tiga

12.1K 923 65
                                    

"Gue duluan ya?"

"Mau kemana Lo? Buru buru amat." tanya Pram teman sebangku Fayaz.

"Mau ke kelasnya Gafaro."

"Pacar bukan, tapi bucinnya to the Bone."

"Serah gue dong." 

Fayaz tidak menggubris lagi ejekan Pram. Dia segera bergegas keluar dari kelas untuk pergi menemui Gafaro, tapi dia sedikit terkejut karena melihat Gafaro berjalan ke arah kelasnya.

Saat ini Fayaz berdiri tepat di depan pintu kelas. Dia menatap Gafaro dengan binar. Batinnya bertanya tanya, apakah Gafaro datang untuk menjemputnya dan pergi ke kantin bersama?

Fayaz tidak bisa menahan senyumnya. Dia begitu senang melihat Gafaro berjalan menuju ke arahnya.

"Gafaro!"

Gafaro mengabaikan panggilan Fayaz. Dia hanya menatap Fayaz dengan malas, lalu tatapannya beralih pada seorang cewe yang berada di dalam kelas Fayaz.

"Sayang!" cewe itu, Jihan, berjalan keluar dari kelas untuk menghampiri pacarnya yang ternyata adalah Gafaro.

Jihan itu temen sekelas Fayaz. Dan Fayaz tidak tahu sama sekali kedekatan mereka berdua, jadi Fayaz cukup bingung melihat adegan yang baru saja terjadi sekarang.

Fayaz pikir, Gafaro menghampiri kelasnya untuk menjemputnya dan pergi bersama ke kantin, tapi ternyata Gafaro menjemput orang lain.

Fayaz tidak bodoh, dia mengerti bahwa Gafaro sedang menjalin hubungan dengan Jihan, teman kelasnya sendiri.

Fayaz seperti biasa, dia akan merasakan sesak yang amat besar ketika melihat Gafaro mulai menjalin kasih dengan seseorang. Ini bukan pertama kalinya dia melihat Gafaro menjalin hubungan dengan cewe cewe itu, jadi dia sudah sedikit banyak terbiasa, tetapi rasa sakit itu tentu saja masih ada.

Jihan menggandeng tangan Gafaro. Dia kemudian menatap Fayaz dengan tatapan tidak sukanya.

Jihan, "Gue pacar Gafa sekarang, jadi Lo harus berhenti ngejar Gafa. Mungkin, mantan Gafa yang lain gak peduli dengan keberadaan Lo, tapi gue gak akan ngebiarin Lo ngintilin Gue dan Gafa."

Setelah mengatakan itu, Jihan menarik Gafaro untuk segera pergi dari depan kelasnya. Gafaro sebenarnya melihat raut wajah Fayaz yang berubah sendu, tetapi Gafaro tidak akan peduli, lagi pula, Fayaz tetap akan mengganggunya dan Jihan. Sudah Gafaro bilang, Fayaz itu keras kepala.

"Wah, hidup ini emang penuh dengan plot twist." Pram merangkul bahu Fayaz prihatin.

"Diem Lo!"

"Buset galak banget yang baru di tikung temen sekelas." cerocos Pram, namun Fayaz dengan cepat menoyor kepala Pram. Setelah melakukan itu, Fayaz pergi begitu saja meninggalkan Pram yang meringis karena kepalanya di toyor begitu saja oleh Fayaz.

•••••

"Gafaro jelekkkkk!" Fayaz menggerutu ketika dia sampai di kantin dan melihat pemandangan dimana Gafaro dan Jihan sedang bermesraan. Lebih tepatnya Jihan yang berlebihan, dia beberapa kali terlihat manja pada Gafaro.

Fayaz dengan kesal melangkah menuju meja pasangan itu.

Sesampainya disana Fayaz mengambil kursi dan menggeser kursi itu tepat disamping Gafaro. Jihan yang melihat itu menatap Fayaz dengan marah. Saat ini Gafaro berada di antara Jihan dan Fayaz.

"Lo ngapain disini? Pergi! Ganggu orang pacaran aja!" Jihan mulai angkat bicara.

"Terserah gue lah mau duduk dimana. Emang ini kantin punya bapak Lo?"

GAFAROFAYAZ [GEMINIFOURTH] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang