Harap bijak dalam membaca
Yang belum cukup umur boleh di skipLet's reading..
Hari berganti hari. Bulan berganti bulan. Teman-teman becca sudah mulai menerima jika freen adalah kekasih becca.
Patah hati?
Tentu saja. Mereka cukup mengidolakan Sarocha itu. Billy juga berusaha menerima kenyataan. Orang yang dia sukai menyukai orang lain.
Beberapa hari pula becca menjadi bahan perbincangan di kampus. Namun, dia memilih diam saja toh dia tidak terlalu mempedulikannya.
Freen kembali diundang oleh kampus becca untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa. Becca juga berada disitu, memandangi kekasih dengan senyuman tak pernah hilang. Hingga sesi tanya jawab berlangsung.
"Nona, apa yang membuat anda bisa menjadi seperti sekarang?" tanya salah satu mahasiswa.
"Tekad yang kuat itu perlu. Kesungguhan diri untuk menuju target yang kita inginkan harus ditingkatkan. Semua ini tidak ada yang instan dan jatuh bangun itu pasti ada. Niatkanlah lalu lakukan. Itu yang menjadi prinsip saya" jelas freen.
Pengucapan freen yang santai namun jelas cukup membuat becca terpesona melihatnya. Dia sampai tidak menyangka jika yang sedang berbicara di depan adalah kekasihnya.
"Selain itu, saya juga mendapatkan dorongan semangat dari orang-orang terdekat saya. Terutama seseorang yang cukup berarti di hidup saya. Dengan kata-kata nya yang selalu memotivasi saya untuk terus berkembang. Dia selalu mengatakan 'ingat selalu pegang tanganku' itu seperti penguat diri saya hingga saya bisa berdiri di hadapan kalian" lanjut freen.
Suara tepuk tangan memenuhi ruangan itu. Becca merasa senang bisa ikut andil dalam hidup freen. Freen begitu mempercayainya seperti dia yang juga percaya pada freen.
"Apakah orang itu sangat berarti bagi kehidupan nona?" tanya mahasiswa itu lagi.
"Kata terima kasih mungkin tidak cukup. Dia amat sangat berarti bagi saya. Bukan begitu nona Armstrong?"
Freen melihat kearah becca dengan tersenyum. Becca juga tersenyum pada freen. Tepuk tangan kembali terdengar. Irin, love dan panly yang duduk didekat becca menggodanya membuat becca menunduk menyembunyikan pipi merahnya.
Acara pun selesai. Freen menghampiri becca yang berada di kantin bersama teman-temannya.
"Nong.. aku akan ke kantor dulu. Jika kamu sudah pulang segera mengabariku" ucap freen mengusap rambut becca.
Becca mengangguk, "hati-hati saat berkendara"
"Baiklah. Oh ya aku dengar setelah ujian nanti kamu akan libur. Aku ingin mengajakmu berlibur ke pantai selama beberapa hari. Ya hitung-hitung sebelum kamu pusing dengan skripsi mu" ucap freen.
Becca yang mendengar itu langsung berbinar. Sudah lama dia tidak ke pantai sehingga dia sangat bersemangat.
"Kalian ikutlah. Becca pasti senang jika temannya ikut" ajak freen.
"Itu benar kita bisa berlibur bersama" ucap becca senang.
"Benarkah kami boleh ikut?" tanya love memastikan.
Freen dan becca mengangguk bersama mengiyakan pertanyaan love. Mereka sangat senang bisa berlibur. Walaupun tadi mereka sempat kesal karena menjadi nyamuk diantara freen dan becca.
.
.
.Hari itu pun tiba. Di perjalanan mereka saling bercanda gurau. Sayang sekali billy dan nonn tidak bisa ikut karena mereka juga akan pergi bersama keluarga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sea and You (end)
Random"Aku suka laut" - becca . . . "Tapi saya suka kamu" - freen