22/\

2.5K 164 3
                                    

♥*♡∞:。.。𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰。.。:∞♡*♥
.
.
.
.
.
.
.

Setelah Mengantarkan Yangyang Pulang Ke Kediaman Moon, Haechan Memutuskan Untuk Kembali Melaju Entah Kemana, Ia Hanya Melaju Sesuai Kemana Hatinya Ingin Pergi.

Mobil Haechan Berhenti Di Sebuah Taman Yang Sepi Di Tengah-tengah nya ada Danau.

Ia Keluar Dari Mobil Dan Berjalan Menuju Jembatan Yang Menjadi Penghubung Antara Taman Yang Satunya.

Bisa Di Lihat Bahwa Air Danau Lumayan Dalam Mungkin Karna Beberapa Hari ini Memang Hujan Walaupun Tak Terlalu Lebat.

Kilatan Masa Lalu Pertemuan nya Dengan Sahabatnya Na Jaemin Datang.

"Nama Kamu Siapa?"

Haechan Kecil Saat Itu Sedang Berada Di Tepi Air Mancur Yang Berada Di Kediaman Na di Jepang.

"Haechan" Jawab Nya.

"Namamu Cantik" Jaemin Mendudukan Diri Di Samping Haechan.
"Mau Bermain Bersama Nana?"

"Siapa Nana?"

"Aku" Jaemin Menunjuk Dirinya.

"Main apa?" Tanya Haechan Kecil.

"Ayo" Jaemin Menarik Haechan Menuju Ke dalam Kediaman Na.

"Haechan!!"

Haechan Yang Tengah Melamun Harus Menarik Atensinya Dari Memandang Air Danau, Ke Sampingnya.
"Kenapa?"

"Aku Yang Harus Bertanya Padamu Kenapa Kau Berada Di Sini?"

"Aku Hanya Ingin Menenangkan diri" Haechan Berujar Jujur.

"Tak Berniat Mencari Hyung Bukan?"

"Untuk Apa Aku Mencari Mu Hyung?"

"Bisa Saja Kau-"

"Bila Mencari Kedua Hyung ku Bisa Mengembalikan Keluarga Ku Lagi Mungkin Aku akan Melakukannya"

Hendery Terdiam, Ya Memang Pria Tersebut Adalah Hendery, Hyung Haechan Setelah San.

"Hyung Kau Tau?, Di Rumah Aku Kesepian"
"Setiap Saat Hanya Ada Kata Sunyi Di Dalam Rumah"
Haechan Kembali Mengalihkan Atensinya Ke Air Danau.

"Haechan Hyung-"

"Terserah Hyung Mau Bagaimana, Mau Pulang Juga Terserah, Mau Tidak Ya Terserah"
"Lagi Pula Sebenarnya Itu Bukan Rumah Bagi Siapa Saja"

"... Haechan Dengarkan Hyung"

Haechan Memilih Berjalan Menjauh Menuju Mobilnya.
Melewati Hendery Yang Tengah Menatap Sendu Adiknya.

Saat akan Masuk Bisa Ia Lihat Hyung Nya San berada Tak Jauh Dari Tempat Ia Berdiri.
Kemungkinan San Mendengar Jelas Percakapan Haechan Dan Hendery.

Memilih Acuh Haechan Langsung Melajukan Mobilnya Menjauh Dari Daerah Tersebut.

Ponsel Haechan Berdering Menandakan Bahwa Ada Telfon.

Haechan Menepikan Mobilnya Untuk Menjawab Telfon.

Nana Jae-min

Nama Yang Menelfon.

"Halo" Haechan Menjawab Panggilan Tersebut.

"Haechanie Dimana?"

"Entah aku Berada Di Mana" Jawab Haechan Jujur, Ia tak Tau Berada Di Jalan Mana.

"Jalan-jalan Tanpa Nana Huh?"

"Tidak, Hanya Tiba-tiba Ingin" Jawab Haechan Ragu.

"Oh, Kapan Pulang?, Buna Udah Masakin Masakan Kesukaan Haechanie"

"Entah, Masih Ada Urusan"

"Urusan?"

"Ya Gue Tutup"

"Tapi-"

//TUT

telepon Di Matikan Sepihak Oleh Haechan.

Haechan Menutup Matanya Menyandarkan Diri Di Dashboard Mobil Sembari Memijat Keningnya.

//DRTT
//DRTT

Ponsel Haechan Kembali Berbunyi Kali Ini Adalah...

"Chanie Kenapa Belum Pulang?"
Ujar Orang Yang Berada Di Panggilan.

"Males"

"Kenapa?"

"Gue Bilang Males"

"Shareloc"

"Gak"

"Jalan ***** , Di Dekat Apotek"

"Apa!?"
Haechan Mengedarkan Pandangannya, Dan Benar Ia Dekat Dengan Apotek Kecil Di Sana.

"Tunggu 10 Menit Lagi"

"Tapi-"

//TUT

"YAKK!!! JUNG MINHYUNG"

Haechan Menggeram Frustasi.
Tiba-tiba Kaca Mobil Haechan Di Ketuk.

//Tok
//Tok
//Tok
Haechan Tertegun
"

Kau

Vote+Comment

//𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚢𝚘𝚞 \/\/\/\/ 𝙼𝚊𝚛𝚔𝚑𝚢𝚞𝚌𝚔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang