14

3.2K 322 8
                                    

Merasa bosan, freen memilih pergi ke perusahaan. Dia membuka pintu ruangannya dan melihat nam beserta noey sedang berbicara dengan staff keuangan.

Mereka melihat kearah pintu saat freen masuk. Freen melihat noey menyuruh staff itu kembali ke ruangannya dan meminta freen untuk duduk.

"Kenapa kesini khun" tanya noey.

"Kamu baru saja sembuh seharusnya istirahat" ucap nam menceramahi.

"Aku bosan istirahat terus, becca juga sedang kuliah" freen menyenderkan tubuhnya.

Nam memperhatikan wajah freen hingga pandangannya tertuju pada bibir freen.

"Kenapa bibirmu bisa luka begitu" ucap nam.

Freen menyentuh bibirnya, "digigit becca"

Nam dan noey terkejut. Bosnya ini terlalu jujur.

"Hoii bodoh... aku baru menyuruh becca menginap semalam ditempatmu dan kau sudah melakukan sesuatu hal padanya" kesal nam memukul bahu freen.

"Yakk,, kita hanya berciuman jadi apa salahnya lagipula dia kekasihku" Freen mencoba menghindari pukulan nam.

Disisi lain, ketika becca berjalan bersama irin menuju perpustakaan dia juga mendapat pertanyaan seperti itu.

"Bibirmu kenapa bisa luka bec" tanya irin memperhatikan bibir becca.

Becca sedikit terkejut lalu memegang bibirnya.

"Sepertinya aku tanpa sadar menggigitnya" bohong becca. Padahal dia sangat ingat itu adalah ulah freen.

"Ayo kita obati"

"Eh tidak usah, lebih baik kita segera ke perpustakaan" cegah becca menarik irin.

Di perpustakaan mereka dapat melihat love, panly dan billy sudah ada disana. Mereka kembali mengerjakan tugas-tugas mereka yang harus dikumpulkan sore nanti.

"Bil.. maaf tadi pagi tidak jadi berangkat bersamamu" sesal becca.

"Tak apa, princess. Tapi siapa yang menerima telepon ku tadi pagi, aku seperti mengenal suaranya" tanya billy membuat becca bingung ingin menjawab.

"Em.. itu.."

"Dimana nonn" tanya panly memotong perkataan becca.

"Ini tinggal bagian dia yang belum dimasukkan"

"Aku disini"

Nonn menghampiri mereka dengan senyum merekah setelah melihat becca.

"Halo becca ku sayang" sapa nonn.

"Halo nonn" balas becca

"Bagaimana kabarmu? akhirnya aku bisa melihatmu lagi" seru nonn.

Memang sudah beberapa hari nonn tidak bersama mereka karena sedikit kesibukan, katanya..

"Oh, bibirmu terluka. Itu harus segera diobati" ucap nonn.

"Tidak usah ini tidak apa-apa"

Nonn mengangguk. Berbeda dengan billy yang masih memandangi becca. Lebih tepatnya ke luka dibibir becca. Itu mengingatkannya pada seseorang yang menerima telepon nya.

.
.
.

Mobil Porsche berwarna kuning cukup menarik perhatian mahasiswa yang lewat. Mereka menerka-nerka siapa yang mengendarai mobil itu.

Dari arah gedung fakultas bisnis, becca bersama temannya ingin segera pulang. Mereka berjalan beriringan menuju parkiran.

"Bec kamu pulang dengan siapa" tanya irin.

Sea and You (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang