Dengan anggun becca memasuki ruangan bersama daddy yang disampingnya. Menuju ke altar dimana sudah ada freen disana.
Pernikahan mereka penuh dengan haru. Setelah apa yang mereka lalui akhirnya mereka sampai pada titik ini.
"Freen Sarocha Chankimha, apa kau bersedia menerima Rebecca Patricia Armstrong menjadi istrimu?"
"Aku bersedia"
"Rebecca Patricia Armstrong, apa kau bersedia menerima Freen Sarocha Chankimha menjadi suamimu?"
"Aku bersedia"
Suara tepuk tangan terdengar saat freen mencium bibir becca. Sebuah ciuman singkat menjadi awal dari sebuah ikatan.
"Selamat bec.. ugh aku merasa patah hati" ucap love.
"Dia sekarang suamiku dan lihat itu panly sedang menatapmu" ucapan becca membuat love melihat kearah panly dan menyengir.
"Selamat untuk kalian" ucap panly.
"Terima kasih"
"Huwaa becca sudah menikah" ucap irin sambil memeluk becca.
"Aku hanya menikah bukan meninggalkanmu" jawab becca.
"Tap-"
"Selamat atas pernikahan kalian" ucap billy memotong ucapan irin.
"Terima kasih billy" sahut becca membuat billy sedikit mengusap rambut becca.
Hal itu mendapat pelototan dari freen dan segera menyingkirkan tangan billy dari becca.
"Dia istri saya" ucap freen datar.
"Tapi dia princess kami" bela love.
Freen diam tak mau melawan teman-teman becca. Becca hanya terkekeh melihat freen yang diam.
Dari kejauhan freen dapat melihat seng datang menghampiri mereka dengan sebuket bunga ditangannya.
"Selamat atas pernikahan mu freenky" ucap seng sambil memberikan bunga pada freen.
"Terima kasih seng" ucap freen tersenyum.
Teman-teman becca saling tatap satu sama lain melihat freen dan seng. Setelah mereka tau apa yang sebenarnya terjadi dulu diantara mereka berdua. Becca yang disamping mulai merasa cemburu.
Mengetahui hal itu, tangan freen secara perlahan mulai memeluk pinggang becca dan mendekatkan tubuh becca padanya. Menandakan bahwa dia hanya miliknya seorang.
"Jangan lupa berikan kami keponakan yang lucu okee" ucap love dan irin sebelum mereka meninggalkan kedua mempelai.
Malu? jelas. Bagaimana bisa mereka bilang begitu yang bisa didengar semua tamu undangan.
.
.
."Kenapa aku gugup begini" gumam becca dikamar mandi. Menatap dirinya dipantulan kaca kamar mandi.
"Sayang cepatlah" teriak freen dari luar.
"I-iya"
5 menit
10 menit
15 menit
Becca masih belum ingin keluar. Dia menghembuskan napasnya dan memberanikan diri untuk keluar.
Tampak sepi. Dia melihat freen berbaring dengan membaca buku menutupi wajahnya.
"P'freen kha, aku.."
"Aku.."
"P'freen"
Becca yang sedari tadi berbicara tidak ada respon akhirnya memanggil freen. Merasa tidak ada respon lagi, becca mendekat dan mengambil buku ditangan suaminya itu.
Dia menghela napas panjang ketika melihat freen enak tertidur sedangkan dirinya gugup untuk malam ini.
"P'FREEN MENYEBALKAN...!!"
-
- END -
thanks buat kalian yang selalu nungguin cerita ini
maafin author kalo sering ngilang karna lagi sibuk hehe:v
tunggu cerita selanjutnya oke..love u guysss😙
KAMU SEDANG MEMBACA
Sea and You (end)
Random"Aku suka laut" - becca . . . "Tapi saya suka kamu" - freen