sembilan

11.8K 740 22
                                    

Fayaz merebahkan badannya di kasur. Dia baru saja selesai mengerjakan tugas sekolah. Namun, tidak lama dari itu ponselnya bergetar. Sebuah pesan masuk. Fayaz mengambil ponselnya, lalu dia mengecek pesan masuk itu.

Fayaz cukup terkejut ketika melihat pesan dari orang itu, tanpa menunggu lama dia membalas pesan itu dengan perasaan yang sulit untuk di artikan.

Kemudian tidak ada lagi balasan dari Gafaro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian tidak ada lagi balasan dari Gafaro. Fayaz merasa kecewa, padahal dia sudah berharap memiliki pembicaraan panjang dengan Gafaro. Fayaz tidak berbohong, dia benar benar bahagia ketika Gafaro sudah membuka blokir nomornya.

Sedangkan di lain sisi, Gafaro sedang berperang dengan pikirannya. Dia sedang memikirkan topik pembicaraan dalam chat itu, tetapi Gafaro belum menemukannya. Dia takut itu akan terasa canggung.

Gafaro menghela nafas. Dia seperti orang yang baru pertama kali mendekati seseorang, padahal Gafaro pandai dalam hal ini. Gafaro menggelengkan kepala. Dia akhirnya memutuskan untuk kembali mengirim pesan pada Fayaz.

Fayaz tidak bisa menahan senyumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fayaz tidak bisa menahan senyumnya. Dia gugup karena Gafaro akan menelvonnya.

Tidak lama dari itu ponsel Fayaz bergetar. Itu adalah panggilan dari Gafaro. Dengan debat jantung yang tak kunjung usai, Fayaz menutup kedua matanya, lalu dia menghembuskan nafas. Dia berusaha membuat dirinya tenang.

"Okey, cukup angkat aja. Gue harus tenang." ucapnya pada diri sendiri.

Tombol hijau sudah di tekan oleh Fayaz. Sekarang panggilan terhubung.

"Halo?" sapa Fayaz lebih dulu. Sungguh dia merasa gugup.

"Suara Lo kenapa gitu yaz?" tanya Gafaro ketika mendengar suara aneh Fayaz.

"Gitu kenapa?"

"Kayak geter gitu, gugup?"

Fayaz gelagapan, "Hah? Perasaan kamu aja kali. Suara aku biasa aja kok."

"Ohh bagus deh, gue kira Lo kenapa."

"Enggak, jadi kenapa nelvon? Ada yang mau kamu omongin?" tanya Fayaz mengalihkan topik pembicaraan.

GAFAROFAYAZ [GEMINIFOURTH] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang