//𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚢𝚘𝚞 \/\/\/\/ 𝙼𝚊𝚛𝚔𝚑𝚢𝚞𝚌𝚔

/\15

.・゜-: ✧ :-𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰-: ✧ :-゜・．
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam Nya Haechan Sebenarnya Ingin Pergi Namun Ada Drama Yang Harus Ia Hadapi Sekarang.

"Jangan Pergi Haechanie Disini Saja Sama Nana"

"Kamu Nginap Sini Ya Haechan?"

"Tetaplah Disini Haechan"

Ayah Yuta, Buna Winwin, Dan Juga Jaemin Sedang Memohon Supaya Haechan Tetap Menginap Di Kediaman NA.

Sedangkan Haechan Sedang Duduk Di Sofa Panjang Dengan Badan Nya Yang Di Jepit Oleh Si Kembar JUNG yang juga Tak Ingin Haechan Kembali Pulang Ke Apartemen Nya.

"Tapi Haechan-"

"Diam Hari Ini Sampai Nanti Haechan Akan Tinggal Di Sini" Ujar Yuta Tak Ingin Di Ganggu Gugat.

"Kalau Begitu Kami Akan Disini Juga"

Semua Orang Yang Berada Di Sana Sedikit Tercengang Akibat Ujaran Si Kembar JUNG.

"Tidak Aku Tak Menerima Tamu Lagi Hari Ini" Ujar Yuta.

"Ck" Minhyung Mengeluarkan Ponsel Nya Guna Menelfon Seseorang.

"Halo?"
Telefon Terhubung.
"Bubu" Panggil Mark.

"Ya ada Apa?"
"Bubu Om Yuta Tak Ingin Kami Menginap Padahal Kami Ingin Bersama Haechan" Adu Minhyung.

Yuta Melototkan Matanya Terkejut "Hei Maksud Kalian-"

"NA YUTA IZIN KAN MEREKA MENGINAP DI SANA BIARKAN MARK DNA MINHYUNG DEKAT DENGAN CALON MENANTU KU"
Tiba-tiba Minhyung Me Loud Kan Speaker Nya.
Yuta Bisa Mendengar Jelas Teriakan Taeyong Yang Sangat Seram.

"Ta-Ta-Ta-Tapi-"

"Biarkan Saja Yut" Ujar Winwin Sembari Mengusap Bahu Suaminya Pelan.

Yuta Menghembuskan Nafas Nya Kasar Lalu Memejamkan Matanya.
"Baiklah Kalian Bisa menginap Disini" Ujar Yuta.

Minhyung Dan Mark Tersenyum Lalu Kembali Memeluk Haechan.

Haechan Hanya Pasrah Saat Tubuhnya Kembali Di Peluk Oleh Si Kembar.
"Kalian Kenapa Dari Tadi Siang Kalian Terus Memeluk ku" Ujar Haechan Jengah Juga.

Minhyung Menggeleng, Dan Mark Hanya Diam Ia Sedang Menghirup Aroma Manis Milik Haechan.

Yuta Dan Winwin Hanya Terkekeh Melihat Sifat Manja Si Kembar JUNG itu.

"Beristirahatlah Haechanie" Ujar Winwin Langsung Di Anggun Oleh Haechan.

Haechan Berdiri Dan Di Susul Oleh Si Kembar Yang Ikut Membututi Haechan Dari Belakang.

//CEKLEK

Pitu Kamar Di Buka Haechan Duduk Di Ranjang Lalu Menyandarkan Punggung Nya Ke Dashboard Ranjang Dan Mulai Mengotak-atik Ponsel Nya.

//GREPP
//GREPP

Haechan Kembali Di Peluk Oleh Si Kembar, dan Haechan Hanya Diam, Ia Terlalu Malas Untuk Berdebat dengan Mereka.

//TINGG

Notifikasi Dari Ponsel Haechan Mengalihkan Pandangan Mark Yang Sedang Memandangi Leher Bersih Milik Haechan.

Haechan Tampak Diam, Sembari Mengetikkan Sesuatu Dari Ponsel nya.

"Siapa Seungcheol?" Gumam Mark Namun Di Dengar Oleh Haechan Maupun Minhyung.
Haechan Menoleh Kan Wajah Nya Ke Arah Mark Sebentar Lalu Kembali Mengetikkan Sesuatu Di Ponsel Nya.

"Hanya Salah Satu Sunbae Di Angkatan Ku" Ujar Haechan.

"Buat Apa Ia Meminta Mu Bertemu?" Tanya Minhyung.

Haechan Hanya MenggelengMenggeleng "Tak Tau" Ujar Nya.

Haechan Lalu Mematikan Ponselnya Dan Meletakkan Di Sebelah Kasur.

Minhyung Menarik Tangan Haechan Untuk Ia Pegang Dan Di Mainkan, Mencoba Menggenggam Tangan Mungil Haechan, Menyamakan Besarnya dengan Tangan Nya, Dan Juga Memainkan Kuku2 Haechan.

Berbeda Dengan Minhyung, Mark Hanya Diam Ia Mengusap Wajahnya Ke Bahu Dan Leher Haechan.

"Kalian Seperti Kekasih Kurang Belaian" Ujar Haechan

"Maka Dari Itu Jadilah Kekasih Kami" Mereka Berujar Bersamaan.

Haechan Terkejut "Berhentilah Berbicara Omong Kosong, Dan Berhenti Bertingkah Seperti Ini" Ujar Haechan Kesal.

"Kami Tak Mengatakan Omong Kosong Seo Haechan"

"Huh?"

"Jadilah Kekasih Kami"
"Kami Siap Menerima Segala Konsekuensi Nya"

Haechan Hanya Diam.
Ia Menghembuskan Nafas Pelan Lalu Melirik Minhyung Dan Mark Secara Bergantian, "Tidur Lah Kita Butuh Istirahat" Ujar Haechan Lalu Memposisikan Badan Nya Terlentang.
M

inhyung Dan Mark Langsung Memeluk Haechan dengan Erat.

Lagi-lagi Haechan Harus Menghela Nafas Pasrah.
Ia Mulai Memejamkan Mata Dan Mulai Memaauki Alam Mimpi Begitu pun Dengan Mark Dan Minhyung.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
𝓥𝓸𝓽𝓮
+
𝓒𝓸𝓶𝓶𝓮𝓷𝓽
.
.
.
.
.
.