\/16

2.7K 178 0
                                    

»»————>𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰<————««
.
.
.
.
.
.

Pukul 8 Pagi Sesuai Janji Haechan Kepada Seniornya Yang Bernama Choi Seungcheol Untuk Bertemu Di Salah Satu Cafe Dekat Campus.

"Kau Benar-benar Ingin Pergi?"
Pertanyaan Ke 20× Di Lontarkan Oleh Minhyung Dan Juga Mark.

Haechan Hanya Diam Ia Sedang Menyisiri Rambut Nya.

"Haechan" Mark Memanggil Haechan Namun Haechan Hanya Menoleh Sekilas Lalu Kembali Menyibukkan Dirinya.

"Kami Ikut"

"Tidak"

Minhyung Dan Mark Langsung Merengut Tak Suka.
"Kami Ikut" Ujar Nya Lagi.

"Sunbae Pasti Ingin Membicarakan Tentang Olimpiade Ku Nanti" Ujar Haechan

"Itukan Hanya Kemungkinan" Ujar Mark Ragu.

"Terserah mu"

"Kami Ikut" Ujar Mark Yang Di Angguki Minhyung.

"Nggak Kalian Gak Boleh Ikut" Ucap Haechan Dan Langsung Pergi Meninggalkan Minhyung Dan Mark Yang Terus Berteriak Memanggil Nya.

Haechan Membuka Pintu Mobil, Menyalakan Nya Lalu Pergi Dari Kediaman Na.

Minhyung Berlari Dari Kamar Di Ikuti Mark, "Dia Sudah Pergi" Gumam Minhyung.

"Kalian Kenapa?" Tiba-tiba Winwin Langsung Bertanya Ketika Melihat Minhyung Dan Mark Berlari Dari Arah Tangga.

"Haechan Pergi" Jawab Mark Lesu.

"Biarkan Ia Pergi, Yuta Sudah Memasang Alat Pelacak Di Mobil Haechan" Ujar Winwin Lalu Kembali Masuk Ke Rumah.

Minhyung Berdecak Pelan, Sedangkan Mark Mengacak2 Rambutnya Frustrasi.

"Kita Ikuti?" Tanya Mark Sambil Menatap Minhyung, Minhyung Ingin Mengangguk Namun Suara Jaemin Membuat Mereka Kesal.

"Akan Ku Adukan Kalian Ke Haechan Kalau Seperti Itu" Ujar Jaemin Dari Dalam Rumah.

Haechan Memikirkan Mobil Nya Di Area Parkir Cafe Tempat Ia Bertemu Dengan Salah Satu Sunbaenya.

//Tring~

Haechan Memasuki Cafe Tersebut.

"Haechan!"
Panggil Seseorang Yang Sudah Berada Di Dalam Cafe Tersebut.

Haechan Mendatangi orang tersebut.
"Selamat Siang Sunbae" Sapa Haechan Sopan.

"Ya Selamat Siang Juga Haechan Duduk Lah" Seungcheol Mempersilahkan Haechan Duduk Di Depan Nya.

Haechan Menurut Dan Mendudukkan Diri Di Depan Sunbaenya.
"Jadi ada apa Sunbae?"

"Kau Ini" Seungcheol Menggeleng Pelan Kepala nya Heran Haechan Tak Bisa di Ajak Basa-basi Memang.
"Hanya Sebentar Lagi Ada Pertukaran Pelajar Dan Kampus Kita Memilih 2 Murid Untuk Menjadi Pertukaran Pelajar Tahun Ini"
"Kini Pilihan Nya Ada Padamu"

"Aku?" Haechan Tak Mengerti

"Ya, Kau Yang Terpilih Menjadi Pertukaran Pelajar Kali Ini" Ujar Seungcheol tegas.

"Tak ada Murid Lain?" Tanya Haechan, Sebenarnya Haechan Sangat Malas Berurusan Dengan Hal Seperti Ini.

"Tak Ada Hanya Kau Dan Hendery Atau San Nanti"

"Hendery Dan San!?" Haechan Terkejut.

"Ya" Jawab Seungcheol Tenang.

"Kalau Begitu Kirim Mereka Saja Jangan Aku" Haechan Berucap Lantang.

"Tidak Bisa, Angkatan Mu Juga Harus Mengirim 1 Pelajar" Seungcheol Membantah.

"Ck, Baiklah" Haechan Akhirnya Memutuskan Untuk Pergi.

"1 Minggu Lagi Tepat Nya Hari Minggu Kau Berangkat ke New York"

"Hmm" Jawab Haechan Acuh.

Drtt
Drtt

Ponsel Milik Seungcheol Berbunyi Haechan Bisa Melihat Notifikasi Dari Layar Tersebut.

Jeonghan?

"Aku Pergi Dulu" Ujar Seungcheol Yang Hanya Di Balas Anggukan Oleh Haechan.

"Hah~" Haechan Menghela Nafas Lelah.

Ia Bingung Sekarang,

"Bagaimana Caraku Memberitahu Jaemin?"


.
.
.
.
.
.
.
.
.
Vote + Comment

//𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚢𝚘𝚞 \/\/\/\/ 𝙼𝚊𝚛𝚔𝚑𝚢𝚞𝚌𝚔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang