32\/

2.4K 177 4
                                    

*:..。o𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰o。..:*
.
.
.
.
.
.

"Ka-ka-kalian!?"

Haechan merasakan kakinya yang lemas menyaksikan pemandangan yang jarang ia lihat.

Keduanya tanpa baju atasan....

"Haechan" Panggil mereka.

Blush

Pipi Haechan kembali memerah.

"Aghh" Haechan merasakan kakinya yang lemas susah untuk di gerakan.

"Sixpack Woyy, Gak Boleh di buang Cuma-cuma Ini Harus Di Abadikan-Astaga Haechan Apa yang lo pikirin!?"-Batin Haechan.

Membuat Haechan Menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Haechan"

Panggil mereka lagi,

"Ka-ka-kalian!?"

Haechan merasakan kakinya yang lemas menyaksikan pemandangan yang jarang ia lihat.

Keduanya tanpa baju atasan....

"Haechan" Panggil mereka.

Blush

Pipi Haechan kembali memerah.

"Aghh" Haechan merasakan kakinya yang lemas susah untuk di gerakan.

"Sixpack Woyy, Gak Boleh di buang Cuma-cuma Ini Harus Di Abadikan-Astaga Haechan Apa yang lo pikirin!?"-Batin Haechan.

Membuat Haechan Menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Haechan"

Panggil mereka lagi, Haechan yang sadar langsung berdiri tegak menghadap ke depan.

"Ah Maaf, Makan malam sudah siap"

Haechan langsung pergi keluar meninggalkan si kembar yang menatapnya bingung.

"Kenapa dengan Haechan?" -Mark

"dia sakit?"-Minhyung

Minhyung dan Mark sontak menatap satu sama lain, sebelum berlari mengejar Haechan.

" HAECHAN!!"

Haechan yang tengah baru saja menginjak dapur di buat terkejut oleh teriakan si kembar.

"Ap-WOAAHH!!"

Haechan di angkat oleh Mark dengan Buru-buru menuju kamar mereka.

Ingatkan mereka masih tak memakai atasan!!

Ceklek

Pintu di buka oleh Minhyung.

Brukk

Haechan di jatuhkan di ranjang ukuran lebar tersebut.

"A-Apa?"

Haechan merasa takut sekarang.

ia memposisikan setengah duduk di ranjang tersebut menatap Si kembar yang menatap nya tanpa ekspresi apapun.

Haechan teringat bahwa si kembar belum memakai atasannya memabuat Wajah Haechan kembali merona merah.

"Kau sakit?"

Tangan Minhyung membelai pipi Haechan yang tambah memerah karna malu.

"A-a-aku-"

Haechan mengatupkan kembali mulutnya ketika wajah si kembar mendekat.

Haechan bisa merasakan aroma Mint dari keduanya, Nafas mereka bahkan Haechan bisa rasakan sekarang.

"Ka-ka-kalian Mu-mun-mundurlah"

Haechan memalingkan wajahnya enggan menatap keduanya.

Cup

Haechan merasakan bibirnya di kecup singkat okeh Mark.

Blush

ia kembali Blushing, Ia kembali memalingkan wajahnya dan Kembali. . .

Cup

kali ini sudah di kecup Minhyung.

"Ya Tuhan Kuatkanlah hambamu ini!!!, AAAA!!!" Haechan menjerit dalam Hatinya.

"Katakan Haechan kau sakit?"

Mark mengulang pertanyaan Minhyung.

"Ti-Ti-Tidak!!!"

Haechan sedikit meninggikan suaranya lantaran ia tak kuat sekarang.

"Me-me-menjauhlah kalian"

Haechan memejamkan matanya, ia sudah tak kuat lagi.

Minhyung dan Mark masih mempertahankan posisi mereka.

Cup
Cup

mereka mengecup berbarengan mata Haechan yang menutup.

"Ku Bilang Menjauh!!!"

Haechan mendorong sekuat tenaga keduanya sampai si kembar mundur beberapa karena terkejut.

Haechan sontak berlari keluar menuju Kamar mandi dekat Dapur.

Ceklek...

Haechan mengunci pintu dari dalam.

Ia mengatur nafasnya yang sedikit tak beraturan.

"Astaga, Mereka gak baik untuk jantung"

Haechan merasakan jantungnya yang berdetak kencang membuat ia memejamkan matanya.

"Sixpack mereka"

Haechan teringat kembali tentang si kembar yang tak memakai atasan.

Perut mereka yang membentuk sixpack,
Bulir-bulir air yang masih ada di tubuh mereka,
punggung mereka yang tegap.

Huft.

Haechan menghela nafas, "Mesum banget aku"

//𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚢𝚘𝚞 \/\/\/\/ 𝙼𝚊𝚛𝚔𝚑𝚢𝚞𝚌𝚔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang