//𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚢𝚘𝚞 \/\/\/\/ 𝙼𝚊𝚛𝚔𝚑𝚢𝚞𝚌𝚔

26/\

⋆ ˚｡⋆୨୧˚𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰˚୨୧⋆｡˚ ⋆
.
.
.
.
.

"Ah Syukurlah demam Haechanie sudah menurun"

Taeyong baru saja mengecek suhu badan Haechan yang sudah Normal.

"Terimakasih bubu, sudah merawat Haechanie" ucap Haechan.

"Ah tidak masalah"

Taeyong membalas senyum Haechan, Taeyong mengalihkan atensinya ke anak kembarnya.

"ada apa dengan wajah kalian?" Tanya Taeyong ketika melihat beberapa memar di wajah Anak-anaknya.

Yang di beri pertanyaan malah memalingkan wajahnya menghindari tatapan Taeyong.

"Jadi gini bubu" Haechan Mulai menceritakannya...

*Flashback

"Minhyung" Haechan menahan dada Minhyung yang mulai mendekat.

"apa yang akan ku lakukan Minhyung!?"

Cup

"Bajingan"

Bugh

Mark memberikan pukulan kepada Minhyung tepat di rahang kirinya.

"apa kau?"

Bugh

Minhyung membalas pukulan Mark, di pelipisnya.

Mark akan membalasnya sebelum tangan Haechan menahannya.

"Kalian ini seperti bocah saja" Haechan menghempaskan tangan Mark, kembali duduk dengan tenang di kasur.

Mark menahan emosinya ketika melihat Minhyung mengejeknya dengan menjulurkan lidahnya sembari berucap tanpa suara.

"Kau kalah"

Mark tak bisa menahan emosinya lagi.

ia bangun dan kembali menghajar Minhyung tepat di pelipisnya dan Minhyung tak tinggal diam juga membalasnya.

Haechan?

dia hanya diam, Lama-lama juga akan capek-Batinnya.

*End of flashback

"Kalian ini" Taeyong menggeleng-ngelengkan kepalanya, ia sangat jarang melihat pertengkaran keduanya.

"Cepat obati" Taeyong beranjak mengambil kotak P3K di laci, menyerahkannya pada Minhyung.

Minhyung dan Mark sempat terdiam sebelum, Minhyung mengambil kotak Tersebut dan beranjak ke kasur yang Haechan tempati di ikuti oleh Mark.

"Obati kami"

Minhyung dan Mark meminta secara bersamaan, dengan menyodorkan kotak P3K kepada Haechan.

"eh?"

Taeyong dan Haechan di buat Speechless oleh Si kembar.

Haechan menatap Taeyong sekilas seperti bertanya kepada Taeyong yang di jawab anggukkan oleh Taeyong.

Haechan menerima kotak tersebut, mengambil Kotak tersebut dan mulai mengobati luka si kembar secara bergantian.

Sesekali si kembar meringis perih saat Haechan sengaja menekan lukanya.

"Sakit?, Jangan nakal makanya" Ujar Haechan yang sudah selesai mengobati si kembar.

Taeyong menggelengkan kepalanya melihat wajah kesal Mark dan Minhyung yang di layangkan pada Haechan.

Haechan yang tengah membereskan Sisa-sisa kapas menatap nyalang si kembar saat Haechan mengetahui tatapan kesal untuk dirinya,

"Apa!?"

Mendengar suara Haechan yang sedikit membentak sontak membuat si kembar menunduk takut.

Lagi-lagi Taeyong menggelengkan kepalanya sambil terkekeh geli.

"Kalian ini"

Taeyong berdiri dari duduknya berjalan menuju pintu.

"Bubu tinggal ya?, Haechan jangan lupa istirahat" Ucap Taeyong dan Haechan membalas nya dengan senyuman sembari mengangguk.

"dan kalian berdua jangan ganggu Haechan, cepat tidur!" Taeyong memperingati si kembar.

Si kembar yang mendengar perintah Taeyong hanya berdehem singkat sebelum memeluk Haechan kembali terlentang di kasur.

"Yak!!" Pekikan Haechan.

Lagi-lagi Taeyong di buat Heran oleh tingkah si kembar yang manja kepada Haechan.

"Good Night" Taeyong menutup Pintu dan tak lupa mematikan lampu.

"Calon mantu" Gumam Taeyong, berjalan menuju kamar nya.

Di dalam kamar si kembar, Haechan malah tidak bisa tidur.

"Belum tidur?" Minhyung menatap Haechan intens.

"Tak bisa tidur sebenarnya" Ungkap Haechan.

Mark yang mendengar itu menggenggam pergelangan tangan Haechan dan mengusapnya lembut.

"Tidurlah" Minhyung Mengusap-usap surai Haechan supaya cepat tidur.

Perlahan mata cantik Haechan mulai menutup, dan beberapa menit terdengar suara dengkuran halus dari Haechan.

"Mark" Panggil Minhyung, menatap Mark yang tengah memandang intens Haechan yang tertidur.

"apa?"

"Maafkan aku"

Mendengar itu Mark sempat terdiam sejenak.

"Tak apa" Jawabannya ia kemudian mulai memejamkan matanya.

"Maafkan aku juga" Gumam Mark sebelum tertidur.

Minhyung hanya diam, namun ia tersenyum tipis.