28\/

2.4K 158 0
                                    

*:..。o𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰o。..:*
.
.
.
.
.
.
.

Sampainya mereka di kediaman SEO, Dengan Haechan yang di pangku Minhyung dan mobil di kendalikan oleh Mark.

"Selamat datang Tn.Muda Seo" Sapa sangat kepala Maid, membuka pintu kediaman SEO.

Haechan hanya mengangguk, ia mulai melangkah masuk di ikuti oleh Mark dan Minhyun, di belakang mereka masih ada Si Kembar SEO.

"Haechan~" Ten yang turun dari tangga sampai berlari, membuat seisi rumah cemas.

Grepp

Ten memeluk Haechan erat, "Mae merindukan Chanie".

Haechan membalas tak kalah erat pelukan Ten, " Aku juga merindukan Mae".

Ten mengecup kening Haechan dan mengusak surai Haechan lembut.

Ten melepaskan pelukan mereka memandang Haechan sendu.

"Maafkan Mae ya Haechan, Mae tau Mae tak pantas di maafkan-"

"Apa yang Mae katakan?" Haechan memotong perkataan Ten.

"Chanie"

"Haechan sudah memaafkan Mae" Haechan kembali memeluk Ten membuat Ten menumpahkan semua tangisnya di bahu Haechan.

"Hiks maafkan Mae" Ujar nya di sela-sela tangisnya.

"Hiks Haechan sudah memaafkan Mae" Haechan ikut menangis.

"Donghyuck" Suara khas ala Daddy Johnny menyudahi acara tangis-trangisan mereka.

"Daddy" Haechan berlari memeluk Johnny yang sudah siap merentangkan tangannya menyambut pelukan hangat anak bungsunya.

"Hiks Daddy" Haechan langgeng menumpahkan semua tangisnya di bahu sang Daddy.

"Donghyuck" Gumam Johnny ikut meneteskan air matanya.

"Hiks Hyuck kangen Daddy" Haechan memeluk erat Johnny seakan tak ada hari esok.

"Daddy juga merindukan Hyuck" Johnny menjawab dengan tulus.

Johnny melepaskan pelukan nya, menangkup wajah Haechan dengan hidung dan pipinya yang memerah sebab menangis.

Johnny terkekeh sebentar sebelum mengecup lama kening Haechan.

"Iri" Ejek Mark dan Minhyung melihat wajah Si kembar Seo yang memandang Johnny yang tengah mengecup kening Haechan.

"Diam lah kalian" Decak keduanya.

San dan Hendery berjalan menuju Johnny dan Haechan, berhamburan ke pelukan mereka.

"Ah anak-anak Daddy" Johnny memeluk San, Hendery dan Haechan secara bersamaan, di susul Ten yang juga ikut dalam pelukan besar mereka.

"Aku sudah lama tak merasakan ini"-Batin Haechan.

"Ayo kita makan, Mae sudah membuat makanan sangat banyak hari ini" Ten mengajak semua untuk menuju meja makan, termasuk Mark dan Minhyung.

Benar saja Ten sudah memasak semua kesukaan keluarganya.

"Haechan mau ini?" Ten membuka beberapa tutup mangkuk salah satunya adalah Kimchi jiggae kesukaan Haechan.

Haechan yang mendengar itu mengangguk semangat, Ten langsung menaruh kimchi jiggae di piring Haechan.

"Minhyung, Mark?" Ten menatap keduanya.

"Ini saja Mae" Ujar keduanya, mengambil 1 ayam panggang di meja.

"Baiklah, San, Hendery?" Ten memusatkan kepada kedua anak kembar nya.

"Kimchi" Ujar keduanya.

Ten menaruh kimchi di kedua piring mereka.

"Aku Dear?" Johnny menatap kesal Ten yang tak kunjung menyajikan untuk nya.

"Ingin apa?" Tanya Ten.

"Kau"

"Dad" Johnny berdecih mendengar peringatan San dan Hendery yang sudah menatap ia tajam.

"Kimchi dan ayamnya" Ujar Johnny malas.

Ten terkikik geli, ia segera mengambil 1 Ayam dan Beberapa suwiran kimchi untuk Johnny.

"Keluarga seperti ini bukan? "- Batin Haechan.

//𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚢𝚘𝚞 \/\/\/\/ 𝙼𝚊𝚛𝚔𝚑𝚢𝚞𝚌𝚔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang