Dengan langkah pelan seorang gadis memasuki salah satu gedung di universitasnya. Melihat sekitar yang masih terlihat sepi membuat ia mendengus kesal.
"Becca.."
Panggil seseorang dari belakang. Gadis itu pun melihat ke belakang dan menemukan bahwa sahabatnya lah yang memanggilnya.
"Irinnn" gadis bernama becca memanggil temannya dengan muka memelas.
"Ada apa dengan mukamu itu" ucap irin saat ia sudah berdiri disamping becca.
Becca masih mendengus kesal mengingat kejadian pagi tadi.
"P'richie mengerjaiku. Tiba-tiba dia membangunkan ku dan mengatakan kalo aku udah kesiangan" gerutu becca sembari berjalan menuju kelas mereka.
"Pantas aja kamu rajin sekali berangkat sepagi ini hahaha" jawab irin.
Sesampainya di kelas mereka langsung mencari tempat duduk masing-masing. Becca yang memang masih mengantuk memilih untuk tidur sampai dosen mereka memasuki kelas.
"Becca, bangun" irin mengguncang bahu becca agar sahabatnya cepat bangun.
Melihat dosen yang sudah memasuki kelas becca dengan muka mengantuknya memperhatikan dosen yang kini sedang menjelaskan didepan.
.
.
.Kantin kini terlihat begitu ramai oleh mahasiswa yang ingin mengisi perut mereka. Beruntung bagi becca dan irin yang sudah menempati salah satu meja yang ada disana.
Mereka tengah khidmat menikmati makanan yang mereka pesan tadi. Namun, kekhidmatan mereka terganggu dengan kedatangan para teman mereka
"Hey kalian ke kantin ga ngajak kita" ucap love menepuk pundak irin dan duduk disampingnya.
Diikuti oleh panly, tawan, billy, dan juga nonn yang secara cepat duduk disamping becca.
"Kamu terlihat menikmati makananmu bec" ucap nonn melihat becca.
Becca yang mendengarnya hanya memutar bola matanya malas.
"Kamu udah melihatnya nonn" jawab becca.
Nonn terus melihat kearah becca dengan senyum yang tak pernah hilang hingga dia tersadar saat billy menepuk pundaknya.
"Jangan melihat becca seperti itu seakan kamu ingin memakannya" kesal billy.
Nonn tak menggubris perkataan billy dan kembali memperhatikan becca.
"Oh ya apakah kalian akan mengikuti seminar besok?" tanya tawan.
"Benar!! Aku baru aja mau bertanya pada kalian. Aku dengar nona Sarocha yang akan hadir" balas love bersemangat.
Mereka terus membahas sosok Sarocha dengan bersemangat, berbeda dengan becca
"Siapa dia?" tanya becca dengan polosnya.
Seketika semua hening menatap becca.
Krik krik
"Apa pertanyaanku salah?" ucap becca gugup karena ditatap oleh semua temannya.
"OMG becca, kamu ga tau dia?" love balik bertanya.
Becca hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Aku sering mendengar anak-anak disini bercerita tentangnya tapi aku ga tau siapa dia. Apa dia begitu terkenal?" becca kembali bertanya.
"Nona Sarocha ada idaman semua orang dan bla bla bla..." Love begitu semangat menceritakannya.
"Kamu harus melihatnya sendiri" ucap panly menimpali.
"Ayo bec, besok ikut kita oke" ajak irin yang juga bersemangat.
"Mending becca ikut jalan-jalan denganku" balas nonn yang tidak ada bosannya menatap becca sedari awal.
Nonn mendapat toyoran dari billy. Billy tak habis pikir jika temannya ini sangat tak menyerah mendekati becca. Sedangkan yang lain hanya menertawakan nonn yang sedang berdebat dengan billy
"Baiklah aku akan ikut. Aku ingin melihat siapa orang yang suka dibicarakan oleh orang-orang" ucap becca.
Mereka pun kembali bercerita menantikan hari esok.
"Nona Sarocha" batin becca.
Hello everyone..
Ini pertama kalinya aku nulis jadi maaf kalo banyak kekurangan.Enjoy and vote na khaa🦦🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
Sea and You (end)
Random"Aku suka laut" - becca . . . "Tapi saya suka kamu" - freen