\/17

2.6K 185 1
                                    

**✿❀𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰❀✿**
.
.
.
.
.


"WHAT!?"

Pekikan Jaemin Langsung Membuat Haechan Terkejut Dan Hampir Terjungkal.

Haechan Masih Berada Di Cafe Tempat Ia Bertemu Dengan Sunbae Nya Tadi.
Kursi Depan Telah Di Isi Oleh Jaemin Yang Memang Haechan Suruh Ke Cafe.

Haechan Memang Memberitahu Jaemin Di Cafe Di Banding Dengan Di Rumah, Ada Si Kembar JUNG Soalnya.

"New York?, Kau Tak Bercanda Kan Haechan?" Jaemin Menatap Haechan Tajam.

"Tidak Aku Tak Bercanda Kali Ini" Ujar seorang Haechan.

"Kalau Begitu Aku Ikut"

Haechan Langsung Menggeleng Ribut, "Aniya Jaemin-ah, Hanya Seminggu" Ujar Haechan Sembari Menggenggam Tangan Jaemin.

"Tapi Haechanie..." Jaemin Ingin Mengutarakan Perasaan Khawatir Nya.

"Jaemin-ah, Aku Bakal Baik2 Aja" Haechan Mulai Menyakinkan Jaemin.

"Huft..." Jaemin Menghela Nafas Pasrah.
"Izin Ke Buna Kalau Gtu" Cicit Jaemin.

Haechan Mengangguk Lalu Berdiri Untuk Memeluk Jaemin.
"Terima Kasih Untuk Semua Nana" Ujar Haechan Tulus.

"Di Dalam Persahabatan Tak Ada Kata Terimakasih Dan Maaf Bukan?" Ingat Jaemin.
"Kau Selalu Lupa Haechanie" Kekeh Jaemin.

Haechan Ikut Terkekeh, Ia Melepaskan Pelukan nya Lalu Mengajak Jaemin Pergi Dari Cafe.

Haechan Memasuki Mobil Sport Milik Nya, Dan Mulai Menjauh Dari Area Cafe ××××.

"Haechan Bagaimana Kalau Kita Memberitahu Minhyung Dan Mark?"

"Aku Tak Yakin Mereka Akan Mengizinkan ku"

"Tapi..." Jaemin Menggantung kan Ucapan nya.

"Tapi?"

"Tak ada"

Beberapa Menit Kemudian Haechan Dan Jaemin Sudah Berada Di Mansion NA.

"Kalian Sudah Pulang?" Di Sambut Langsung Oleh Winwin.

"Iya Buna" Jawab Keduanya

"Kalian Bisa Beristirahat, Buna Akan Bangunkan Ketika Waktu Makan Siang" Winwin Pergi Ke Arah Dapur, Meninggalkan Haechan Dan Jaemin Yang Masih Berada Di Tengah-tengah Pintu.

"Yaudah Ayokk" Jaemin Menarik Tangan Haechan Menuju Kamar Mereka.

"Selamat Tidur Siang Kalian" Teriak Yuta.

//Drtt
//Drtt

Telepon Rumah Berdering, Yuta Yang Memang Sedang Berlibur Hari Ini pun Berjalan Ke arah Telepon Rumah.

"Anyeong Haseyo?" Telepon Di Angkat Oleh Yuta.
"Yuta"

"Ya, Ini Nakamoto Yuta"
"Ini Aku Johnny"

"Ya Ada apa John?"
"Haechan Ada Di Rumah Mu?"

"..."
"Yut?"

"Tidak"
"..."

"Memang Haechan Kenapa?"
"..."

"Seharusnya Haechan Berada Di Mansion Mu Bukan?"
"Yut Aku...."

"Haechan Pergi Dari Mansion Mu?"
"Huft... Ya"

"Ada Masalah?"
"Aku-"

"Ah Kau Selalu Membuat Masalah" Potong Yuta
"Yut Aku Tak Sengaja"

"..."
"Haechan Dia-"

"Terserah Kau Johnny, Memang Pekerjaan Lebih Penting Daripada Anak-anak Mu"
"Yuta Aku...”

"Benar bukan?"
"..."

"..."
"..."

//TUT

Telepon Di Matikan Sepihak Oleh Yuta.
"Huft..." Yuta Menghela Nafas Kasar Sembari Termenung.

Tak Mau Berlama-lama Temenung, Yuta Pergi Menyusul Winwin.

Haechan Menyaksikan Semua Nya, Sejak Yuta Mengangkat Telepon.

.
.
.
Vote + Comment
.
.
.

//𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚢𝚘𝚞 \/\/\/\/ 𝙼𝚊𝚛𝚔𝚑𝚢𝚞𝚌𝚔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang