duapuluhsatu

8.4K 476 20
                                    

Hari ini adalah hari dimana siswa siswi kelas akhir menerima kenangan penghargaan berupa piagam dari sekolah. Hari ini adalah upacara kelulusan atau biasa di sebut graduation. Sebelumnya tiga hari yang lalu mereka sudah menerima surat keterangan lulus yang di umumkan secara serentak oleh sekolah.

Gafaro dan Fayaz beserta teman-teman kelasnya tentu saja lulus semua. Mereka benar benar bahagia. Gafaro bahagia, tetapi dia masih merasa bahagianya kurang sempurna karena Fayaz belum menjawab permintaannya untuk kembali bersama.

Sebenarnya Fayaz bukannya tidak ingin menjawab itu secepat mungkin, tetapi dia benar benar tidak memiliki waktu untuk bertemu Gafaro selama tiga hari ini. Mereka mendapatkan jatah libur setelah ujian kelulusan, dan Fayaz beberapa kali harus pergi bersama keluarganya, jadi dia terpaksa harus menunda memberikan jawabannya pada Gafaro. Sebelumnya, Fayaz ingin memberikan jawaban melalui chat WhatsApp saja, tetapi jika di pikir-pikir akan lebih baik mengatakannya secara langsung. Lagi pula Fayaz ingin Gafaro sedikit lebih bersabar.

Saat ini seluruh siswa siswi kelas akhir SMA GMM sedang berkumpul di sebuah aula besar di sekolah mereka. Sekarang ini ada acara Graduation pelepasan siswa kelas akhir. Satu persatu nama mereka di panggil untuk maju kedepan untuk dikalungi sebuah piagam sekolah. Sebuah tanda kenangan dari sekolah yang biasa di lakukan setiap acara pelepasan. Selain itu juga ada penghargaan bagi siswa siswi yang mendapatkan nilai tertinggi untuk ujian kelulusan. Gafaro dan Fayaz menjadi salah satunya.

Fayaz menjadi siswa kedua dengan nilai tertinggi, yang pertama tentu saja Gafaro. Ketika keduanya maju kedepan untuk menerima penghargaan, sorakan dari Marta dan teman-teman kelas Gafaro dan Fayaz memenuhi aula. Mereka menggoda Gafaro dan Fayaz dengan suara-suara yang mampu membuat kedua pipi Fayaz memerah. Sedangkan Gafaro hanya memperlihatkan wajah tenang, meskipun pada dasarnya dia beberapa kali mencuri kesempatan untuk melihat Fayaz yang berdiri di sampingnya.

Fayaz manis. Setidaknya itulah yang ada di pikiran Gafaro saat melihat wajah Fayaz. Dia kemudian tersenyum tanpa sadar, sehingga orang-orang di aula kembali bersorak dan menggoda keduanya. Gafaro yang tersadar karena kepergok menatap Fayaz langsung mengalihkan tatapannya ke arah depan. Sedangkan Fayaz dia tentu saja salah tingkah, kini kedua telinganya ikut memerah. Fayaz tidak tahan! Dia ingin acara ini cepat selesai.

Acara berlangsung kurang lebih satu jam. Ada banyak pidato yang dikeluarkan oleh guru, maupun kepala sekolah. Sebenarnya, semua siswa merasa bosan dengan setiap pidato mereka, tetapi ini adalah terakhir kalinya di sekolah. Begitupun Fayaz yang terlihat mengantuk di beberapa waktu.

Ketika acara sudah berakhir Fayaz bersama Ford segera keluar dan pergi ke kantin untuk makan siang. Mereka benar-benar sangat lapar. Dilain sisi Gafaro dan Marta mendekati dua orang itu untuk makan bersama. Marta dan Ford sangat dekat, jadi mereka benar-benar sulit untuk dipisahkan, namun hubungan keduanya belum ada kemajuan, jika di tanya mereka hanya akan menjawab bahwa mereka hanya teman.

"Hari terakhir makan di kantin!" seru Marta sebelum memasukkan bakso kedalam mulutnya.

"Bener, hari terakhir makan siomay mbak Sumi." timpal Ford sambil mengunyah siomaynya.

Fayaz menegur Ford, "Selesain dulu ngunyah, baru ngomong." sedangkan yang di tegur hanya cengengesan.

Gafaro yangs sedari tadi diam tiba tiba memberikan sayuran yang ada dalam makannya ke piring Fayaz. Apa yang di lakukan Gafaro tidak luput dari perhatian ketiganya. Fayaz yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya bisa menahan suaranya agar tidak berteriak. Dia sangat malu. Dulu saat pacaran Gafaro sering melakukan hal hal kecil seperti ini. Bahkan ini sudah biasa bagi Fayaz, tetapi entah kenapa perhatian kecil seperti ini masih membuatnya malu sampai ke ubun-ubun.

GAFAROFAYAZ [GEMINIFOURTH] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang