23

3.4K 322 15
                                    

Tepat hari ini adalah hari pernikahan seng dan freen. Para tamu undangan sudah mulai berdatangan untuk menghadiri pernikahan CEO dari Chankimha Ent. Seng berdiri di altar dengan penampilan yang menawan. Banyak yang memuji betapa serasinya nanti pasangan itu.

Di ruangan lain, freen tengah merasa gugup. Sampai sekarang dia tidak ada ide untuk membatalkan pernikahan ini. Nam dan noey tidak mau membantunya membuat freen kesal.

Sebentar lagi pernikahan akan dimulai dan dia akan menjadi istri seng namun hatinya masih berlabuh pada gadis berdarah Inggris-Thailand nya.

"Bersiaplah nona, acara akan segera dimulai" ucap nam menggoda freen.

Freen menatap nam tajam sebelum nam menghilang dibalik pintu. Freen tidak bisa duduk dengan tenang. Dia terus berpikir keras bagaimana caranya dia bisa menemui becca sekarang.

.
.
.

BECCA POV

Aku tau sekarang adalah hari pernikahan freen dan seng.

Bukankah seharusnya aku menghadirinya?

Menyaksikan kekasihku sendiri menikah dengan orang lain.

Apa aku harus merasa senang?

Setelah sekian lama aku kembali dan harus dihadapkan kenyataan bahwa kekasihku akan menikah. Padahal kita berjanji akan menikah saat aku kembali dari Inggris.

Andai kecelakaan itu tak pernah terjadi, mungkin kini aku lah dan freen yang menikah sekarang. Sekarang aku memilih untuk tinggal di apartemen ku untuk menenangkan diri.

Aku tersenyum tipis meratapi takdir hidupku. Sembari membuat susu coklat untuk ku minum, aku terus mengingat kenangan bersama freen.

Hingga lamunanku buyar karena suara bel. Dengan segera aku membukakan pintu tanpa melihat siapa dulu yang datang. Betapa kagetnya aku melihat freen yang datang dengan masih menggunakan gaun pernikahannya.

Jika becca menatap freen kaget, berbeda dengan freen yang menatap becca sedih. Dia mendorong ku masuk kedalam dan segera menutup pintu.

Menghimpit badanku ke dinding dan mencium bibirku tergesa-gesa. Aku memegang pundaknya, merasakan bibir freen tengah sibuk mengecap bibirku.

Aku masih belum membalas ciumannya membuat dia melepaskannya. Dia menatapku sendu.

"Aku merindukanmu sayang" lirih freen.

Aku memegang wajahnya lalu mengalungkan tanganku pada lehernya. Menatap wajah yang satu tahun ini tak ku lihat.

"Aku mencintaimu" ucapku.

Freen kembali melumat bibirku. Membawa tubuhku berjalan menuju ranjang dan menidurkan ku. Dapat aku rasakan bibirnya mulai menciumi leherku dan menghisapnya.

"Akkhhhh.."

Aku terus memejamkan mata hingga tanpa aku sadari baik freen maupun aku sudah tidak memakai sehelai benang pun.

Tangannya mulai aktif meremas kedua payudaraku dan memainkan benda kecil di payudaraku menggunakan jarinya.

"Ahhhh.. sayang.." desahku.

Puas dengan bagian atas, freen merangkak turun. Aku tau apa yang menjadi tujuannya.

"Aahh.. aakhh phi.."

Lidah hangatnya menyapu kewanitaanku. Menjilat dan menghisap pelan membuat gairahku makin tinggi.

"M-masukan.."

Seperti mendengar perintahku, freen memasukkan dua jarinya sekaligus lalu menggerakkannya pelan.

"Ahh.. p'freen aakhh"

Sea and You (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang