mengecek Lantai" Jawab Mark Asal.

"Lantai Nya Masih Kuat Dan Kokoh Kok" Jawab Jaemin Ikut Menimpali.

"Entah Setelah Ini" Ringis Haechan Melihat Dahi Jeno Yang Memerah akibat Kebentur Lantai.

"Shh... Punggung ku" Ringis Minhyung Ketika Tadi Punggung nya Terbentur Lantai.

"Mau Di Pijitin?" Tawar Haechan Dan Di Angguki Oleh Minhyung.

"Ck"

.
.
.
.

‧͙⁺˚*・༓☾𝓥𝓸𝓽𝓮 + 𝓒𝓸𝓶𝓶𝓮𝓷𝓽 ☽༓・*˚⁺‧͙

//𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚢𝚘𝚞 \/\/\/\/ 𝙼𝚊𝚛𝚔𝚑𝚢𝚞𝚌𝚔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang